Selasa, 27 Desember 2016

PP - PMKRI Atau Habib Riziq Yang Tak Paham Tentang Tuhan ?

PP - PMKRI AKAN GIGIT JARI !

Memang sungguh pintar banget , siyasah yang hebat ...

Pernyataan "Tuhan itu tidak beranak dan tidak diperanakan , kalau Tuhan beranak maka siapa bidannya ?"

Statetment itu akan membuktikan fakta sejarah yang selama ini jarang dikupas tuntas tentang AGAMA mana yang benar benar sesuai PANCASILA, karena banyak orang mengklaim seorang pancasilais.

Sebab isi PANCASILA sendiri berbunyi :

"KETUHANAN yang MAHA ESA"

Dan dalam ALQUR'AN bahwa : "QUL HUWALLAHU AHAD"

artinya : katakanlah : "katakanlah : ALLAHU itu ESA"

Bagaimana pengertian ESA yang dimaksud dalam ALQUR'AN itu ?

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ ﴿٤

Bacaan Bacaan Surat Al Ikhlas dalam Bahasa Indonesia

1).Qul huwa allaahu ahadun,
2).allaahu shamadu,
3).lam yalid walam yuuladu,
4).walam yakun lahu kufuwan ahadun.

Terjemahan Bacaan Surat Al Ikhlas

1). Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa
2). Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
3). Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan
4). Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia

penjelasannya sebagai berikut :

1. Sesungguhnya ALLAHU itu ESA (AHAD)

lalu bagaimana pengertian ESA tersebut ? jawabanya ada di penjelasan ayat selanjutnya :

2. ALLAHU tempat bergantung segala sesuatu artinya segala sesuatu menggantungkan dirinya pada ALLAHU , ini membuktikan ALLAHU adalah TUHAN yang BERDIRI SENDIRI,

3. karena BERDIRI SENDIRI maka mustahil Dia beranak dan diperanakan, pengertian kata beranak dan diperanakkan dapat diartikan bahwa TUHAN bukan lahir dari konsep pemikiran dan bukan pula konsep pemikiran terhadap sesuatu yang dijadikan TUHAN. Maka ESA itu pengertiannya tidaklah dapat ditambah, tidak dapat dikurangi, tidak dapat dibagi , dan tidak dapat dikalikan atau diakal akali.

4. dari penjelasan 2 dan 3 diatas maka menegaskan bahwa kalau ALLAHU AHAD tidak dapat disetarakan dengan apapun, tiada yang setara dengan DIA , bila tiada yang setara dengan DIA maka amatlah mustahil DIA diserupakan, disemisalkan maupun diumpamakan , dan hal itu sebagai hujjah yang HAQ bahwa Laisa Kamitslihi Syaiun (لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ) .

Bila berkaca dari prinsip dasar PANCASILA maka hanya ada satu AGAMA yang benar benar menerapkan prinsip butir pertama PANCASILA yakni ISLAM.

Statetment umpan yang dilontarkan oleh ulama tersebut akan membuktikan dan mematahkan hujjah pemahaman TRINITAS , TRITAUHID , dan TRIMURTI adalah BATHIL.

nb : tenang saja, ulama tersebut tidak akan dapat dituntut dalam tuduhan penistaan AGAMA , sebab ucapannya sesuai dengan prinsip pancasila butir pertama "KETUHANAN yang MAHA ESA" , pelapor akan gigit jari sendiri nantinya.

By: Jefri Nofendi


Senin, 26 Desember 2016

Ulama Wahabi vs Pendeta Kristen - Wahabi Gagal Dalam Dakwah

CARA GAGAL DAKWAH VERSI WAHABI


Diceritakan bahwasanya ada seorang ulama wahabi yang ingin mengislamkan seorang pendeta.
Namun sebelumnya, si Pendeta itu bertanya :
“Menurutmu sejak kapan Nabi Isa dibangkitkan? dan sejak kapan Nabi Muhammad dibangkitkan?”
Wahabi menjawab :
 “Isa menjadi nabi semenjak ia lahir sementara Muhammad resmi menjadi nabi sejak berusia 40 tahun”,
Kemudian si Pendeta bertanya lagi :
 “Berarti Muhammad kafir selama 40 tahun sebelum dibangkitkan?”,
“Iya” jawab si wahabi lagi.
Pertanyaan pendeta berikutnya :
 “Menurutmu, bagaimana status Siti Maryam ibu Nabi Isa?”,
“Suci dan disucikan” jawab si wahabi.
“Lalu bagaimana dengan ibunda Nabi Muhammad?” tanya pendeta lagi,
Si Wahabi menjawab :
 “Si Aminah itu kafir”.
Si Pendeta kemudian mengakhiri percakapan, sambil seraya menyimpulkan :
“Apakah kamu ingin aku meninggalkan nabi yang sejak lahir jadi nabi dan pindah ke nabi yang kafir selama 40 tahun sebelum dia menjadi Nabi? dan apakah kamu ingin aku meninggalkan nabi yang ibunya di surga dan pindah ke nabi yang ibunya di neraka?”.
Si Wahabi itu diam 1000 bahasa dan gagal upaya Islamisasinya.

Bagaimana mereka (Non muslim) tidak menghujat Nabi Muhammad SAW, sementara Wahabi (yang mengaku Islam) saja menghina, merendahkan dan takut meninggikan derajatnya.

Itulah salah satu contoh kegagalan dakwah Wahabi dalam upaya islamisasi, karena memang wahabi tidak memuliakan Nabinya sendiri, Muhammad SAW. Bahkan dakwah wahabi semakin mengerikan karena cuma sebatas pada mengkafir-kafirkan orang yang tidak sepemahaman dengannya. Dahulu walisongo mengislamkan orang kafir, kini Wahabi mengkafirkan orang islam.


Minggu, 18 Desember 2016

DEWAN ULAMA THARIQAH INDONESIA ( DUTI ) - Sejarah Awal Berdiri


Organisasi Dewan Ulama Thariqah ini didirikan sejak tahun 2003 di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Indonesia. Organisasi Dewan Ulama Thariqah ini dibentuk dan didirikan oleh:
Tuangku Syaikh Maulana Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani,
Prof.DR.H. Muhammad Bambang Pranowo, MA,
Prof. (Riset) DR.  Ahmad Rahhman, MA
Dan bersama para Ulama Thariqah lainnya.

Merayakan Maulid Nabi Dengan Para Mursyid Thareqah

Image by: Rabbani Rabbani

Ukhuwah Islamiyah yang telah terjalin sejak awal tahun 2016 antara para ulama thariqah dengan terbentuknya Dewan Ulama Thariqah Indonesia (DUTI), kembali menemukan momentumnya melalui perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw di Kota Bekasi, 11/12/2016.

Sabtu, 10 Desember 2016

Situs Sari Roti DiBobol Hacker Indonesia



Website resmi sari Roti di bobol hacker!!

Tadi mau buka website sari Roti, tapi kok tampilannya seperti gambar diatas, tak seperti biasanya. Situs Sari Roti ternyata sudah sukses di kerjai oleh para hacker.

Tak terbayang paniknya si pembuat roti itu, yang sombongnya selangit!

Cek Disini: http://www.sariroti.com/


Janes C. Simangunsong Akhirnya Dipecat Metro TV



Janes hari ini akhirnya dipecat!
Begitu cuitan Mustofa Nahra di Twitternya. Benarkah? Kalau iya sukurlah. Karena cuitan-cuitan perempuan tersebut sangat menyinggung dan menyakiti hati umat islam senusantara. Akhirnya ia telah menuai hasil dari perbuatannya.

Beberapa hari kemaren produser Metro TVu tersebut sempat membuat heboh publik dengan kicauan-kicauan kontroversialnya yang menghina peserta Aksi 212, menghina FPI, menghina ulama, menghina umat islam dengan kata-kata jorok, kotor yang ungkapan-ungkapan tersebut hanya layak di ucapkan oleh orang tak berpendidikan. Itulah janes C. Simangunsong manusia " primitif " yang kemaren ada di Metro TV.

Jika ini benar maka ini suatu pelajaran bagi Metro TVu. Jangan sampai ada lagi karyawan-karyawannya yang lantang menghina ulama, mencaci islam. Apalagi di situasi seperti ini.
Beradablah agak sedikit saja kepada ulama kami maka kami akan menghormati anda juga!

janes dipecat metro





Senin, 05 Desember 2016

Aksi Damai 212 Dan Ahok Di Mata Profesional Singapore

212 di Mata Konsultan Singapore



Jum'at (2/12/2016) pagi jam 10:00 di kawasan Marina Bay Singapore, saya meeting dengan Jonathan, partner bisnis saya, seorang Cina Singapore beragama Katolik...

