Jumat, 30 Maret 2018

Anies Baswedan "Digoyang" Karena Pro Wong Cilik dan Pedagang Kecil


ANIES (TERUS) DIGOYANG

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus digoyang. Dia terancam dinonjobkan alias diberhentikan. Bukan karena melakukan penistaan, tetapi karena Anies memberi lapak jualan kepada pedagang di kawasan Tanah Abang.

Ombudsman selaku lembaga negara yang kinerjanya kurang populer selama ini mendadak berisik. Anies dinilai tak kompeten dalam mengelola Jakarta. Dia memberikan rekomendasi kepada Anies. Bila tidak dijalankan, Anies bisa dibebastugaskan.

Publik semua tahu, Ombudsman nyaris tak bersuara ketika Ahok masih berkuasa. Padahal, sederet pelanggaran terjadi saat itu. Misalnya, kasus lahan di Cengkareng, kasus lahan di Sumber Waras, reklamasi yang dibangun tanpa Perda, penggusuran di banyak tempat, dan lain sebagainya. Ombudsman juga tak pernah bersuara melihat jalan raya di depan Istana dan di depan Kedubes Inggris ditutup sejak lama.

Metro TV dalam sebuah tayangan memvonis Anies sebagai gubernur ruwet. Berkali-kali stasiun televisi milik Surya Paloh ini menampilkan berita bernada negatif kepada Anies. Mereka seolah tak peduli dengan peringkat ratting yang masih berada di posisi bawah bersama TVRI.

Para Ahoker kelas berat yang kini berkumpul di PSI ikut membully Anies dengan beragam komentar. Mereka tidak ngaca kemarin telah menipu publik dengan memalsukan dan mencatut nama seorang dokter sebagai pengurus saat verifikasi partai. PSI ini lebih doyan numpang tenar dengan cara menyerang Anies ketimbang meningkatkan kejujuran para kadernya.

Menyikapi semua ini, Anies tetap cool. Dia tetap fokus bekerja meski berat badannya menurun. Bagi Anies, keputusannya menutup Jalan Jati Baru karena memikirkan periuk nasi para pedagang kaki lima yang notabenne rakyat tak berdaya.

"Banyak tanah negara dibangun mall didiamkan, kenapa soal Tanah Abang jadi ribut? Pemerintah ini ada untuk siapa sebenarnya?" kata Anies dengan santai.

Di tengah bully para hatter yang menerpa, Anies justru kembali membuat gebrakan. Dia menutup Alexis secara total. Tanpa mengerahkan Satpol PP dan buldoser, tanpa juga membuat kegaduhan di media massa. Anies cukup mengirimkan sepucuk surat.

Gebrakan Anies menutup Alexis tetap dinilai sinis. Bestari Barus menilai, menutup Alexis tidaklah istimewa karena bisa dilakukan sekelas camat. Politikus Nasdem ini lupa bahwa jagoannya dulu (Ahok) mengaku tak bisa menutup Alexis. Artinya, secara tidak langsung, Barus menegaskan kualitas Ahok masih di bawah camat.

Anies sedang menata Jakarta. Tidak hanya mengatur tata kota, tetapi juga mengubah prilaku manusianya. Anies mempertontonkan gaya kepemimpinan yang santun dalam bicara, namun tegas dalam bertindak. Anies pemimpin yang mengedepankan isi kepala, bukan mengandalkan emosi dan intonasi suara.

Warga Jakarta mendukung kepemimpinan Anies. Para ulama dan umat di belakang Anies. Barisan relawan bersama Anies. Ribuan Jakmania sedang mengidolakan Anies, kaum miskin kota mencintai Anies. Terus kalian yang isinya cuma itu-itu saja mau menggoyang Anies...? Coba saja...

Oleh: Tb Ardi Januar

Kamis, 29 Maret 2018

Dalil dan Hukum Mencium Tangan Ulama, Kiyai, Habib dan Orang-Orang Shaleh

 

Banyak orang yang mempertanyakan dalil atau hukum mencium tangan ulama para kiyai, habaib dan orang-orang sholeh. Apakah mencium tangan mereka itu sunnah atau bid'ah. Tak sedikit dari mereka yang mengatakan bahwa mencium tangan ulama itu adalah perbuatan yang tak ada contohnya, bidah, sesat bahkan syirik.

