Sabtu, 29 Desember 2018

Jangan Membatasi Istilah Syara' dalam Islam dengan Makna Terbatas



MEMBATASI MAKNA ISTILAH-ISTILAH SYARA’

Sering kali,sebagian istilah dalam syara' (agama) dipahami dengan berbagai makna yang terbatas. Padahal, makna asalnya lebih luas darinya. Sehingga hal ini menimbulkan berbagai kesalahan dalam menetapkan dan menyikapi sebuah hukum syara’. Kondisi ini diperparah dengan adanya berbagai pemahaman yang keliru terhadap sebagian istilah-istilah tersebut. Diantara contohnya sebagai berikut :

1). Membatasi makna “perintah” kepada perkara yang wajib saja. Jika ada “perintah” di dalam Al-Qur’an ataupun hadits nabi, maka hanya dibawa kepada makna ini. Padahal, perintah itu ada yang wajib dan ada yang sunnah. Sehingga, jika ada seorang yang meninggalkan suatu perintah, langsung dihukumi dan disikapi sebagai seorang yang meninggalkan kewajiban walaupun saat itu dia sedang meninggalkan suatu perkara yang hukumnya sunnah.

2). Membatasi makna “larangan” hanya pada perkara yang “haram” saja. Seluruh larangan di dalam Al-Qur’an ataupun hadits nabi, maka dipahami hukumnya “haram”. Padahal, larangan itu bisa jadi haram, dan bisa jadi makruh. Sehingga kalau ada seorang yang melakukan perkara yang hukumnya makruh, disikapi seolah melakukan perkara haram.

3). Membatasi “dalil” dari Al-Qur’an dan Sunnah hanya dengan dua makna saja, pertama : contoh dari nabi, dan kedua : dalil yang secara spesifik menunjukkan atau memerintahkan kepada suatu perkara. Sehingga setiap perkara yang “tidak ada contohnya dari nabi”, atau tidak ada dalil yang menunjukkannya secara spesifik, maka dihukumi sebagai “perkara baru” (baca : bid’ah). Ini sebuah kesalahan. Dalil itu tidak hanya Al-Qur’an dan hadits, tapi masih ada ijma’ dan qiyas. Ini yang disepakati. Ada lagi berbagai “dalil” lain selain empat hal ini, seperti : ucapan sahabat, syari’at sebelum kita, istihsan, ishtishab, dan yang lainnya.

4). Membatasi cara istifadah (mengambil faidah) dari sebuah dalil hanya dengan “contoh dari nabi” dan meniadakan yang lainnya. Padahal istifadah dari sebuah dalil, terbagi menjadi dua, pertama dari sisi lughah (bahasa) dan yang kedua dari sisi dilalah (penunjukkan). Dari dua hal ini masih terbagi lagi menjadi berbagai macam hal.

5). Membuang hadits dhaif (lemah) secara mutlak. Padahal, hadits yang lemah secara riwayat, belum tentu dhaif secara dirayah (matan/isi)nya. Karena isinya bisa jadi dikuatkan dan ditunjukkan oleh dalil lain yang shahih, mungkin dari Al-Qur’an, atau hadits, atau Ijma’, atau qiyas dan yang lainnya.

6). Tidak mengamalkan hadits dhaif secara mutlak. Padahal mengamalkan hadits dhaif dalam fadhailul a’mal (keutamaan amalan), atau dalam bab targhib wa tarhib, atau akhlak, atau yang semakna dengan hal ini adalah boleh dengan ijma’ ulama’ muslimin sebagaimana disebutkan oleh Imam An-nawawi –rahimahullah-.

7). Membatasi istilah “sunnah” sebagai al-huda (petunjuk) yang bersifat mutlak dan harus, dengan jargon “kembali kepada Al-Qur’an dan sunnah”. Sehingga ketika ada seorang yang tidak mengamalkan suatu perkara yang hukumnya “sunnah” menurut hukum taklifiyyah, disikapi sebagai seorang yang telah keluar dari petunjuk (baca : sesat/hizbi).