Dia Doktor lulusan salah satu Universitas terbaik di USA, dia mantan banker yg skrg jadi konsultan keuangan utk investor Timteng yg bergerak di dunia penerbangan...

Sebelum meeting, tiba2 dia nanya ke saya:"Bukankah di Jkt sekarang lagi ada demo besar2an 212..Pak Nur.?"...

"Oh kamu tahu juga ya..?" Begitu ujar saya..ternyata dia tahu dari media masa di Singapore...

Saya lantas menunjukkan TV live streaming di Android saya..yg memperlihatkan jutaan manusia berjubel di Monas dan jalan protokol di sekitarnya, serta nyambung dgn lautan manusia yg tumpah ruah di bundaran BI...

"How amazing is it.." begitu komentar Jo setengah tak percaya.. Berapa banyak manusia kah ini.? Sy perkirakan antara 2-4 juta jiwa.. Ini sdh lebih dari separo penduduk Singapore (5,5 juta jiwa).. ujarnya menjawab pertanyaannya sendiri."...

Nah sbg seorang "profesional" yg selalu bekerja secara terencana dan sistematis..dia lantas melempar rentetan pertanyaan:
"Berapa lamakah perencanaan demo ini.?"
"Siapakah yg mimpin demo ini.?"
"Gimana cara komunikasi antara pemimpin dan peserta demo.?"
"Gimana ngatur transportasinya.?"
"Gimana ngatur logistiknya.?"
"Gimana ngatur fasilitas pendukungnya (ambulans, toilet dll).?"
"Gimana ngatur tempatnya.?", dst..dst..
Saya hanya bisa menggeleng sambil berucap:"saya nggak tahu Jo"...

Lantas Jo pun bergumam sambil geleng2 kepala:"Saya nggak percaya, ada org/organisasi dimanapun di dunia ini (note: dia sering melanglang buana) yg sanggup menggerakkan org sebanyak itu..dlm waktu singkat... impossible.!
Pasti ada kekuatan besar diluar manusia yg menggerakkannya."ujarnya singkat..

Diskusi kamipun beralih ke alasan dan penyebab demo.. Rupanya si Jo ini tau juga dari media masa Singapore, bahwa ini merupakan rentetan unjuk rasa umat muslim Indonesia akibat kasus penistaan agama oleh Gub. DKI Ahok..

Gantian skrg saya yg nanya kpdnya:"Gimana pendapatmu ttg hal ini Jo..?"...

Jo lantas menjawab:"Ini sih konyol dan sangat fatal..bagaimana mungkin seorang Gubernur melecehkan agama yg dipeluk oleh mayoritas warganya sendiri..?"

"Masalah agama sgt sensitif, apalagi menyangkut Kitab Suci yg menjadi pedoman hidup pemeluknya..yg lantas dinistakan oleh org yg beragama lain.." ujarnya..

Lantas dia lanjutkan:"Ibaratnya ada tamu yg datang kerumah anda, lalu dia menghina isteri anda..wah isteri anda jelek, jorok, bau..bla..bla.. ya sgt wajarlah kalau anda, anak2 dan keluarga anda marah.."...

Ternyata Jo jg tahu karakter Ahok yg suka marah2 dan mengeluarkan kata2 kotor.. Lantas diapun bertanya sambil keheranan:"Gimana mungkin org seperti ini bisa terpilih jadi Gubernur di Ibukota negara anda Pak Nur..?"..

Saya langsung jawab:"Dia jadi Gub DKI krn menggantikan Jokowi yg naik jadi Presiden RI, jadi yg dipilih rakyat DKI waktu itu adalah figur Jokowi, bukan Ahok.." Oohh gitu ya..ujarnya maklum..

Lantas iseng2 saya ganti nanya kepadanya:"Apakah org seperti Ahok bisa jadi pemimpin di Singapore..Jo.?"..

Saya nanyain hal ini krn inget, ada pihak yg pernah mengatakan, kalau Ahok nggak dikehendaki di Jakarta, dia bisa jadi Gubernur di Hongkong atau di Singapore..jadi rakyat Jkt yg rugi...

Diapun ketawa sambil menjawab:"No way Pak Nur..di Singapore seorang pemimpin hrs mempunya standar moral dan etika yg tinggi.. dia hrs mengayomi dan bukan mencari musuh.. dia hrs bisa jadi teladan bagi warganya.."

"Tdk layak bagi pemimpin di Singapore utk marah2 dan mengeluarkan kata2 kotor/tdk pantas kpd warganya di depan publik..apalagi sampai melecehkan keyakinan warganya.." begitu dia melanjutkan...

"Bukankah dia pekerja keras, bersih, jujur, performancenya bagus dan diakui orang banyak..?" Begitu sergah saya...

Diapun ketawa lagi sambil menjawab:"Bagi kami Ahok hanyalah seorang hard worker pak..dan bukan seorang pemimpin.." Loh koq..?"

"Kalau anda bekerja keras dan ngikutin aturan (termasuk tdk boleh korupsi) pastilah performance anda bagus, spt kami2 ini, para profesional di Singapore", begitu ujarnya panjang lebar...

Oohh gitu ya..ujar saya sambil nyruput kopi.. Lantas kamipun back to laptop.. kembali ke topik diskusi.. membahas potensi dan rencana investasi di bisnis penerbangan di Indonesia.

Wallahu a'lam bish-showab,


( Yusri Usman ) 


Minggu, 04 Desember 2016

Jumlah Peserta Aksi 412 Kita Indonesia 100 Juta Orang - Versi Metro TV

peserta aksi 412 100 juta

Dikenal sebagai Metro T-vu alias tivi yang sangat doyan memberitakan kabar bohong atau kabar dan fakta yang di putar balik, apalagi hal yang menyangkut umat islam. Setelah pada saat Aksi super damai 212 bela islam jilid III, wartawan Metro TV diusir karena mengatakan jumlah peserta aksi hanya 50.000 ribu orang, Kali ini tanpa malu dan sungkan Metro tv kembali memberikan suatu kejutan dengan berita pada layar tertulis :

MASA AKSI KITA INDONESIA MENCAPAI 100 JUTA ORANG

Dan pada running teks tertulis:
JUTAAN ORANG RAMAIKAN PARADE NUSANTARA

" Silahkan tertawa dulu sodara! "

Padahal berbagai media memberitakan peserta Aksi paksaan 412 hanya berjumlah lebih kurang sekitar 3 ribu orang dan itupun para masyarakat yang ada di sekitar yang merasa terganggu dengan aksi 412 tersebut ungkap para netizen.

Wajar saja jika Metro TV kerap diusir oleh kaum muslim yang sangat terganggu dengan kabar bohong dan berita palsu yang disuguhkan oleh TV tipu-tipu tersebut

" Jangan salahkan jika ada diantara para peserta aksi 212 yang mengusir reporter Metro TV. Itu juga karena ulah anda, mengapa selalu menyudutkan islam dan selalu memberitakan segala hal yang jelek tentang islam kepada publik "

( Foto : Pengkritik Jujur )

Berita tentang doa bersama di Monas :  Sumber foto ( Rendy Gunardy )
Antara TV One dan Metro TV



 Sangat jujur...

Aksi 412 Kita Indonesia Semakin Mempercantik Aksi Damai 212

BEDA KELAS 212 & 412

Ada pepatah bilang JIKA INGIN MENILAI SESUATU MAKA LIHATLAH KEBALIKANNYA. Entah siapa yang mengatakan ini, tapi pepatah ini sangat cocok dan pas dalam kondisi saat ini. Kita bisa menilai cantik terhadap sesuatu karena kita tahu ada yang jelek. Kita memandang seseorang itu kaya karena kita melihat ada yang miskin, begitu seterusnya.

Begitu juga dengan kondisi Jakarta saat ini, dimulai dari Aksi bela Al-Quran 411 yang dibalas dengan Parade Bhinneka Tunggal Ika 1911. Kemudian Aksi Super Damai Jilid III 212 kemaren dilawan oleh Aksi 412 Kita Indonesia.