Bagi Islam Ahlussunnah Waljamaah, Mencium tangan ulama adalah sunnah. Banyak hadits dan atsar sahabat yang menerangkan akan perbuatan itu, diantaranya;

1. Hadits riwayat al-Imam at-Tirmidzi dan lainnya.
Bahwa ada dua orang Yahudi sepakat menghadap Rasulullah. Salah seorang dari mereka berkata: “Mari kita pergi menghadap -orang yang mengaku- Nabi ini untuk menanyainya tentang sembilan ayat yang Allah turunkan kepada Nabi Musa”. Tujuan kedua orang Yahudi ini adalah hendak mencari kelemahan Rasulullah, karena beliau adalah seorang yang Ummi (tidak membaca dan tidak menulis). Mereka menganggap bahwa Rasulullah tidak mengetahui tentang sembilan ayat tersebut. Ketika mereka sampai di hadapan Rasulullah dan menanyakan prihal sembilan ayat yang diturunkan kepada Nabi Musa tersebut, maka Rasulullah menjelaskan kepada keduanya secara rinci tidak kurang suatu apapun. Kedua orang Yahudi ini sangat terkejut dan terkagum-kagum dengan penjelasan Rasulullah. Keduanya orang Yahudi ini kemudian langsung mencium kedua tangan Rasulullah dan kakinya. Al-Imam at-Tarmidzi berkata bahwa kulitas hadits ini Hasan Shahih (Lihat Jami’ at-Tirmidzi, Kitab al-Isti’dzan, Bab Ma Ja’a Fi Qublah al-Yad Wa ar-Rijl).

2. Abu asy-Syaikh dan Ibn Mardawaih meriwayatkan dari sahabat Ka’ab ibn Malik, bahwa ia berkata:
“Ketika turun ayat tentang (diterimanya) taubat-ku, aku mendatangi Rasulullah lalu mencium kedua tangan dan kedua lututnya” ( Lihat ad-Durr al-Mantsur, j. 4, h. 314).

3. Al-Imam al-Bukhari meriwayatkan dalam kitabnya al-Adab al-Mufrad
Bahwa sahabat ‘Ali ibn Abi Thalib telah mencium tangan al-‘Abbas ibn ‘Abd al-Muththalib dan kedua kakinya, padahal ‘Ali lebih tinggi derajatnya dari pada al-‘Abbas. Namun karena al-‘Abbas adalah pamannya sendiri dan seorang yang saleh maka dia mencium tangan dan kedua kakinya tersebut (Lihat al-Adab al-Mufrad, h. 328).

4. Demikian juga dengan ‘Abdullah ibn ‘Abbas, salah seorang dari kalangan sahabat yang masih muda ketika Rasulullah meninggal. ‘Abdullah ibn ‘Abbas pergi kepada sebagian sahabat Rasulullah lainnya untuk menuntut ilmu dari mereka. Suatu ketika beliau pergi kepada Zaid ibn Tsabit, salah seorang sahabat senior yang paling banyak menulis wahyu. Saat itu Zaid ibn Tsabit sedang keluar dari rumahnya. Melihat itu, dengan cepat ‘Abdullah ibn ‘Abbas memegang tempat pijakan kaki dari pelana hewan tunggangan Zaid ibn Tsabit. ‘Abdullah ibn ‘Abbas menyongsong Zaid untuk menaiki hewan tunggangannya tersebut. Namun tiba-tiba Zaid ibn Tsabit mencium tangan ‘Abdullah ibn ‘Abbas, karena dia adalah keluarga Rasulullah. Zaid ibn Tsabit berkata: “Seperti inilah kami memperlakukan keluarga Rasulullah”. Padahal Zaid ibn Tsabit jauh lebih tua dari ‘Abdullah ibn ‘Abbas. Atsar ini diriwayatkan oleh al-Hafizh Abu Bakar ibn al-Muqri dalam Juz Taqbil al-Yad.

5. Ibn Sa’d juga meriwayatkan dengan sanad-nya dalam kitab Thabaqat dari ‘Abd ar-Rahman ibn Zaid al-‘Iraqi, bahwa ia berkata: “Kami telah mendatangi Salamah ibn al-Akwa’ di ar-Rabdzah. Lalu ia mengeluarkan tangannya yang besar seperti sepatu kaki unta, kemudian dia berkata: “Dengan tanganku ini aku telah membaiat Rasulullah”. Oleh karenanya lalu kami meraih tangan beliau dan menciumnya” (Lihat Thabaqat Ibn Sa’d, j. 4, h. 229).