8). Dan masih banyak lagi contoh-contoh yang lainnya....(semoga di suatu waktu diberi kemudahan untuk mengumpulkannya dalam sebuah buku dengan penjelasan yang lebih detail. Amin...)

Delapan perkara yang tersebut di atas, merupakan fakta yang beredar di kalangan sebagian muslimin. Bahkan di sebagian da’i. Ini menjadi PR kita bersama untuk bahu-membahu meluruskannya. Oleh karenanya, dalam memahami istilah-istilah syara’, perlu kiranya (kalau tidak dikatakan wajib) untuk menimbang dengan timbangan yang ilmiyyah, adil, serta menyeluruh. Jangan mengambil sepotong dan membuang potongan lain. Jangan melihat dari satu arah saja, dengan meninggalkan arah yang lain. Semoga bermanfaat.

Ditulis oleh: Abdullah Al Jirani
[Pembina dan pengajar di Lembaga Dakwah dan Bimbingan Islam/LDBI “Darul Hikmah”, Solo – Indonesia]


Keserakahan China Akan Berakhir dan Dimulai dari Indonesia



China Menggali Liang Kuburnya Dimulai Dari Indonesia

Oleh : Fahmi Ceduage, Penikmat Berita dan Analis Independen

Peristiwa 98 itu bukan tragedi tapi operasi False Flag yang dilakukan Cina untuk menstigmatisasi rakyat Indonesia sehingga menciptakan kondisi psikologis bahwa Cina adalah korban dan pelakunya adalah Pribumi, sehingga Pribumi akan dihantui rasa bersalah sepanjang sejarah.

Mau bukti?

Liem Sioe Liong memindahkan seluruh asetnya keluar dari Indonesia tepat sebelum 1998. Mengapa? Karena dia (para konglomerat) tahu rencana besar yg disusun untuk dongkel Soeharto dan kerusuhan yang akan terjadi.

Jadi, 98 itu bukan tragedi tapi Psychological Operation oleh negara asing yang berkomplot dengan para pengkhianat di negeri ini.

SAYA BERADA DI SEMANGGI 1 DAN 2. SAYA JUGA BERADA DI GEDUNG DPR/MPR SAAT SOEHARTO MENGUNDURKAN DIRI. BUKTI KEBERADAAN SAYA ADA DI VIDEO DETIK-DETIK SOEHARTO MENYATAKAN MENGUNDURKAN DIRI DI TV YANG DILETAKKAN DI LOBBY GEDUNG DPR/MPR DAN SAYA BERBAJU PUTIH BERADA DI BELAKANG TV SAAT SEMUA WARTAWAN DAN MAHASISWA BERSORAK GEMBIRA SAAT SOEHARTO MENYATAKAN PENGUNDURAN DIRI TEPAT PUKUL 09.02, 21051998.

Banyaknya korban jiwa adalah dampak dari FF ini.

Siapa yang beruntung? Yang beruntung adalah para konglomerat yang memindahkan asetnya ke luar negeri.

Negara mana yang paling beruntung? Singapura dan cina karena dua negara itulah yang menjadi tempat aliran aset para konglomerat.

Jadi, 98 itu adalah rencana matang dan bukan kejadian yang tiba-tiba.

Tanpa Mei 98, Soeharto akan tetap berkuasa.

SEKALI LAGI SAYA INGATKAN KEPADA SELURUH MASYARAKAT BAHWA PENGGUNAAN KATA “TRAGEDI MEI 98” ADALAH TIDAK TEPAT ATAU SALAH FATAL KARENA SEMUANYA ADALAH BY DESIGN.

Seluruh aset konglomerat dan dana talangan BLBI sebesar 700 T itulah yang kini masuk kembali ke Indonesia tetapi dinyatakan sebagai pinjaman dari Cina. Beginilah cara mereka membodohi rakyat dan bangsa kita. Berapa riel Rupiah atau Dolar dari Cina? Ya, 0 (nol) Rupiah atau 0 Dolar!