Aksi tandingan 412 yang berakhir memalukan dan meninggalkan beban sampah yang berserakan dimana-mana dan kerusakan taman di sekitar Bundaran HI. Aksi atau tepatnya kampanye Partai GOLKAR dan NASDEM 412 ini tidaklah mampu untuk menandingi betapa bermartabat dan terhormatnyanya Aksi Damai 212 yang tak meninggalkan " cacat " sedikitpun jua bagi keindahan dan ketertiban ibukota Jakarta.

Betul juga apa kata tokoh Tionghoa Indonesia Lieus Shungkarisma yang mengatakan Aksi 412 hanya akan mendatangkan musibah dan membawa sial. Lihat saja keadaan sekitar Bundaran HI yang semrawut karena sampah, taman kota yang rusak, tumbuhan hijau dipinggir jalan hancur. Dan banyak lagi musibah yang ditinggalkan oleh para peserta aksi " paksaan " ini.

Kita patut bersyukur, karena kejadian ini, Aksi Damai 212 semakin kelihatan kewibawaannya.

Keikhlasan peserta 212 semakin jelas dengan adanya peserta bayaran 412

Ketertiban peserta 212 semakin terlihat dengan kacaunya peserta 412

Kebersihan peserta 212 semakin nampak dengan kekumuhan peserta 412

Kejujuran peserta 212 terlihat dengan pembohongan publik aksi 412

Kebersamaan peserta 212 semakin terasa dengan hanya pendukung partai yang hadir dalam Aksi 412


Jelas sudah akhir dari Parade tandingan ini, yang telah diprediksi sebelumnya yang hanya akan jadi bahan tertawaan masyarakat, jadi cemoohan di kemudian hari. Parade yang tak punya wibawa yang hanya meninggalkan kerusakan bagi Jakarta.

BEBERAPA PERBANDINGAN

1. Rumput & Taman

AKSI DAMAI 212

AKSI 412





2. Sampah

AKSI DAMAI 212






AKSI 412 




Beda jauh, ibarat langit dan bumi perbedaan antara Aksi Damai 212 dengan Aksi Kita Indonesia 412.

Dan tentu hanya orang yang berakal sehat sajalah yang bisa menilai dan memberikan pilihan mana yang harus diikuti dan mana yang harus di jauhi.


Aksi 412 Kita Indonesia Kita Paksa Kita Curang Kita Langgar !

PARADE AKSI SAKIT HATI 412

Aksi Parade sakit hati yang dikemas dalam tajuk Parade Kebangsaan Bhinneka Tunggal Ika #Kitaindonesia sebenarnya mempunyai banyak nama yang lebih cocok sesuai dengan FAKTA yang ada. Aksi parade Parpol pendukung Ahok yang banyak melanggar kebijakan, Pergub dilanggar, kejujuran di langgar. Aslinya parade Aksi 412 ini sebetulnya adalah kampanye Parpol pendukung Ahok yang alergi disebabkan karena persatuan umat islam yang tergambar kemaren pada Aksi Damai Bela Islam 212, jadilah dendam kesumat yang direalisasikan dengan parade aksi 412 #Kita Indonesia.

Inilah aslinya parade tandingan tersebut

Aksi 412 Kita Indonesia jika disesuai dengan fakta, maka inilah tajuk yang seharusnya:

Aksi 412 #Kitapaksa

Tersebar surat edaran dari perusahaan pendukung Ahok dan juga dari instansi pemerintah yang takut Ahok. Para pegawai dan keluarga dipaksa hadir, kalau tidak maka ambil resiko. Bagi yang ikut diembel-embel hadiah 250 juta ( Golkar ).






Aksi 412 #Kitacurang





Aksi 412 #Kitalanggar






Aksi 412 #Kitakotori

Beda jauh dengan Aksi 212 yang super bersih, tertib ,rapi dan tak satupun pohon tumbang kata Kapolri. Aksi kampanye Ahok-Djarot ini terbalik 180 derajat. Kawasan Jakarta yang telah bersih oleh peserta Aksi damai 212 kini di nodai kembali oleh para orang-orang bingung 412.



















Aksi 412 # Kitainjak

Pada aksi damai 212 bela islam taka tampak satupun para peserta yang merusak tanaman. taman-taman kota terjaga, tak terlihat ada rumput yang rusak akibat terinjak kaki. Beda sekali dengan yang ini:









Aksi 412 #Kitabayar

Sumber: Pakanews


Aksi 412 #Kitadukungahok

Inilah sebetulnya tujuan dari parade Bhinneka Tunggal Ika 4 desember 2016.
Bendera dan kaos Parpol dimana-mana:






Demikianlah wajah parade aksi 412 yang dimotori oleh Parpol, perusahaan bahkan instansi pemerintah pendukung Ahok.

Ikhlaskah mereka untuk hadir pada 412? Menurut prof. Mukidi; " Saya yakin 99,9 setengah% mereka itu hadir dengan TERPAKSA!" "


Aksi 212 Bukti Heroik Dan Keindahan Islam Indonesia - Ippho Santoso

 "Tulislah, Kabarkan Kepada Dunia Betapa Heroiknya Aksi 212"



Sesuai labelnya, Aksi 212 beneran damai alias super damai. Sejatinya Aksi 411 jugva sangat damai. Dan ini tidak mudah, apalagi kalau ditilik dari jumlah massa yang masing-masing aksi mencapai lebih 2 juta orang (cek Google Earth). Ramai tapi relatif damai.

Ya, ini aksi bermartabat. Boleh diadu dengan unjuk rasa manapun sedunia sepanjang sejarah, termasuk negara-negara maju yang ngakunya lebih demokratis. Adakah seramai dan sedamai ini? Kapolri saja mengakui, tak satu pun pohon tumbang.

Selama ini unjuk rasa identik dengan kekerasan dan kerusuhan. Nah, Aksi 212 dan Aksi 411 mengubah mindset pesertanya. Ramai tapi relatif damai. Tertib. Boleh dibilang, Revolusi Mental (Revolusi Mindset) terjadi di sini.

Lebih jauh, sebenarnya nilai-nilai Nawacita pun seperti aman, demokratis, melibatkan daerah, menghargai kebhinnekaan dan restorasi sosial, diam-diam sudah tertuang di Aksi 212 ini.

Bayangkan 2 juta lebih massa berkumpul di Monas dan sekitarnya. Begitu massa bubaran, eh sampah juga ikut 'bubaran' alias bersih. Teramat banyak orang yang berlomba-lomba mungutin sampah. Ini sebuah restorasi sosial, bukankah selama ini masyarakat kita dikenal 'masa bodoh dengan sampah'? Belum lagi yang bagi-bagi makanan serasa di Nabawi.

Heroiknya, Aksi 212 lebih membludak daripada Aksi 411. Padahal sebelumnya sudah ada fatwa haram dari seorang tokoh, fatwa bid'ah dari seorang ulama, stigma makar dari polisi, tebar selebaran dari helikopter, boikot transportasi dari aparat, eh tetap saja lebih membludak. Meluber sampai Istiqlal, Thamrin, serta Tugu Tani.

Dan keajaiban kecil pun terjadi. Ketika panitia mulai kuatir peserta akan dehidrasi, keletihan, dan
kekurangan air wudhu, eh tiba-tiba ada kejutan: hujan turun di menit-menit menjelang Jumatan. Ya Allah, Engkau memang The Best Planner!

"Rasain kehujanan!" tukas si hater. Hehe, dia tidak tahu bahwa insya Allah: Jumat + Hujan + Jamaah = Makbul.

Meski hujan, massa tak bergeming. Saya yakin akan beda ceritanya kalau kampanye politik atau konser musik. Dihujani begitu, pasti massa akan terbirit-birit.

Lihat pula Surah Anfal 11, hujan seperti itu diturunkan untuk menyegarkan jasad dan meneguhkan kedudukan. Bukankah hujan sedemikian juga pernah diturunkan ketika Perang Badar?

Saat Isra Miraj, Nabi Muhammad bersua dengan malaikat yang sangat ahli soal hujan (lihat Al-Mustadrak Syeikh An-Nuri, jilid 5), bahkan mampu menghitung jumlah tetes air hujan yang tercurah sejak manusia pertama sampai manusia terakhir!

Namun tahukah Anda apa kelemahan malaikat ini? Ternyata, ia tidak mampu menghitung jumlah pahala yang tercurah saat umat Nabi Muhammad berkumpul di suatu tempat dan menyebut-nyebut nama Nabi Muhammad! Masya Allah, bukankah ini juga terjadi di Aksi 212?