6. Juga telah diriwayatkan dengan sanad yang shahih bahwa al-Imam Muslim mencium tangan al-Imam al-Bukhari. Al-Imam Muslim berkata kepadanya:

وَلَوْ أَذِنْتَ لِيْ لَقَبَّلْتُ رِجْلَكَ.“
Seandainya anda mengizinkan pasti aku cium kaki anda” (Lihat at-Taqyid Li Ma’rifah as-Sunan Wa al-Masanid, h. 33).

7. Dalam kitab at-Talkhish al-Habir, al-Hafizh Ibn Hajar al-‘Asqalani menuliskan sebagai berikut:“Tentang masalah mencium tangan ada banyak hadits yang dikumpulkan oleh Abu Bakar ibn al-Muqri, beliau mengumpulkannya dalam satu juz penuh. Di antaranya hadits ‘Abdullah ibn ‘Umar, dalam menceritakan suatu peristiwa di masa Rasulullah, beliau berkata:

فَدَنَوْنَا مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَبَّلْنَا يَدَهُ وَرِجْلَهُ (رواه أبو داود)
“Maka kami mendekat kepada Rasulullah lalu kami cium tangan dan kakinya”. (HR. Abu Dawud)

Di antaranya juga hadits Shafwan ibn ‘Assal, dia berkata: “Ada seorang Yahudi berkata kepada temannya: Mari kita pergi kepada Nabi ini (Muhammad). Kisah lengkapnya seperti tertulis di atas. Kemudian dalam lanjutan hadits ini disebutkan:

فَقَبَّلاَ يَدَهُ وَرِجْلَهُ وَقَالاَ: نَشْـهَدُ أَنَّكَ نَبِيٌّ.
“Maka keduanya mencium tangan Nabi dan kakinya lalu berkata: Kami bersaksi bahwa engkau seorang Nabi”.

Hadits ini diriwayatkan oleh Para Penulis Kitab-kitab Sunan (al-Imam at-Tirmidzi, al-Imam an-Nasa’i, al-Imam Ibn Majah, dan al-Imam Abu Dawud) dengan sanad yang kuat.

8. Juga hadits az-Zari’, bahwa ia termasuk rombongan utusan ‘Abd al-Qais, bahwa ia berkata:

فَجَعَلْنَا نَتَبَادَرُ مِنْ رَوَاحِلِنَا فَنُقَبِّلُ يَدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.“
Maka kami bergegas turun dari kendaraan kami lalu kami mencium tangan Rasulullah Shallallahu ‘Alayhi Wa Sallam”. (HR. Abu Dawud)

9. Dalam hadits tentang peristiwa al-Ifk (tersebarnya kabar dusta bahwa as-Sayyidah ‘Aisyah berbuat zina) dari ‘Aisyah, bahwa ia berkata: “Abu Bakar berkata kepadaku:

قُوْمِيْ فَقَبِّلِيْ رَأْسَهُ.“
Berdirilah dan cium kepalanya (Rasulullah)”. (HR. Ath-Thabarani dalam al-Mu’jam al-Kabir, j. 23, h. 108-114).