Apa yang dicanangkan oleh Xi Jinping, presiden Cina, yaitu OBOR (One Belt One Road) adalah memobilisasi seluruh aset dan sumberdaya rakyat mereka yang tersebar di seluruh dunia, khususnya di 65 negara yang berada di Asia Pasifik, Eropa, dan Afrika untuk bersatu mendukung misi mereka dengan satu tekad, yaitu: Satu Ikatan Darah (One Belt) Satu Tujuan (One Road). Apalagi kalau bukan Dominasi Cina secara global menggantikan AS.

PROYEK AMBISIUS CINA (OBOR) AKAN MENGALAMI KEHANCURAN TOTAL… DAN KEHANCURAN GLOBAL MEREKA AKAN MULAI TERJADI DI INDONESIA. MENGAPA? KARENA KINI RAKYAT SADAR APA YANG SEDANG TERJADI DAN APA YANG DILAKUKAN REZIM INI BUKANLAH MEMBANGUN KEPENTINGAN RAKYAT DAN BANGSA INDONESIA TAPI MEMBANGUN OBOR CINA.

Proyek Reklamasi adalah kunci mereka. Seluruh rakyat harus bersatu menggagalkan proyek ini dan kegagalan Cina padà proyek ini akan menjalar ke seluruh dunia dan akhirnya negara Cina akan mengalami krisis ekonomi yang dahsyat, dan terjadinya kerusuhan sosial yang sangat dahsyat di negeri Cina sendiri dalam beberapa tahun mendatang.

Good bye China !!


Senin, 24 Desember 2018

Syarat Menuju Maghfirah Ampunan Allah adalah RINDU

syarat menuju ampunan Allah

SYARAT MENUJU PINTU MAGHFIRAH
(Tausyiah Tuangku Syeikh Muhammad Ali Hanafiah Ar-Rabbani, pada hari Sabtu, 15 Desember 2018 di Pondok Pesantren Rabbani, Solok)

FIRMAN ALLAH:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Albaqarah [2]: 222)

Ya ALLAH..., angkatlah tirai tipis ini hingga kami dapat menatap WAJAH-MU ya ALLAH...

ENGKAU tidak pernah membatasi DIRIMU untuk dikenal Ya ALLAH..., namun akal kamilah yang membatasinya Ya ALLAH...

ENGKAU tidak pernah menutup DIRIMU dengan KATA KATA-MU Ya ALLAH..., namun pendengaran kamilah yang tertutup Ya ALLAH...

ENGKAU tidak pernah berjarak jauh daripada kami Ya ALLAH... , namun ego kamilah yang membuat jarak Ya ALLAH...

Jadikanlah jasad kami penduduk bumi Ya ALLAH..., namun jadikanlah jiwa kami penduduk langit Ya ALLAH...

Yaa ALLAH Ya Rahmaan Yaa Rahiim..., ampunilah segala dosa dan kelemahan kami Ya ALLAH...

HU... ALLAH.

ALLAH Maha Tahu kelemahan kita. ALLAH Tahu kita mudah terjebak oleh sesuatu. Oleh sebab itu, ALLAH selalu membuka Pintu Maghfirah-NYA. Terbuka selalu Pintu Maghfirah-NYA sampai akhir hayat kita.

Namun ada syaratnya untuk masuk ke Pintu itu, untuk bisa diterima di Pintu Maghfirah-NYA. Kalau tidak membawa syarat ini, tidak akan sampai di depan Pintu itu, walaupun secuil apapun dosa itu.

Namun tidak semua orang yang diberikan kesempatan itu, karena banyak yang mempermainkan Kasih Sayang ALLAH.

Sekalipun dapat di akal akali, namun ALLAH Maha Tahu.

Apakah syarat itu?

HIDUPLAH DENGAN RASA RINDU SELALU KEPADA ALLLAH.

Mari kita lihat diri kita, adakah setiap diperdengarkan kalimat ALLAH, muncul rasa rindu kita?

Lalu bagaimana caranya agar muncul rasa rindu kepada ALLAH?
Yakni dengan mengharap Ridha ALLAH dalam setiap pekerjaan.

Jika kita tidak mengharap Ridha ALLAH dalam setiap pekerjaan, jangan harap muncul rasa rindu kepada ALLAH.