Beberapa ustadz pun memaparkan:
- Aksi 411 bagai Sa'i, berjalan dan berlari-lari kecil.
- Aksi 212 bagai Wukuf, duduk diam tak banyak bergerak.
- Boleh dibilang, kedua aksi ini mirip manasik haji terbesar (sekaligus sholat jumat terbesar sepanjang sejarah NKRI). Toh lengkap, ada zikir dan shalawat, ada pembimbing lapangan juga bagai muthawif. Plus sedikit desak-desakan karena ramainya massa, hehe.
- Yang nggak ada cuma Melempar Jumrah. Wah, bahaya nih kalau sampai ada lempar-lemparan dalam Aksi 212. Hehe.

"Ah, hanya orang-orang tolol yang hadir di situ," tukas si hater. Oya? Bukankah presiden, menteri, kapolri, dan panglima turut hadir, selain kyai-kyai dan habib-habib? Hehe, bodohkah mereka? Mohon maaf, saya pun bisa menunjukkan doktor-doktor (S3) dan miliarder-miliarder yang juga hadir, yang insya Allah jauh lebih cerdas dan jauh lebih kaya daripada dirimu wahai hater.

Manakala umat tidak memegang media dan kekuasaan, yah mau gimana lagi. Terpaksalah Aksi 212 dan 411 digulirkan. Namun, bagaimanapun juga, kita harus menjauhkan diri dari sikap ujub dan riya. Kembalilah fokus pada tujuan utama. Semoga Allah memudahkan. Aamiin.

Kalau Anda muslim, baiknya Anda membuat tulisan seperti ini. Agar dunia tahu betapa heroiknya aksi ini. Namun sekiranya belum bisa menulis artikel, silakan share tulisan ini. Sekian dari saya.

(Catatan Ippho Santosa, trainer-penulis buku-entrepreneur)

Sabtu, 03 Desember 2016

Aksi 412 Kita Indonesia Diprediksi Akan Berakhir Memalukan

aksi 412 memalukan


Angka 4 Dalam numerologi Cina berarti " shi " atau sial begitu disampaikan oleh tokoh Tionghoa Indonesia Lieus Shungkarisma berkaitan dengan acara Aksi Gelar Budaya mendadak yang akan diadakan oleh para Ahokers pada 4 Desember 2016 yang bertajuk # Kitaindonesia

Acara sisipan Car Free Day tersebut di gelar untuk menandingi Aksi Bela Al-Quran Jilid III 212 yang mengumpulkan lebih dari 7 .000.000 umat dari seluruh penjuru nusantara. Tokoh Tionghoa tersebut juga mengatakan bahwa acara ini adalah satu pertanda bahwa mereka akan tertimpa bencana karena melaksanakan aksi pada tanggal 4 ( angka sial ).

Terlepas dari mitos cina tersebut kita bisa memprediksi bahwa acara curang tersebut akan berakhir memalukan karena bercermin dari Parade Bhinneka Jilid I yang hanya di hadiri oleh segelintir peserta saja, itupun dari kaum gay, LGBT, homo dll.

Baca:  " Susunan Acara " Parade Bhinneka Tunggal Ika

kemudian aksi #Kitaindonesia inipun tak lepas dari kecurangan pihak pemerintah yang memfasilitasi dan memberi izin, tidak seperti aksi bela islam 212 yang dihalangi, bahkan sejumlah instansi pemerintah maupun swasta mengeluarkan edaran yang memaksa pegawainya untuk ikut dalam " aksi balas dendam " tersebut.


ANTARA IKHLAS DAN TERPAKSA

Dibaca dari berbagai media bahwa sejumlah perusahaan, partai politik, bahkan instansi pemerintah " memaksa " pegawai, anggota dan karyawannya untuk ikut beserta keluarganya pada Minggu 4 Desember 2016 dalam parade #Kitaindonesia. Tentu suruhan ini tidak mungkin tidak dibarengi dengan "sedikit " ancaman jika tak mau menurutinya.

Tak perlu risau dengan acara mereka yang tidak ada nilai keikhlasan di dalamnya, TERPAKSA. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan para peserta Parade Kita Indonesia tersebut. jauh beda dengan peserta Aksi 212 yang datang dengan ikhlas walau berjalan kaki.

BacaKisah Haru Dibalik Aksi Damai 212


Apa yang bisa diambil dari suatu pekerjaan yang dialakukan dengan terpaksa? Apakah dengan begitu aura Aksi Jilid III yang baru saja terjadi akan hilang? Atau umat islam akan takut dan gentar?....

Seperti  yang diprediksi masyarakat acara tersebut hanya akan jadi bahan tertawaan dan cemoohan untuk diceritakan kepada anak cucu di kemudian hari


Baca: Aksi 412 Kita Indonesia Kita Paksa Kita Curang Kita Langgar!

Surat edaran 412 Kita Indonesia:


















Humor Aksi Damai 212 - Wiro Sableng Memburu Pangeran Matahari

EPISODE TERKINI WIRO SABLENG


Konon kabarnya di suatu hari di tanah Jawa Dwipa dimasa kekuasan raja HANTU MUKA DUA Raja Diraja Segala Hantu telah terjadi kericuhan, rakyat yang di pimpin oleh sang raja meggelar demo, melakukan aksi damai supaya si pembuat kerusuhan PANGERAN MATAHARI yang merupakan murid dan sahabatnya HANTU MUKA DUA di tangkap dan dimasukan ke penjara.

Kericuhan dan demo tersebut di picu oleh ulah sembrono sang PANGERAN MATAHARI yang melecehkan kehebatan dari KITAB PUTIH WASIAT DEWA sebagai kitab kesaktian seluruh rakyat yang berisi 7 PUKULAN SAKTI sebagai induk dari seluruh isi kitab tersebut. Yang mana sang pangeran yang suka berkata kotor tersebut mengatakan "Jangan mau di bohongi pakai KITAB PUTIH WASIAT DEWA mantra 51".

Tuntutan seluruh rakyat Jawa Dwipa bahkan dari negeri andalas yang diwakili oleh DATUK RAO BASALUANG AMEH dan dari tanah rencong yang di ketuai oleh RAJA RENCONG DARI UTARA tak di gubris oleh HANTU MUKA DUA. Bahkan aksi damai tersebut juga diikuti oleh PENDEKAR DARI GUNUNG NAGA dari negeri Tirai Bambu.

Sebetulnya raja diraja segala hantu ini ingin memenuhi keinginan para peserta demo tapi sang PANGERAN MATAHARI  di beking oleh SEMBILAN IBLIS DARI NANGKING yang memiliki harta melimpah ruah dan sangat sulit ditembus oleh sang raja.

Tuntutan dan ancaman terus mengalir dari semua pihak pendekar golongan putih yang berkumpul bersama rakyat untuk memenjarakan sang pangeran yang bermental congkak dan sombong tersebut. Aksi damai tersebut dihadiri sekitar 7 juta lebih rakyat yang merasa tersinggung harga dirinya.

Bahkan RAJA RENCONG DARI UTARA sudah mengultimatum sang raja, jika tak sanggup untuk menangkap sang pangeran, maka dia sendiri yang akan turun tangan bersama pasukannya untuk memenjarakan PANGERAN MATAHARI

Karena dianggap sebagai makar HANTU MUKA DUA menangkap 7 orang pendekar dari golongan putih diantaranya adalah KAKEK SEGALA TAHU yang banyak sekali mengetahui dan membongkar sindikat 9 IBLIS DARI NANGKING yang ingin menguasai Jawa Dwipa dan sekitarnya.

Sang pangeran memang sangat sulit untuk dipenjarakan, karena banyak pengkhianat dari pihak pendekar golongan hitam yang membela sang pangeran diantaranya BREWOK DARI GOA SANGGRENG yang masih sekampung dengan RAJA RENCONG DARI UTARA, kemudian DEWI ULAR yang pernah mengatakan bahwa rakyat tanah Jawa Dwipa sekitarnya adalah keturunan budak, dan juga KI AGENG TUNGGUL KEPARAT yang mengatakan bahwa aksi damai tersebut akan membangunkan macan tidur, tapi disaat aksi KI AGENG TUNGGUL KEPARAT tidak keliatan batang hidungnya.

Ditengah-tengah kerumunan para peserta aksi damai tersebut, terlihat sang PENDEKAR SAKTI KAPAK MAUT 212 WIRO SABLENG clinguk-clinguk mencari musuh bebuyutannya. Pendekar pembela kebenaran itu tampak gelisah dan sangat ingin sekali supaya PANGERAN MATAHARI segera diproses dan di penjara.