10. Dalam kitab sunan yang tiga (Sunan Abu Dawud, at-Tirmidzi dan an-Nasa-i) dari ‘Aisyah, bahwa
ia berkata:

مَا رَأَيْتُ أَحَدًا كَانَ أَشْبَهَ سُمْتًا وَهَدْيَا وَدَلاًّ بِرَسُوْلِ اللهِ مِنْ فَاطِمَةَ، وَكَانَ إِذَا دَخَلَتْ عَلَيْهِ قَامَ إِلَيْهَا فَأَخَذَ بِيَدِهَا فَقَبَّلَهَا وَأَجْلَسَهَا فِيْ مَجْلِسِهِ، وَكَانَتْ إِذَا دَخَلَ عَلَيْهَا قَامَتْ إِلَيْهِ فَأَخَذَتْ بِيَدِهِ فَقَبَّلَتْهُ، وَأَجْلَسَتْهُ فِيْ مَجْلِسِهَا.“
Aku tidak pernah melihat seorangpun lebih mirip dengan Rasulullah dari Fathimah dalam sifatnya, cara hidup dan gerak-geriknya. Ketika Fathimah datang kepada Rasulullah, maka Rasulullah berdiri menyambutnya lalu mengambil tangan Fathimah, kemudian Rasulullah mencium Fathimah dan membawanya duduk di tempat duduk beliau. Dan apabila Rasulullah datang kepada Fathimah, maka Fathimah berdiri menyambutnya lalu mengambil tangan Rasulullah, kemudian mencium Rasulullah, setelah itu ia mempersilahkan beliau duduk di tempatnya”.

Demikian penjelasan al-Hafizh Ibn Hajar dalam kitab at-Talkhish al-Habir.

Dalam hadits yang terakhir disebutkan, juga terdapat dalil tentang kebolehan berdiri untuk menyambut orang yang masuk datang ke suatu tempat, jika memang bertujuan untuk menghormati bukan untuk menyombongkan diri dan menampakkan keangkuhan.


Selasa, 27 Maret 2018

Arti dan Makna Lambang IPSI Pemersatu Perguruan dan Aliran Silat di Indonesia

arti makna lambang ipsi

Inilah arti dan makna lambang atau logo IPSI Ikatan Pencak Silat Indonesia sebagai organisasi pemersatu seluruh perguruan dan aliran silat di Indonesia

1. Warna dasar putih :
Berarti suci dalam amal perbuatan

2. Warna merah :
Berarti berani dalam kebenaran

3. Warna hijau :
Berarti ketenangan dalam menghadapi segala sesuatu yang menuju kemantapan jiwa, karena selalu beriman dan bertauhid kepadaTuhan Yang Maha Esa secara hikmat dan syahdu.

4. Warna kuning :
Berarti bahwa IPSI mengutamakan budi pekerti dan kesejahteraan lahir dan batin dalam menuju kejayaan nusa dan bangsa.

5. Bentuk perisai segi lima :
Berarti bahwa IPSI berasaskan landasan ideologi Pancasila, serta bertujuan membentuk manusia Pancasila sejati.

6. Sayap Garuda berwarna kuning berototkan merah :
Berarti kekuatan bangsa Indonesia yang bersendikan kemurnian, keluruhan dan dinamika, Sayap 18 lembar, bulu 5 lembar + 4 lembar + 8 lembar berarti tanggal berdirinya IPSI adalah 18 Mei 1948. Sayap 18 lembar, terdiri dari 17+1 berarti IPSI dengan semangat proklamasi kemerdekaan bersatu membangun negara.

7. Untaian lima lingkaran :
Melambangkan bahwa IPSI melalui olahraga merupakan ikatan perikemanusiaan antara perbagai aliran dengan memegang teguh asas kekeluargaan, persaudaraan dan kegotong royongan.

8. Ikatan pita berwarna merah putih :
Bahwa IPSI merupakan suatu ikatan pemersatu dari perbagai aliran Pencak Silat, yang menjadi hasil budaya yang kokoh karena dilandasi oleh rasa berbangsa, berbahasa dan bertanah air Indonesia.

9. Gambar tangan putih di dalam dasar hijau :
Menggambarkan bahwa IPSI membantu negara dalam bidang ketahanan nasional melalui pembinaan mental dan fisik agar kader-kader IPSI berkepribadian nasional serta berbadan sehat, kuat dan tegap.

Bupati Solsel Perintahkan Shalat Berjamaah di Masjid Kepada ASN Minimal 1 Kali Sehari


Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria membuat sebuah gebrakan baru di lingkungan ASN Solsel, yaitu perintah shalat berjamaah di mesjid. Perintah melaksanakan sholat berjamaah kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemda Solok Selatan minimal satu kali dalam sehari di mesjid terdekat dari rumah tempat tinggal.

Dihalaman Facebooknya hal itu beliau tegaskan saat memimpin apel seluruh ASN di halaman kantor bupati Timbulun 28/3/2018;

Assalamualaikum wr.wb, pagi ini saya memimpin apel seluruh ASN di halaman kantor Bupati Solok Selatan, Timbulun (28/3/2018)
.
Saya tegaskan kpd seluruh pegawai tanpa terkecuali untk melaksanakan sholat berjamah minimal 1 X sehari di Masjid lingkungan sekitar tempat tinggal, apakah itu sholat shubuh, maghrib maupun isya, 40 hari kedepan akan saya evaluasi pelaksanaan nya.