BIBIT RINDU ITULAH YANG AKAN MEMBAWA KITA PADA AMPUNAN ALLAH. SETIAP HARI.

Wahai hamba-KU:
"Barang siapa yang merasakan AKU sangat dekat kepada dirinya, maka bertanda AKU memperhatikannya. Dan barang siapa yang merasakan kerinduan kepada-KU, bertanda ia telah dicintai oleh AKU Kekasihnya. "

Firman ALLAH :

وَلَمَّا جَآءَ مُوسَى لِمِيقَاتِنَا وَكَلَّمَهُ رَبُّهُ قَالَ رَبِّ أَرِنِي أَنظُرْ إِلَيْكَ قَالَ لَنْ تَرَانِي وَلَكِنِ انْظُرْ إِلَى الْجَبَلِ فَإِنِ اسْتَقَرَّ مَكَانَهُ فَسَوْفَ تَرَانِي فَلَمَّا تَجَلَّى رَبُّهُ لِلْجَبَلِ جَعَلَهُ دَكًّا وَخَرَّ مُوسَى صَعِقًا فَلَمَّآ أَفَاقَ قَالَ سُبْحَانَكَ تُبْتُ إِلَيْكَ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُؤْمِنِينَ

Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan, dan Rabb telah berfirman (langsung kepadanya), berkatalah Musa:”Ya Rabbku, nampakkanlah (diri Engkau) kepadaku, agar aku dapat melihat kepada Engkau”. Rabb berfirman:”Kamu sekali-kali tak sanggup untuk melihat-Ku, tapi lihatlah ke bukit itu, maka jika ia tetap ditempatnya (sebagai sediakala) niscaya kamu dapat melihat-Ku”. Tatkala Rabbnya menampakkan diri kepada gunung itu, dijadikannya gunung itu hancur luluh dan Musapun jatuh pingsan. Maka setelah Musa sadar kembali, dia berkata:”Maha Suci Engkau, aku bertaubat kepada Engkau dan aku orang pertama-tama beriman”. [Al A’raf :143]

Rabu, 19 Desember 2018

Poligami Adalah Solusi dan Salah Satu Tanda Kesempurnaan Islam

poligami adalah solusi tanda kesempurnaan islam

POLIGAMI
Oleh: Ust. Abdullah Al Jirani

Terus terang, sampai saat ini saya “tidak” poligami (atau tepatnya “belum”,ya ? ), tapi bukan karena saya anti poligami atau ada penentangan dari istri. Tidak sama sekali. Alhamdulillah,Istri saya tidak pernah menentang poligami apalagi mengharamkannya. Justru beliau memberi ‘lampu hijau’ kepada saya untuk itu(tapi saya sendiri yang tidak punya “nyali” untuk mewujudkannya..he...he..).

Jumat, 14 Desember 2018

PNS yang Kritis Terhadap Pemerintahan Jokowi Ini Dipecat

PNS kritis dipecat

Mulai sekarang semua ASN atau PNS harus hati-hati menyuarakan suara hatinya terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak tepat. Ada sangsi berat yang harus diterima jika masih bersikukuh mengeluarkan pendapat atau kritikan kepada pemerintahan Jokowi apalagi melalui media sosial.
Diam untuk saat ini lebih baik bagi PNS/ASN menjelang pergantian presiden tahun 2019 nanti.

Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Universitas Negeri Jakarta (UIN) Jakarta bernama Edy A Effendi dipecat.

Edy melalui akun Twitter-nya @eae18 memberitakan kepada warganet atas dipecat dirinya dari PNS. “Diberhentikan dengan hormat, itu basa-basi. Allah menjauhkan saya mengais nafkah di bawah Departemen yang dipimpin manusia sampah seperti @lukmansaifuddin,” kicau Edy.

Kata Edy, dirinya dipecat dari PNS karena secara terbuka mengkritik Presiden Jokowi. “Diberhentikan karena kritik @jokowi dan Menag, itu kebahagiaan sendiri,” kata Edy.