Aksi damai rakyat yang di pimpin oleh KIAI GEDE TAPA PAMUNGKAS yang konon kabarnya merupakan cucu keturunan dari seorang MANUSIA AGUNG dari tanah Arab. Aksi tersebut berlangsung damai sejuk dan rapi. Terlihat juga tengah-tengah aksi super damai para PENDEKAR WANITA golongan putih juga hadir, mereka adalah para kekasih PENDEKAR 212 WIRO SABLENG. Diantaranya:

ANGGINI
PUTI ANDINI
BIDADARI ANGIN TIMUR
RATU DUYUNG
PERI ANGSA PUTIH
LUHREMBULAN

Yang manakah mereka, silahkan cari sendiri pada gambar di bawah!


Konon kabarnya sang PANGERAN MATAHARI yang didukung oleh HANTU MUKA DUA serta di danai oleh 9 IBLIS DARI NANGKING akan melakukan aksi demo tandingan 2 hari setelah aksi damai rakyat. Para pendekar golongan hitam diundang, seluruh ksatria hitam haus darah dan haus dollar di pastikan akan hadir untuk memeriahkan aksi tandingan dari para pendekar golongan putih tersebut. Bahkan ada kabar yang mengatakn seluruh pegawai kerajaan yang digaji oleh kerajaan di paksa untuk ikut dalam aksi demo tandingan tersebut.

Bersambung.
Diambil dari episode ( GEGER DI MONAS )


Jumat, 02 Desember 2016

Kisah Haru Dibalik Aksi Damai 212 Yang Membuka Mata Hati

kisah haru aksi damai 212


Saya anggap orang yg maju dalam agama itu adalah yang berfikiran luas dan penuh toleransi, saya anggap tak perlulah terlalu fanatis akan sesuatu, tak perlu reaktif akan sesuatu, keep calm, be cool.. Janganlah sesekali dan ikut-ikutan jadi orang norak.. ikut kelompok jingkrang dan entah apalah itu namanya.

Saya tak ikut aksi bela agama ini itu. Kalian jangan usil, jangan pikir dengan kalian-ikut dan saya-tidak artinya kalian masuk syurga dan saya tidak..! Saya ini beragama lho, saya ikut berpuasa, saya bersedekah dan beramal.. Saya bantu orang-orang, bantu saudara-saudara saya juga,, jangan kalian tanya-tanya soal peran saya ke lingkungan, kalian lihat orang-orang respek pada saya, temanpun aku banyak.. tiap kotak sumbangan aku isi.

Saya masih heran, apa sih salah seorang Ahok..? Dia sudah bantu banyak orang, dia memang rada kasar tapi hatinya baik kok, saya hargai apa yang sudah dia buat bagi Jakarta.

Saya anggap aksi ini itu hanya soal politis karena kebetulan ada Pilkada. Saya tak mau terbawa arus seperti teman-teman kantor yang tiba-tiba juga mau ikut aksi, saya anggap itu berlebihan dan terlalu cari-cari sensasi.. paling juga mau selfie-selfie..


Sampai satu saat..

Sore ini dalam gerimis saat saya ada di jalan, dalam mobil menuju tempat miting, dalam alunan musik barat saya berpapasan dengan rombongan pejalan kaki, saya melambat, mereka berjalan tertib, barisannya panjang sekali, pakai baju putih-putih, rompi hitam dan hanya beralas sendal, muka mereka letih, tapi nyata kelihatan tidak ada paksaan sama sekali di wajah-wajah itu.. mereka tetap berjalan teratur, memberi jalan ke kendaraan yang mau melintas, tidak ada yang teriak, berlaku arogan dan aneh-aneh atau bawa aura mirip rombongan pengantar jenazah yang ugal-ugalan. Ini aneh, biasanya kalau sudah bertemu orang ramai-ramai di jalan, aromanya kita sudah paranoid, suasana panas dan penuh tanda tanya negatif.

Sore ini, di jalan aku merasa ada kedamaian yang kulihat dan kurasa melihat wajah-wajah dan baju putih mereka yang basah terkena gerimis.

Papasan berlalu, aku setel radio lain, ada berita, rombongan peserta aksi jalan kaki dari Ciamis dan kota-kota lain sudah memasuki kota, ada nama jalan yg mereka lalui.. Aku sambungkan semua informasi, ternyata yang aku berpapasan tadi adalah rombongan itu.. Aku tertegun.

Lama aku diam, otakku serasa terkunci, analisaku soal bagaimana orang beragama sibuk sekali mencari alasan. Tak kutemukan apa pun yang sesuai dengan pemikiranku. Apa yang membuat mereka rela melakukan itu semua..? Apa kira2..? aku makin sibuk berfikir.. Apa menurutku mereka itu berlebihan..? Rasanya tidak, aku melihat sendiri muka-muka ikhlas itu.. Apa mereka ada tujuan-tujuan politik..? Aku rasa tidak, kebanyakan orang sekarang mencapai tujuan bukan dengan cara-cara itu..
Apakah orang-orang dengan tujuan politik yang gerakkan mereka itu..? Aku hitung-hitung dari informasi, akan ada jutaan peserta aksi, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk itu, kalau ini tujuan kelompok tertentu.. Angkanya fantastis, rasanya mustahil ada yang mau ongkosi karena nilainya sangatlah besar.

Aku 'dalam' berfikir, di mobil, masih dalam gerimis, kembali berpapasan dengan kelompok lain, berbaju putih juga, basah kuyup juga.. Terlihat di pinggir-pinggir jalan, anak-anak sekolah membagikan minuman air mineral ukuran gelas, sedikit kue-kue warung ke mereka, sepertinya itu dari uang jajan mereka yg tak seberapa.

Aku terdiam makin dalam.. Ya Allah, kenapa aku begitu buruk berfikir selama ini..?
Kenapa hanya hal-hal jelek yg mau aku lihat tentang agamaku.. Kenapa dengan cara pandangku soal agamaku..? Aku mampir ke masjid, mau sholat Ashar.. aku lihat sendal-sendal jepit lusuh banyak sekali berbaris.. aku ambil wudhu. Kembali di teras, kali ini aku bertemu rombongan tadi, mungkin yg tercecer. Muka mereka lelah sekali, mereka duduk, ada yang minum, ada yang rebahan, dan lebih banyak yang lagi baca Qur'an.. Hmmm..

Aku sholat sendiri,. Tak lama punggung ku dicolek dari belakang, tanda minta aku jadi imam, aku cium aroma tubuh-tubuh dan baju basah dari belakang.. Aku takbir sujud, ada lagi yang mencolek. Nahh.. Kali ini hatiku yang dicolek. Entah kenapa, hatiku bergetar sekali, aku sujud cukup lama, mereka juga diam.. Aku bangkit duduk, aku tak sadar ada air bening mengalir dari sudut mataku.

Ya Allah.. Aku tak pantas jadi imam mereka. Aku belum sehebat, setulus dan seteguh mereka.. Bagiku agama hanya hal-hal manis, tentang hidup indah, tentang toleransi, humanis, pluralis, penuh gaya, in style.. bla bla bla.. Walau ada hinaan ke agamaku aku harus tetap elegan, berfikiran terbuka.. Kenapa Kau pertemukan mereka dan aku hari ini ya Allah, kenapa Kau jadikan aku imam sholat mereka..? Apa yang hendak Kau sampaikan secara pribadi ke aku..?

Hanya 3 raka'at aku imami mereka. Hatiku luluh ya Allah.. Mataku panas nahan haru.. Mereka colek lagi punggungku, ada anak kecil usia belasan cium tanganku, mukanya kuyu tapi tetap senyum.. agak malu-malu aku peluk dia, dadaku bergetar tercium bau keringatnya, dan itu tak bau sama sekali.. Ini bisa jadi dia anakku juga. Apa yang telah kuajarkan anakku soal Islam..? Apakah dia levelnya sekelas anak kecil ini..? Gerimis saja aku suruh anakku berteduh.. dia demam sedikit aku panik..
Aku nangis dalam hati.. di baju putihnya ada tulisan nama sekolah, SMP Ciamis.. Ratusan kilo dari sini.. Kakinya bengkak karena berjalan sejak dari rumah. Dia cerita bapaknya tak bisa ikut karena sakit, dan hanya hidup dari membecak, bapaknya mau bawa becak ke Jakarta bantu nanti kalau ada yang capek, tapi dia larang..