.

Senin, 26 Maret 2018

Indonesia Bubar 2030 dan Kebodohan Para Pengkritik Prabowo Terkait Ghost Fleet



Ghost Fleet dan Bubar 2030: Ada yang Cerdas, Ada yang Cet-das
By Asyari Usman.

Kasihan! Banyak yang asal bunyi ketika mengomentari “ceramah” Prabowo Subianto (PS) tentang “Indonesia Bubar 2030”. Dengan kecerdasannya, PS menyampaikan “sci-fi warning” (peringatan sains fiksi) tentang kehebatan RRC (China). Sayang sekali, orang-orang yang well-placed (berposisi hebat) di negara ini tidak mampu menangkap resensi Ghost Fleet (GF) yang dinarasikan oleh PS.

Kasihan! Dari sini ketahuan bahwa para pemimpin politik di negeri ini, para ilmuwan juga, terbenam di dalam “semangat Indonesia tak boleh bubar” tetapi tidak memahami isi dan konteks yang diceritakan oleh kitab novel GF yang ditulis oleh Peter Warren Singer dan August Cole.

Orang di sini memelintir kuliah PS tentang kerentanan Indonesia di masa depan. Mereka, termasuk ketum NasDem, Pak Surya Paloh, menyindir seolah-olah PS mendramatisasikan “penglihatan” Singer tentang bahaya yang mengancam Indonesia. Mereka barangkali menganggap PS mau ambil “political gain” (keuntungan politik) dari novel Ghost Fleet. Atau, mungkin mereka menganggap PS pesimis tentang Indonesia. Atau, bisa jadi juga mereka menganggap PS ingin Indonesia bubar.

Kasihan! Tapi kita bisa paham mengapa mereka asal bunyi. Sebab, Ghost Fleet ditulis untuk orang-orang yang memiliki kecerdasan. Yang memiliki “cyber instinct” (instink dunia maya). Bukan instink untuk korupsi atau instink untuk mengibuli rakyat. Dan, sebagai tambahan, untuk mendapatkan sambungan langsung ke pesan-pesan Ghost Fleet, Anda perlu pula mengerti bahasa Inggris. PS memiliki kualifikasi ini.

Anda, para pencemooh PS, sudah baca Ghost Fleet dalam bahasa Inggris, atau belum? Kalau belum, bisa dicari terjemahannya. Tapi, sebelum dibaca, lebih baik tidak usah berkomentar. Maaf, kawan! Ini tidak berarti kesombongan. Hanya ingin menyarankan agar Anda pahami lebih dulu jalan pikiran Peter Singer tentang “Next World War”. Tentang “Perang Dunia Berikutnya”. Tentang jenis senjata RRC yang akan melumpuhkan Amerika Serikat dalam waktu “dekat” ini.

Singer malah tak banyak menceritakan soal Indonesia berantakan. Saya menduga, Peter Singer memang sejak awal tak menganggap Indonesia harus diperhitungkan. Mungkin karena beliau memperkirakan negara ini tak ada apa-apanya bagi RRC dipandang dari segi mana saja, termasuk kesiapan dalam menghadapi “perang bintang” berbasis cyber technology (teknologi siber).

Singer fokus menceritakan kehebatan RRC dalam menguasai planet ini. Kehebatan itu akan mencapai puncak pada 2030. Kehebatan itu adalah keunggulan teknologi militer dan cyber technology (CT) China. Inilah yang disainsfiksikan oleh penulis Ghost Fleet itu. Mungkin dalam pandangan Singer, RRC akan dengan mudah menguasai Indonesia jika dilihat dari gejala perkembangan CT-nya.

Kasihan! Sebaiknya Anda, para pencemooh PS, buka-buka juga sumber yang tersedia di Internet. Anda akan tahu bahwa Peter Singer itu menulis banyak buku yang menjadi rujukan lembaga-lembaga keamanan nasional Amerika, termasuk Departemen Pertahanan dan jajaran militer. Dia bukan penulis novel biasa. Bukan penulis novel cinta.