Edy mengakui sebagai PNS menanggung resiko mengkritik kepada Jokowi dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

“Setiap tindakan, setiap pekerjaan, setiap laku lampah kita, punya risiko dan kita harus siap menanggung risiko apa saja,” paparnya.

“Rezeki ini menghampar di setiap muka bumi. Bahkan di seluruh alam semesta, Allah memberi taburan rezeki bagi para pejalan, yang menempuh jalan suluk. Yakinlah akan kehadiran Allah Sang Maha Kaya itu,” jelas Edy.

Dukungan dari kubu oposisi untuk Efendi yang dipecat secara" terhormat " oleh pemerintah;


 Selanjutnya baca:

Musuh Ustadz Abdul Somad dari Dalam dan Luar Islam

musuh ustadz abdul somad

Ustadz Abdul Somad yang Terpanggang dari Dua Arah

“Laksana kue bika”, begitu Buya Hamka mencurahkan apa yang ia rasa, “Api membakar dari atas dan dari bawah.”

Rabu, 12 Desember 2018

Gambar Resmi KH Ahmad Dahlan dan Siti Walidah di Terbitkan oleh Muhammadiyah


Ormas Muhammadiyah dengan resmi meluncurkan foto resmi dua orang tokoh pendirinya yakni KH Ahmad Dahlan dan Siti walidah.  Gambar resmi KH Ahmad Dahlan dan istrinya tersebut dilounching oleh Prof. Haedar Nasir dan disaksikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada hari Minggu 8 November 2018 di Puro Mangkunegara Surakarta.

Festival Silek Tradisi Minangkabau di RTH Solok Selatan 2018

festival silek tradisi minangkabau

Kelompok Sadar Wisata (POK DARWIS) Codanger Nagari Pasar lamo Muaro Labuah Solok Selatan bekerjasama dengan Pahimpunan Tuo Silek Tradisi Minangkabau cabang solsel menyelenggarakan sebuah festival Silat yang bertema Galanggang Silek Tradisi Minangkabau yang akan dilaksanakan pada tanggal 15, 16 Desember 2018 yang bertempat di Ruang Taman Hijau (RTH) Muara Labuh.

"Silek tradisi adalah sasampiang datuak/pangulu jadi datuak/pangulu, tuanku/rajo, niniak mamak harus di libatkan dan di gadangkan dalam kegiatan. Peserta dari Sasaran Silek Tradisi Minangkabau di Solok Selatan, Acara festival Silek Tradisi ini akan dihadiri oleh Peserta maksimal 30 sasaran, dengan 4 pasang anak sasian persasaran" Ungkap salah seorang pengurus Pahimpunan Silek Tradisi Solok Selatan Bripka Rino Satria yang kami hubungi lewat Messenger. 

"Untuk kegiatan Gelanggang Silek Tradisi besok dirancanakan, di mulai dari balai adat di Kotobaru, kemudian niniak mamak, pandeka/guru beserta kaum ibu/bundo kanduang dan anak sasian akan ba arak/pawai ke RTH. Kemudian satu catatan penting, acara galanggang Silek Tradisi ini harus bebas dari unsur politik" ungkap Bripka Rino yang sehari-harinya bertugas di Polsek Sangir Balai Janggo.

Acara festival ini juga di dukung oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Solok Selatan, Pemerintahan Nagari Pasar Muarolabuah dan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) cabang Solok Selatan.

Susunan acara festival;


Foto pertemuan POK DARWIS Codanger dengan Pahimpunan Silek Tradisi Solok Selatan di Balai Janggo dalam rangka "menggodok" acara Galanggang Silat Tradisi Minagkabau di RTH Muara Labuh


Next:

Senin, 10 Desember 2018

Fenomena Saling Tahdzir Mentahdzir Sesama Salafi

fenomena saling tahdzir sesama salafi

TAHDZIR DIBALAS TAHDZIR, SAMPAI KAPAN ?
Oleh : Abdullah Al Jirani

Ikut miris dan sedih, saat sebagian ustadz komunitas salafy mentahdzir sebagian yang lain. Karena yang satu sebelumnya mentahdzir komunitas salafy tertentu, akhirnya yang ditahdzir gantian membalas mentahdzir. Tabligh akbar yang ini ditahdzir, tabglihg akbar yang itu gantian ditahdzir. Akhirnya, terjadilah saling tahdzir-mentahdzir, saling menyesatkan, dan saling mengharamkan untuk mengambil ilmu dari masing-masing. Padahal, sama-sama dari komunitas salafy, kitab-kitab rujukannya sama, para ulama’nya sama, dan jargon-jargonnya pun juga sama.