Aku dipermalukan berulang-ulang di masjid ini.. Aku sudah tak kuat, ya Allah..
Mereka bangkit, ambil tas-tas dan kresek putih dari sudut masjid, kembali berjalan, meninggalkan aku sendirian di masjid, rasa-rasanya melihat punggung-punggung putih itu hilang dari pagar masjid, aku seperti sudah ditinggal mereka yang menuju syurga.

Kali ini aku yg norak, aku sujud, lalu aku sholat sunat dua rakaat, air mataku keluar lagi.. kali ini cukup banyak, untung lagi sendirian..

Sudah jam 5an, lama aku di masjid, serasa terkunci tubuhku di sini.. miting dengan klien sepertinya batal.. aku mikir lagi soal ke Islamanku, soal komitmenku ke Allah, Allah yang telah ciptakan aku, yang memberi ibu bapakku rejeki, sampai aku dewasa dan bangga seperti hari ini.. dimana posisi pembelaanku ke agamaku hari ini..? Ada dimana..? Imanku sudah aku buat nyasar di mana..?
Aku naik ke mobil, aku mikir lagi. Kali ini tanpa rasa curiga, kurasa ada sumbat besar yg telah lepas dalam benakku selama ini.. Ada satu kata.. Sederhana sekali tanpa bumbu-bumbu.. Ikhlas dalam bela agama itu memamg nyata ada.

Aku mampir di Minimarket, kali ini juga makin ikhlas, makin mantap.. Aku beli beberapa dus air mineral, makanan kering, isi dompet aku habiskan penuh emosional.

Ini kebangganku yang pertama dalam hidup saat beramal, aku bahagia sekali.. Ya Allah ijinkan aku kembali ke jalanMu yg lurus, yang lapang, penuh kepasrahan dan kebersihan hati..
Ya Allah ijinkan aku besok ikut Shalat Jum'at dan berdoa bersama saudara-saudaraku yang sebenarnya.. Orang-orang yang sangat ikhlas membela Mu..

Besok, tak ada jarak mereka denganMu ya Allah.. Aku juga mau begitu, ada di antara mereka, anak kecil yang basah kuyup hari ini.. tak ada penghargaan dari manusia yang kuharap, hanya ingin Kau terima sujudku.. Mohon Kau terima dengan sangat.. Bismilahirahmanirahiim..

(1 Desember 2016 , Diceriterakan oleh Joni A Koto, Arsitek, Urban planner.. alumni ITB 93)


7 Juta Jumlah Peserta Aksi Damai Bela Islam 212 Data Valid Panitia

data update jumlah peserta aksi212

JUMLAH PESERTA AKSI DAMAI 212 : 7.434.757 Orang
UPDATE PADA: 2 Desember 2016 1:02 AM

Sumber: berbagai media

120 Aceh (2 Bus)
100 Aceh tamiang (Kapal Laut)
4,000 Aceh lainnya (Kapal Laut)
6,000,000 Adzikra
6,300 Agam & Bukittinggi (bus)
660 Arek Lacor Pamekasan
2,500 Balikpapan (10 pesawat)
?? Bandung (Konvoi motor)
200 BANDUNG (Masjid Salman) (bUS)
1,000 Banten (Jalan Kaki)
1,200 Batam
6,000 Bekasi (100 bus)
1,500 Bekasi (KRL)
2,000 Bekasi (Muhammadiyah)
30,000 Bogor Raya (Jalan Kaki ikuti ciamis)
1,305 Bukit Tinggi (??)
100,000 Ciamis - tasik (Jalan kaki + Catatan Polisi)
10,000 Ciamis (Bus)
40 Cianjur - Persis (Jalan Kaki)
120 Deli Serdang (2 bus)
35,000 Depok Raya (gabung dengan ciamis)
1,500 Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) (25 Bus)
5,000 Jakarta Forum Syuhada Indonesia --
4,708 Jateng (Bus dll) (Laporan Kapolda Jateng)
?? Jatim (Konvoi Motor)
60 Karawang (1 bus-Kusus FPI)
250 Kebumen (Bus+Kendaraan Pribadi)
1,000 Lampung (??)
24 Laskar Singa Aceh dari kabupaten Bireun (3 avanza)
90 Lombok (Pesawat)
600 Makassar, Palembang, Palu dan Medan,
18,000 Malang (300 Bus)
25,000 Malangbong - Garut (jalan kaki gabung dg Ciamis)
6,300 Minang
5,000 Padang (berangkat sendiri)
8,800 Padang (dikoordinir GNPF-MUI) (Bus)
840 Pantura Pamerkasan
400 Payakumbuh (2 pesawat)
700 Pontianak (Pesawat)
300 Riau (5 Bus)
50 Riau (Pasukan Khusus FPI)
5,000 Riau (Muhammadiyah)
?? Samarinda & Palu
120 Sampang
250 Semarang (FUIS) (Kereta Api)
180 Sidoarjo (Konvoi, Mob Pribadi dll)
2,640 Solo (44 Bus)
3,000 Sukabumi Kabupaten (??)
18,000 Sumbar (300 bus)
10,000 Sumsel (??)
15,000 Surabaya (Bus)
300 Surabaya Masjid Al Akbar (5 Bus)
2,000 Tangerang Selatan
2,400 Tasik Malaya (40 Bus)
1,900 Yogyakarta (Bus)
500 Yogyakarta (Pesawat)

ORMAS / OR dll
420 Yogyakarta Muhammadiyah (7 Bus)
1,000,000 MUHAMMADIYAH (berbagai daerah lainnya)
10,000 HMI
4,000 BEM (200 org)
15,000 GPII se Indonesia
1,000 Persatuan Islam (Persis)
50,000 Buruh

RELAWAN KESEHATAN
30 Bandung

RELAWAN KEBERSIHAN
2,000 Santri Persis
?? Gerakan Ibu Negeri (GIN)
10,000 BANDUNG DT (Daarut Taauhid) (bus)

PESERTA LUAR NEGERI & NON MUSLIM
300 Selangor Kuala Lumpur (Pesawat)
50 Tionghoa Non Muslim

7.434.757 JUMLAH SEMENTARA melampaui dari
3.000.000 ESTIMASI WAKET GNPF-MUI
200.000 ESTIMASI polisi

Keajaiban
1. Bayangan Tugu Monas mengarah tepat ke arah kiblat
2. Makanan Melimpah ruah
3. Pemprov memberi support akomodasi
4. Fasilitas nyaman bagi perserta Non-Muslim
5. Pejalan Kaki dari ciamis melihat awan berlafadz Allah
6. dari Masjid AT Tin Awan putih bertuliskan lafadz Allah dan di sambut guratan cahaya pelangi di sore hari
7. Insha Allah cuaca seperti Lailatul Qodar
8. Komnasham buka posko pengaduan
9. Forum Komunikasi BEM Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) se-Indonesia MENOLAK rencana aksi 212
10. Segala cara pengecut dilakukan untuk menghalangi datangnya umat Islam

Pengawalan
Polisi 27.000 Personel
Polisi Asmaul Husna 499 Personel
Klaim Pengamanan Banser 5000 anggota
Marinir tidak sebutkan jumlah

Catatan:
Jika diberitakan ribuan, diangkakan 1.000
Estimasi 1 bus 60 penumpang
Semoga Allah melindungi, dan semoga data ini dapat membantu

Source : Ibrahim Sayyid

Aksi Damai Bela Islam Jilid III 212 Di " Nodai " Oleh Metro TV

aksi 212 di nodai metro tivi

Bukan Metro TV namanya kalau tidak ahli dalam memutarbalikan berita, imej metro tivi yang memang sudah buruk terutama di mata umat islam masih tidak mau sadar juga dengan ulah-ulah kekanak-kanakan reporter mereka.

Pada Aksi bela Al-quran 411 kemaren wartawan Metro tv sudah diusir oleh peserta aksi. Dan pada aksi damai bela Islam bela Al-quran Jilid III 212 tepatnya Jum'at 2 Desember 2016 ini, wartawan Metro tv kembali berulah karena pemberitaannya yang mengatakan bahwa peserta aksi 212 hanya dihadiri sekitar 50.000 orang. Padahal bendahara GNPF-MUI Muhammad Lutfie Hakim mengatakan hingga saat ini, laporan yang masuk menyebutkan bahwa jumlah peserta aksi lebih dari 2 juta orang dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca: Data Update Jumlah Peserta Keseluruhan Aksi Damai 212 Tujuh Juta Lebih

Mungkin disengaja atau tidak ucapannya itu, tapi yang pasti telah menyinggung perasaan para peserta aksi 212, kalau bukan pelecehan tentu ini adalah pembohongan publik, karena memberitakan kabar bohong. Atau mungkin reporter Metro TV memang tak punya nalar untuk sekedar menerka jumlah para peserta aksi damai 212 yang hampir membuat " pecah " ibu kota Jakarta karena saking banyaknya peserta yang datang dari berbagai daerah di Nusantara.