Dia pernah menjadi konsultan militer AS, Badan Intelijen Pertahanan, dan juga FBI (kepolisian federal). Dia adalah anggota Komite Penasihat Komunikasi Internasional dan Kebijakan Informasi di Departemen Luar Negeri AS.

Peter Singer (secara kebetulan bisa juga disngkat PS), masuk dalam Top 100 Global Thinkers List (Daftar 100 Pemikir Top Dunia) di majalah Foreign Policy. Dia memberikan perhatian sangat besar pada “cyber war” (perang siber). Dia melihat China akan mengungguli itu. Sebelum menerbitkan Ghost Fleet, Peter Singer menulis “Cybersecurity and Cyberwar: What Everyone Needs To Know” (Keamanan Siber dan Perang Siber: Apa Saja yang Perlu Diketahui Semua Orang).

Jadi, kasihan sekali para pencemooh PS! Anda sangka PS asal bicara. Keliru Anda. PS memahami betul “penglihatan” PS (Peter Singer). Setelah unggul di bidang ekonomi dan bisnis, Ghost Fleet menggambarkan supremasi China di bidang militer dan kemudian teknologi siber (CT). Dinovelkannya, bahwa China akan melumpuhkan armada kapal selam nuklir AS dengan menggunakan teknologi “Cherenkov radition” (detektor kapal selam nuklir). Pasifik barat ada dalam dominasi China.

Setelah itu, China melancarkan serangan siber terhadap AS. Lumpuhlah semua sistem berbasis teknologi canggih termasuk “F-35 Lightning” akibat peredaran microchip bervirus. GPS tak berfungsi. Militer AS kehilangan sejumlah satelit komunikasi dan pengintaian. China dibantu oleh Rusia. Pesawat tempur dan drone Rusia menggempur pangkalan militer AS di Okinawa. Tamatlah riwayat kehadiran militer AS di Jepang. China, dengan bantuan Rusia, menduduki Hawaii. Armada Pasifik AS boleh dikatakan punah.

Itulah yang dibayangkan oleh PS lewat Ghost Fleet, yang kemudian dicerna dengan cerdas oleh PS sambil mengingatkan kita semua tentang ancaman China.

Nah, nyatakah ancaman itu? Peter Singer memiliki pengetahuan yang detail tentang pertahanan dunia. Dia memahami kekuatan dan ambisi China (RRC).

Bagimana dengan Indonesia? Kenapa dikatakan bubar di tahun 2030?

Saking khusuknya mempelajari dan membahas kekuatan RRC, dan kemudian menovelkannya, Singer tidak lagi “menghitung” Indonesia. Dia menganggap negara Nusantara ini sudah duluan menjadi “failed state” (negara gagal) sebelum peristiwa serangan China terhadap AS.

Tetapi, haruskah kita sejalan dengan pikiran Peter Singer? Memang tidak mesti. Saya setuju agar kita selalu optimis tentang masa depan bangsa dan negara ini. Namun, bagi saya pribadi, optimisme itu menjadi “encircled” (terkepung). Terkurung oleh berbagai bentuk korupsi dalam arti luas. Banyak orang yang berada di barisan intelektual kemudian menjadi mangsa korupsi. Mentalitas dan perilaku mereka menjadi koruptif.

Demokrasi kita mengalami pencemaran akibat berbagai macam “abuse of power” (penyalahgunaan kekuasaan). Ada kekuasaan eksekutif, kekuasaan legislatif, kekuasaan yudikatif, kekuasaan uang, kekuasaan dinasti, kekuasaan konglomerasi, kekuasaan bisnis, dlsb. Rata-rata bentuk kekuasaan ini telah melakukan perbuatan koruptif sejak puluhan tahun. Semua “abuse” ini akan membawa Indonesia menuju puncak kelemahannya. Peter Singer, kelihatannya, mengisyaratkan bahwa kelemahan itu mencapai klimaks di 2030.

Ini yang merisaukan Prabowo Subianto. Meskipun sifatnya fiksional, tetapi kandungan Ghost Fleet bersandar pada kredibilitas Peter Singer dan August Cole. Pak PS tergerak untuk menceramahkan “Bubar 2030” itu sekadar merangsang kita semua agar memberikan perhatian pada proses “nation building” (pembangunan bangsa) yang sedang kita laksanakan.