Jumat, 07 Desember 2018

Reuni Mujahid 212 Dimata Ustadz Abdul Somad Membungkam Para Pembenci Islam

reuni 212 di mata UAS

Pendapat serta tanggapan ustadz sejuta viwer Abdul Somad Lc MA tentang Reuni Akbar Mujahid 212 tahun 2018 di Monas  Jakarta tanggal 2 Desember 2018. Dalam acara live di stasiun TV One yang langsung dipandu oleh Datuk Karni Ilyas, UAS menjelaskan alasan ketidakhadirannya pada Reuni 212.

Menjawab Cibiran Ust Farhan Abu Furaihan Tentang Reuni 212 dan Reuni Perang Uhud

menjawab cibiran ustadz farhah abu furaihah

Seorang penceramah Wahabi Ustadz Farhan Abu Furaihan kembali mempertontonkan ketidakpahamannya terhadap ilmu agama. Sumbu pendek, begitu julukan umat bagi da'i da'i baru melek di kalangan kelompok "pemegang kunci syorga" tersebut.

Rabu, 05 Desember 2018

2 Desember Jadi Hari Ukhuwah Dunia Didukung Oleh 202 Negara

 2 desember hari ukhuwah dunia

Alhamdulilah, berkat ketulusan dan perjuangan Umat Islam yang masih lurus dan kuat memegang agamanya membawa berkah yang luar biasa. Tak tanggung-tanggung, moment bersejarah AKSI BELA ISLAM SUPER DAMAI 212 yang dimulai tahun 2016 dan telah melaksanakan reuni dua kali mendapat apresiasi luar biasa dari dunia internasional dengan ditetapkan tanggal 2 Desember sebagai Hari Ukhuwah Dunia ( Ukhuwah Day of The Word ) oleh Presiden The World Peace Committee 202 Negara yang mulia Mr. Djuyoto Suntani. Demikian berita yang kami kutip dari sindikatpost.com

Orang yang Curang Bukan Umat Nabi Muhammad SAW

orang curang bukan umat nabi

Saat ini, apalagi di musim coblos-mencoblos berebut kursi empuk Pilpres dan lainnya nampaknya CURANG adalah sesuatu hal yang tak bisa dihindarkan, malah kecurangan dalam pemilu atau pemilihan ketua ormas dll nampaknya saat ini semakin terang-terangan, tanpa ada rasa malu ataupun takut, apalagi kecurangan orang-orang curang tersebut di beking oleh pihak yang berwenang.

Tapi berhati-hatilah, tidak ada kecurangan yang berakhir dengan kenyamanan dan kebahagiaan, belum ada kisah-kisah atau dongeng sekalipun yang ending ceritanya dimenangkan oleh orang yang curang.

Orang Curang Bukan dari Golongan Nabi Muhammad SAW

Ada banyak kita lihat para pendukung orang-orang kafir (Munafikun), pembela penista agama yang berbuat curang di dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) berKTP Islam, namun bangga dengan kecurangannya.

Apa kata Hadits tentang mereka;

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menyerang kami, dengan senjata maka bukan termasuk golongan kami. Dan barangsiapa yang berbuat curang, maka bukan termasuk golongan kami.” (HR. Muslim, No. 279. Hadits dikutib dari Syarh Shahih Muslim, Imam An-Nawawi, jilid 1, hal. 793).

