Minggu, 18 Oktober 2015

Anjuran Islam Dalam Memberikan Nama Untuk Anak

Nama-Nama Yang Baik Dalam Islam

anjuran islam dalam memberikan nama pada anak
Ibrahim Al-Hanafi

Pilihlah Nama-nama yang bagus untuk anak atau bayi anda seperti yang di contohkan dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad, memberikan nama kepada anak tidak asal bagus dan menarik saja, tapi juga baik makna dan artinya, tidak terlalu panjang, dan tidak menyalahi aturan dalam agama.
Berikut ada resep dari buku " mencerdaskan anak: Mengoptimalkan kecerdasan intelektual, emosi dan spritual anak " karangan Saifullah

Anjuran Islam Dalam Memberikan Nama Untuk Anak

1. Pilih nama yang baik artinya

Rasulullah bersabda " Sesungguhnya nama-nama kamu sekalian yang paling disukai Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Agung adalah Abdullah dan Abdurrahman " ( HR. Muslim )
Dalam hadist lain beliau juga berpesan " Ambilah nama-nama kamu sekalian dari nama para Nabi. Nama yang paling disukai Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman. Nama yang paling benar adalah Harits dan Hamam. Sedangkan yang jelek adalah Harb ( perang ) dan Murrah ( pahit ) " ( HR. Abu Dawud, An-Nasa'i )

2. Jauhi yang dapat mengotori kehormatan

Hindari pemilihan kata yang memilki arti negatif, agar sifat itu tidak dicitrakan orang pada dirinya. Rasulullah pernah mengganti nama-nama buruk seperti al-ash ( orang yang bermaksiat ), "Utullah ( yang kasar ), dan Habab ( nama ular )

3. Jauhi nama yang terlalu pesimistis

Sa'id bin al-Musyyab menceritakan kakeknya dari bapaknya, Rasulullah bertanya kepadaku, " Siapa namamu? " aku menjawab, " Hazn ( susah ). Beliau bersabda, " Kamu Sahl ( mudah ). " Aku berkata bahwa aku tidak akan merubah nama yang telah diberikan kepadaku.

4. Jauhi nama yang bermakna terlalu optimistis

Nama yang bermakna optimistis biasanya terbentuk dari Isim Tafdil ( bermakna paling atau sangat ) seperti Aflah ( paling bahagia ), Akbar ( paling besar ), Akmal ( paling sempurna ). Penyebabnya,
rasulullah Saw tidak suka mendengar jawaban " tidak ada " bila yang punya nama ketika di panggil memang  "tidak ada " di tempat. Artinya, sesuatu yang bermakna " paling " dalam konotasi yang sangat positif menjadi hilang atau tidak ada.

5. Menjauhi penyamaan nama Allah

" Orang yang paling dibenci dan buruk disisi Allah pada hari kiamat adalah orang yang dinamakan Malika al-Amlak ( raja diatas raja ). Karena tidak ada raja selain Allah ( HR. Muslim )

Jadilah peran dalam suatu perjuangan umat dan jangan hanya jadi penonton, sungguh rugi diakhirnya nanti.