Sudah benarkah cara kita melanjutkan “nation building” itu? Tepatkah orang yang menjadi kontraktor utama (main contractor) proyek pembangunan bangsa ini? Tidakkah kontraktor melakukan penipuan dan korupsi? Plus pertanyan-pertanyaan lainnya yang harus dijawab dengan jujur.

Membaca dan memahami Ghost Fleet bisa menjadi pembeda antara orang yang cerdas dan yang “cet-das” (cetek ndas) –alias small-mind, berotak mini.

(Penulis adalah wartawan senior)

Sekjen FPI; Arti KECEBONG Adalah Keterangan Cepat Tapi Boong


Pertanyaan  Najwa Shihab kepada Sekjen FPI.

Kemungkina besar Najwa merasa menyesal menanyakan hal ini kepada Novel Bamukmin dalam acara Mata Najwa dengan tema ; "Dusta Dunia Maya" Rabu (21/3/18). Dalam acara tersebut Mata Najwa mengundang beberapa nara sumber, dan salah satunya adalah Novel Bamukmin.

Kenapa tidak menyesal? Najwa terlalu bersemangat menanyakan arti dari istilah KECEBONG kepada Novel. Karena pertanyaan itulah arti sebenarnya dari kata KECEBONG akhirnya terungkap.

Siapa itu Kecebong? Sekjen FPI menjawab;

KEterangan CEpat tapi BOoNG

Jawaban tersebut disambut applaus oleh penonton.

Dalam acara di Trans 7 tersebut Sekjen FPI menjelaskan peran MCA di medsos dan membantah MCA palsu yang di cyduk polisi beberapa waktu lalu.

Menurut Novel salah satu kebohongan tingkat tinggi kaum Kecebong adalah mengatakan bahwa alumni 212 mendukung Jokowi.

Berikut cuplikan videonya:


Minggu, 25 Maret 2018

10 Pantangan Sufi Dalam Kitab Al-Ghunyah Lithalibi Thariq Al-Haq Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani


10 PANTANGAN BAGI SUFI

Dalam kitab Al-Ghunyah Lithalibi Thariq Al-Haqq, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengungkap 10 pantangan yang harus dihindari bagi sufi yang sedang melakukan mujahadah dan muhasabah, yakni:

Pertama pantang bersumpah demi Allah, terlepas dari apakah yang dikatakan itu benar atau bohong, baik sengaja atau tidak sengaja. Ketika seseorang telah mengokohkan prinsip tersebut dalam dirinya dan membiasakan pada lisannya, niscaya Allah akan membukakan satu pintu dari cahaya-cahaya-Nya, meninggikan derajatnya dan dikuatkan tekad dan pandangannya.

Kedua pantang berbohong baik serius ataupun bercanda. Jika mampu melakukannya, maka Allah akan melapangkan dadanya dan menjernihkan pengetahuannya, hingga ia tak lagi mengenal dusta.

Ketiga pantang menjanjikan sesuatu kepada siapa pun, lalu urung memenuhinya, meski mampu mewujudkannya, kecuali memang ada alasan yang jelas. Lebih baik dia menghilangkan kebiasaan janji-janji. Jika mampu melakukannya, Allah akan membukakan pintu kemudahan dan derajat malu, dan memberi kasih sayang di tengah-tengah orang-orang jujur, serta menaikkan derajatnya di sisi Allah.

Keempat pantang mencaci-maki makhluk lain, meski makhluk itu seukuran biji sawi atau lebih kecil lagi. Ini adalah akhlak kaum shaleh dan shiddiqin yang menghasilkan sesuatu yang baik, berupa perlindungan Allah di dunia dan derajat tinggi di sisi-Nya di akhirat.

Kelima pantang mencaci-maki atau mendoakan hal-hal buruk kepada seseorang, meskipun orang itu dzalim. Ia harus memaafkan orang itu karena Allah, dan tidak membalas balik dengan ucapan ataupun perbuatan. Jika mampu melakukan itu, Allah akan memberi kedudukan terhormat di dunia dan akhirat, meraih cinta kasih segenap makhluk, baik jauh atau dekat, serta akan dikabulkan doanya.