Peristiwa " penodaan " aksi damai tersebut terjadi di depan patung kuda Jl. Merdeka Barat Jakarta. Akhirnya reporter malang tersebut diusir oleh peserta aksi.

Salah seorang peserta mengungkapkan :

Saya tidak terima mas, mereka banyak melakukan kebohongan. Ini bahaya, makanya kami usir,”terang Asep dengan nada tegas.
Asep juga mengingatkan kepada Metro TV untuk tidak main-main dalam pemberitaan mengenai aksi ini.
“Kami ingatkan kepada mereka agar tidak main-main dalam memberitakan aksi ini. Jangan kalian beritakan yang tidak baik. Kalian catat itu ya,” tegas Asep  ( KIBLAT.NET ).

Video Detik-Detik Pengusiran Reporter Metro TV 1


HARAPAN

Kita berharap dengan kejadian ini bisa membuat Metro TV tidak lagi menyudutkan umat islam, berimbang dalam menyuguhkan berita serta tidak condong kepada salah satu pihak

Kita tak menyalahkan reporter Metro TV, itu adalah pekerjaan mereka yang dilakukan atas dasar PERINTAH. kalau tak mau melaksanakan berarti dapur mereka tak berasap. Dimaklumi saja.


Kamis, 01 Desember 2016

Fatwa Terbaru Ustadz " Persatuan Kebun Binatang " Yazid Jawas

Heboh Video Ustadz " Kebun Binatang " Yazid Jawas

fatwa yazid jawas persatuan kebun binatangf


Pentolan Salafi Wahabi Indonesia yang satu ini mulai berulah lagi, setelah " sukses" mengeluarkan Mahzab As'ariyah Maturidiyah dari kelompok Ahlussunnah Waljamaah, kini ia dengan tanpa pikir mengeluarkan " fatwa " teranyarnya tentang PERSATUAN KEBUN BINATANG. Menurut logika kekinian tentu yang dimaksudnya adalah para peserta aksi demo bela Islam jilid III 212. Karena "fatwa sahih"nya itu di keluarkan bertepatan dengan berkumpulnya seluruh ulama, ormas islam, dan para pembela Al-quran ke Jakarta untuk melanjutkan perjuangan memenjarakan penista agama. Dan yang jelas fatwanya itu tentu akan diaminkan oleh para pengikut setianya dari golongan mujassimah Wahabi.

Dari kutipan " fatwa " sakti Ustadz Yazid tersebut ia mengatakan bahwa " persatuannya untuk satu masalah itu saja, setelah itu berantem mereka" Siapakah yang berantem yang dimaksud oleh Ustadz Wahabi ini?

FPI vs GNPF-MUI ?
Muhammadiyah vs NU ?
MMI vs FUI ?
Daarut Tauhid vs Az-Zikra ?

Atau mungkin;

Jamaah Ciamis vs Jamaah Sumatera Barat ?
Jamaah Bandung vs Jamaah Bogor ?

Atau mungkin yang berantem itu adalah seluruh peserta aksi 212, nanti setelah selesai dari aksi 212 kemudian mereka semua tawuran berjamaah, begitu stadz?

Siapakah yang cakar-cakaran sesunggunhya?

Ustadz Wahabi ini juga mengatakan, " Waktu bersatu iya, ngangkat bendera semuanya, habis itu cakar-cakaran "

Nah, mungkin Ustadz ini tak tau atau pura-pura tak tau dengan kondisi jamaahnya sendiri ( WAHABI SALAFI ) apakah prilaku cakar-cakaran itu sudah berlaku didalam golongan pengikut Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab tersebut?

Mari kita simak ulah tokoh-tokoh Salafi di Indonesia yang terkenal sok suci, merasa paling nyunnah dan paling benar ini

Sesama Salafi Saling Tusuk dari Belakang

Ketika datang ke ash-Shofwa di Lenteng Agung (Salafi Turatsi), ustadz-ustadz ash-Shofwa berkata: “Haram hukumnya bermajelis dan berta’lim dengan Salafi Yamani.”

Ketika hadir di Jalan Haji Asmawi Jakarta Selatan (Salafi Wahdah Islamiyyah), Salafi Wahdah berkata: “Salafi Turatsi itu hizbi, antek PKS dan Ikhwanul Muslimin yang termasuk 72 golongan yang masuk neraka jahannam.”

Ketika hadir di ta’lim Salafi yang ada di masjid Hidayatus Shalihin Poltangan Pasar Minggu (Salafi Sururi), ustadz-ustadznya berkata: “Salafi Wahdah Islamiyyah adalah Khawarij anjing-anjing neraka yang menggunakan system marhala.”

Ketika hadir di masjid Fatahillah (Salafi Yamani), Salafi Yamani berkata: “Salafi Sururi, Salafi Haraki, Salafi Turatsi, Salafi Ghuraba, Salafi Wahdah Islamiyyah, Salafi MTA, Salafi Persis, Salafi Ikhwani, Salafi Hadadi, Salafi Turabi bukanlah Salafi, tapi Salaf-I (Salafi Imitasi) yang Khawarij, bid’ah dan hizbi.”

Ja’far Umar Thalib (Salafi Ghuraba) berkata: “Abdul Hakim Abdat (Salafi Turatsi) itu ustadz otodidak yang pakar hadats (najis) bukan pakar hadits.”

Muhamad Umar as-Seweed (Salafi Yamani) berkata: “Ja’far Umar Thalib itu ahli bid’ah dan Khawarij.” Bahkan komplotan as-Seweed membuat buku dengan judul “Pedang Tertuju di Leher Ja’far Umar Thalib”, yang artinya Ja’far Umar Thalib halal dibunuh.

Abdul Hakim Abdat (Salafi Turatsi) berkata: “Salafi Wahdah Islamiyyah itu sesat menyesatkan dan melakukan dosa besar”, (hanya) karena mendirikan yayasan/organisasi. Organisasi menurutnya adalah hizbi.

Salafi Wahdah Islamiyyah berkata: “Salafi Yamani dan Abdul Hakim Abdat itu Salafi-salafi primitif dan terbelakang yang hanya cocok hidup di jaman puba atau pra sejarah.”
Selengkapnya baca di:


Apakah itu bukan cakar-cakaran  namanya. Mungkin lebih dari sekedar main cakar-cakaran, tapi sudah masuk keranah saling tikam-menikam!

Tonton videonya:




NB: Jika anda ingin lebih bodoh dari yang sekarang, rajin-rajinlah nonton Rodja TV ( tv perusak aqidah Aswaja )

FPI Ormas Terbaik Indonesia Dibidang Nahi Munkar


fpi ormas terbaik indonesia

Salah satu ormas Islam yang paling fenomenal di republik ini adalah Front Pembela Islam yang disapa dengan FPI. Berbeda dengan ormas-ormas Islam yang lainnya, terutama Muhammadiyah dan NU, ormas Islam yang satu ini telah mendarah daging dicap sebagai ormas yang arogan, anarkis, radikal, kasar, main hakim sendiri, dan seterusnya. Bahkan, oleh media-media tertentu, media sekuler maksud saya, FPI acap kali menjadi "bulan-bulanan" pemberitaan mereka. Faktanya memang tidak pernah mereka memberitakan hal yang positif tentang FPI.

Di samping itu, hari ini, muncul kembali wacana pembubaran FPI. Tak tanggung-tanggung, kali ini datangnya dari Ketua Umum Pengurus Besar NU 2010-2015 dan 2015-2020, Said Aqil Siradj.
Sebagai orang Islam, sebagai orang Indonesia asli, sungguh saya merasa miris akan cap yang ditancapkan terhadap FPI ini. Berikut beberapa catatan saya mengenai FPI.

Pertama, ironis sungguh ironis kalau kita memvonis sesuatu hanya berdasarkan pemberitaan televisi maupun koran tanpa terlebih dahulu mencari data pembanding, terlebih lagi dari televisi-televisi maupun koran-koran yang selama ini dikenal sebagai saluran kaum sekuler, yang tidak senang dengan Islam. Pemberitaannya hanya mengambil bagian tertentu, yang penting komersial. Padahal, kenyataan yang sesungguhnya tidak seperti itu. Inilah yang dialami oleh FPI selama ini berdasarkan analisis atau renungan saya dari beberapa referensi saya baca dan yang saya amati.