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw pernah melewati tumpukkan makanan lalu beliau memasukkan tangannya ke dalamnya lalu beliau menarik kembali tangannya dalam keadaan basah, beliau berkata, “Apa ini wahai pemilik makanan?” Dia menjawab, “(Basah) wahai Rasulullah.” Beliau berkata, “Kenapa kamu tidak menaruhnya di bagian atas makanan? Barangsiapa yang berbuat curang maka dia bukan termasuk golonganku.”
(HR. Muslim, No. 280. Hadits dikutib dari Syarh Shahih Muslim, Imam An-Nawawi, jilid 1, hal. 794).

Kata Mursyid tentang kecurangan orang-orang yang curang;

Sesungguhnya seluruh tipu daya mahklukNYA tidak akan pernah berhasil kepada orang-orang yang bertawakal, karena tawakal merupakan sebab pertama kuasa Allah menyertai kekuatan hamba-hambaNYA. Maka saksikanlah wahai manusia dan jin, semakin kalian menikmati tipu daya dan kecuranganmu, maka tunggulah kuasa dan perbuatan Allah pada kelompok dan diri kalian !
(Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Ar-Rabbani)


Selasa, 04 Desember 2018

Ustadz Abdul Somad Tentang Sistem Harta Warisan di Minangkabau

abdul somad sistem harta warisan minangkabau

SISTEM WARISAN HARTA BUDAYA MINANGKABAU

Gagal Paham terhadap Sistim warisan harta menurut budaya minangkabau banyak menimbulkan pandangan negatif melemahkan kaum laki minangkabau yang tidak mempunyai hak dan bertentangan dengan hukum Islam yang notabene "Adat basandi syara, Syara basandi Kitabullah" dan sebagainya.

Minggu, 02 Desember 2018

Tingkatan Gelar Ahli Hadits dan Syarat Syaratnya


Tingkatan dan gelar ulama hadits :

1. Al Hafidh (Al Hafidz) : Adalah gelar untuk ulama yang sudah hapal hadits lebih dari 100.000 hadits beserta sanad dan matannya, di zaman dahulu ada banyak ulama yang mencapai derajat ini, namun dijaman sekarang sudah sangat langka.

Total Jumlah Peserta Reuni Mujahid 212 Berkisar 8 Hingga 10 Juta Orang


Jumlah keseluruhan peserta reuni akbar mujahid 212 tahun 2018 secara pasti memang tak bisa dihitung, tapi menurut Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212 Bernard Abdul Jabar menyebut jumlah peserta reuni melebihi pada Aksi Bela Islam 212 pada 2016. Jika pada saat itu diperkirakan jumlah peserta aksi 7 juta, Reuni 212 2018 dihadiri 8 juta peserta, dan ada juga pihak yang mengatakan sekitar 10 juta orang jika ditinjau dari drone.

Ada Bau Politis dalam Aksi Reuni 212 Monas Jakarta

reuni 212 berbau politik

Aksi dan Reuni 212 Berbau Politis?

Jawaban Saya,
"IYA, Memangnya Kenapa?"

Sabtu, 01 Desember 2018

Susunan Acara Reuni Akbar 212 Monas 2018 yang Akan Dihadiri Jutaan Umat

 susunan acara reuni 212 monas 2018

DRAFT SUSUNAN ACARA 212 DI MONAS

Humor Abu Janda Al Boliwudi "Karena Kami Sama Bahlulnya"

humor abu janda karena sama bahlulnya

GAK SUKA KARNA TAK SAMA

Alkisah, banyak cebong yang tidak suka dengan Habib Riziq karena beliau keturunan Arab, isi ceramahnya keras, busana Arab.

Lalu hadirlah Ust. Felix Siauw yang keturunan Tionghoa, isi ceramahnya kalem, busana batik.
Eh, tetap aja cebong gak suka.

Berikutnya datang Ust. Abdul Shomad yang keturunan Melayu, isi ceramahnya lucu dan merakyat, busana koko sama kopiah.
Eh, masih juga cebong gak suka.

Terakhir muncul si Abu Zanda Al Bullshitu (AZAB) yang ngakunya ustad tapi bahlulnya ya gitu deh...
Kali ini para cebong senang luar biasa.

Ketika ditanya kenapa menyukai Abu Zanda, para kecebong pun menjawab lugas, karena kami sama bahlulnya ....!!!