Media-media sekuler itu tidak fair dalam pemberitaan. Yang baik dari FPI tidak pernah mereka beritakan. Sebagai contoh, mungkin banyak yang tak tahu, ketika FPI menggugat aturan legalisasi minuman beralkohol ke MA, lalu MA kabulkan gugatan FPI itu. Ini tidak ada televisi yang meliputnya. Padahal konsekuensi dengan dikabulkan gugatan ini luar biasa. Minuman beralkohol jadi ilegal. Tak boleh beredar lagi. Inikan luar biasa dampak positifnya baik terhadap negara maupun terhadap agama. Sebab, mau jadi apa negeri ini, mau jadi apa umat ini ketika pemerintah melegalkan minuman yang merusak itu?

Begitu juga, ketika FPI mengevakuasi 70.000 korban Tsunami Aceh,FPI mendirikan posko bencana Gunung Merapi, FPI membantu saudara-saudara kita yang ada di Gaza, dan seterusnya. Sayang seribu kali sayang, hal ini pun kembali luput dari pemberitaan televisi dan koran bersaluran sekuler tersebut.

Kedua, saya merasa terharu ketika FPI mendatatangi kompas group. Terlebih lagi pemberitaan mereka di media cetak maupun online yang begitu menyudutkan Islam. Islam itu radikal. Islam itu intoleransi. Lebih lanjut bisa dibuka youtube, yaitu: "FPI Datangi & Tegur Kompas Terkait Framing Berita Anti Syariat Islam".

Bagi saya itu luar biasa. Saya tidak mampu seperti itu. Di situ FPI tidak anarkis. FPI di situ sopan. FPI di situ tegas. FPI tidak merusak kantor Kompas. FPI bela Islam. Sebagai orang kampus, saya menilai, argumentasi yang dibangun FPI luar biasa. Sangat akademik. Sarat dengan data dan fakta. Mereka beberkan semua itu. Allahu Akbar. Sekali lagi luar biasa. Salut saya untuk FPI.

Ketiga, dakwah itu ada yang melalui amar ma'ruf dan ada melalui nahi munkar. Amar ma'ruf, memang caranya lembut. Nahi munkar, caranya tegas. Mungkin sebagian orang menganggapnya kasar.

Kebanyakan ormas Islam, ulama atau ustad mengambil "ladang" amar ma'ruf itu. Misalkan Aa Gym mengajak dengan penuh kelembutan untuk menjaga hati, Ustad Yusuf Mansur dengan sedekahnya, Ustad Arifin Ilham dengan zikirnya, NU "juara" dengan sekolah Islamnya (pondok pesantren), Muhammadiyah "juara" dengan perguruan tingginya. Namun dalam hal "ladang" nahi munkar, misalkan legalisasi minuman beralkohol bukankah selama ini NU "mendiamkan" atau tanpa aksi nyata. Begitu juga Muhammadiyah, Aa Gym, Ustad Yusuf Mansur, Ustad Arifin Ilham, dan lainnya tidak pernah menggugat aturan yang melegalkan yang haram itu. Tapi dalam hal ini, FPI "juaranya". Gugatan FPI ke MA itu adalah bentuk aksi yang paling bernas dan tegas sebagai bentuk penolakan tersebut. Ingat, berdakwah itu tidak hanya di mesjid-mesjid ataupun di kampus-kampus. Tapi terkadang juga butuh tindakan konkrit.

Dari itu, bukan berarti saya menyalahkan NU, begitu juga Muhammadiyah, Aa Gym, Ustad Yusuf Mansur, Ustad Arifin Ilham, dan lainnya. Tidak, saya tidak menyalahkan mereka. Saya menghormati mereka. Mereka itu ulama. Tapi itulah ranah dakwah yang mereka pilih. Kita butuh mereka juga.

Sedangkan FPI, mereka lebih banyak menjatuhkan pilihan dakwah kepada nahi munkar. Kita butuh ini juga. Apa sebab, dalam suatu riwayat disebutkan bahwa, suatu ketika Allah memerintahkan malaikat untuk menimpahkan azab kepada suatu kaum/kelompok karena penduduknya pemaksiat di situ. Turunlah malaikat, namun ia menemukan satu orang yang sholat. Malaikat kembali lagi kepada Allah. Ya Allah, ada hambamu yang masih sholat di situ. Apa kata Allah, mulailah azab itu dari dia. Kenapa? Dia mendiamkan atau membiarkan kemaksiatan itu merajalela. Dia tidak mengingatkan orang-orang di sekitarnya. Itulah ranah FPI. Dan ingat, ranah nahi munkar lebih berat daripada ranah amar ma'ruf. Sebab ia akan berhadapan dengan pemodal. Ia akan berhadapan dengan para preman yang menjadi "pelindung" tempat-tempat maksiat di mana FPI sweeping. Bahkan suka atau tidak, yang mengambil ranah nahi munkar dalam dakwahnya juga akan berhadapan dengan aparat penegak hukum itu sendiri. Tapi apa boleh buat. Itulah hidup.

Keempat, kita harus cari tahu, mengapa FPI beraksi seperti itu, misalkan sweeping di kafe-kafe atau tempat hiburan malam? Sebab, tidak fair, kalau kita memvonis sesuatu tanpa mengetahui apa yang melatarbelakangi.
Tak dipungkiri, di berbagai kesempatan negara membiarkan kemungkaran di negeri ini. Padahal agama telah mengingatkan kita, bahwa: "Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman." (HR. Muslim)

Karena negara membiarkan kemungkaran itu, seharusnya negaralah yang merubah dengan tangan mereka melalui kekuasaan yang mereka punya atau melalui aparatnya, apa boleh buat, FPI yang turun tangan mengambil alih tugas negara itu. Dan, saya tidak bisa menyalahkan FPI dalam hal ini. Malahan berterimakasih. Yang salah adalah negara. Negara lupa akan pembangunan moral. Sibuk dengan pembangunan fisik. Padahal penggalan lagu Indonesia Raya menyebutkan bahwa: "Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia Raya". Moral dibangun dulu, barulah setelah itu pembangunan fisik.

Kelima, kalau ada tikus di rumah, maka jangan rumahnya itu yang dibakar. Begitu juga dengan FPI. Kalau ada anggotanya yang anarkis, melanggar hukum, maka proseslah menurut hukum yang berlaku. Bukan FPI yang dibubarkan. Inilah kesalahan berfikir selama ini terhadap FPI. Atau jangan-jangan sentimen yang tidak mendasar saja. Seolah-olah tak ada baiknya FPI itu.

Sebab, kalau begitu logikanya. Maka, terlebih dahulu DPR lah yang harus dibubarkan di republik ini. Apa sebab? Dikarenakan banyak anggota DPR yang terlibat dalam kasus korupsi.

Begitu juga dengan partai politik. Coba tunjukkan kepada saya satu saja partai politik hari ini yang anggotanya baik di pusat maupun di daerah yang tidak pernah terlibat korupsi. Jawabannya tak ada. Semua partai politik terlibat kasus korupsi.

Di penghujung artikel ini, saya ajukan satu pertanyaan, "jika FPI dibubarkan, siapa yang akan melakukan nahi mungkar di negara ini?" Jawabannya adalah tidak ada yang terstruktur, sistematis, dan masif seperti FPI. Terimakasih Habib Rizieq. Terimakasih FPI. Terimakasih. Sebab kami tidak mampu seperti kalian. Kami sibuk dengan dunia kami. Jarang kami perhatikan agama ini. Kami terlalu cinta akan dunia ini. Kami sibuk dengan jabatan kami. Kami sibuk mencari bermacam sesuatu yang nyata-nyatanya juga tidak akan kami bawa mati. Kami sadari bahwa nahi munkar bukanlah maunya kalian, tapi maunya Allah. Sekali lagi terimakasih karena telah banyak berbuat untuk Islam dan Indonesia ini kendatipun kalian difitnah berkali-kali. Allah merahmati kalian. Lanjutkan!

Oleh: Wira Atma Hajri, S.H., M.H.(Riaubook.com )
Next: Nasehat Gratis Untukmu Wahai Saudaraku PDIP, "Tobatlah Sebelum Terlambat!"