Keenam pantang menyebut musyrik, kafir, dan munafik kepada Ahli Kiblah (Muslim). Laku ini akan menjauhkan dari murka Allah dan mendekatkan kepada ridha dan kasih sayang Allah. Menjadi pintu mulia menuju Allah yang membuat si hamba dikasihi oleh segenap makhluk.

Ketujuh pantang berpikir dan berangan-angan melakukan kemaksiatan, lahir dan batin, serta mencegah anggota tubuhnya dari hal itu. Ini adalah amalan yang paling cepat mendapat pahala bagi kalbu maupun fisik di dunia, disamping pahala di akhirat.

Kedelapan pantang menggantungkan biaya hidupnya kepada siapa pun, baik dalam jumlah sedikit atau banyak, pada saat memerlukan ataupun tidak. Sikap semacam ini akan melengkapi kemuliaan ibadah dan kehormatan ahli takwa, dan ini adalah pintu terdekat pada keikhlasan.

Kesembilan pantang bersikap tamak terhadap apa yang dimiliki manusia. Ini adalah kemuliaan terbesar, kekayaan sesungguhnya, kekuasaan agung, kebesaran yang luhur, keyakinan yang benar, dan kepasrahan yang tepat. Ia merupakan satu pintu keyakinan kepada Allah dan pintu zuhud yang mengantarkannya pada warak.

Kesepuluh pantang bersikap takabur dan harus selalu tawaduk. Sikap rendah hati ini akan menguatkan posisi hamba, meningkatkan derajatnya, menyempurnakan kemuliaannya di sisi Allah dan makhluk-Nya. Laku ini adalah dasar dan penyempurnaan seluruh ketaatan. Dan, menjadi tujuan mulia kaum zuhud ahli ibadah.

Diambil dari kitab Syekh Abdul Qadir Al-Jailani; Al-Ghunyah Lithalibi Thariq Al-Haqq


Sabtu, 24 Maret 2018

BURAQ Nabi Muhammad Waktu Isra' Mi'raj - Ustadz. Abdul Somad Lc MA

buroq nabi saw

Gambar yang di yakini sebagai " Buroq " yang berbentuk seekor kuda berkepala wanita berambut panjang memakai mahkota, bersayap dan berpermadani di punggungnya sudah sangat akrab di mata kita sejak kecil. Gambar yang bercorak India tersebut banyak terpampang di rumah-rumah orangtua atau kakek nenek kita, dan bila kita tanyakan " gambar apakah itu " Tentu ada sebagian dari mereka yang menjawab " Itu gambar BURAQ Nabi Muhammad saat peristiwa isra' mi'raj.

Gambar ini sudah di yakini sejak lama oleh sebagian dari umat Islam yang tak paham agama sebagai gambaran dari kendaraan Rasulullah ketika menjemput perintah sholat ke Hadirat Allah di malam isra' mi'raj. 

Lalu, apakah betul seperti itu pengertian Buraq, apakah dasar atau dalilnya sehingga mereka membuat fitnah besar yang menggambarkan Buraq seperti hewan aneh berkepala manusia?

Ustadz Abdul Somad Lc MA menjelaskan bahwa gambar tersebut adalah bentuk pelecehan terhadap agama. Jika ada gambar tersebut di rumah buang beserta bingkai-bingkainya. Beliau menjelaskan bahwa Buraq artinya kilat atau cahaya. Jadi kendaraan nabi waktu isra' mi'raj adalah kilat atau cahaya.

Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang BURAQ yang menjadi kendaraan rasulullah di malam isra' mi'raj


Jumat, 23 Maret 2018

DUTI Adakan Pertemuan Ulama Thariqah Se-ASIA 2018 Di Ponpes Taruna Rabbani Solok


Setelah sukses mengadakan pertemuan Ulama Tarekat se-ASEAN pada tahun 2017 silam, Dewan Ulama Thariqah Indonesia  DUTI kembali menggelar acara pertemuan Ulama Tarekat se-Asia pada tahun ini. Acara akan diadakan insyaAllah pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 28-29 April 2018 bertempat di Pondok Pesantren Taruna Rabbani, Sumani Kec. X Koto Singkarak Kab. Solok seperti terlihat di web resmi DUTI; http://dewanulamathariqah.org

Rabu, 14 Maret 2018

Kepanikan Penguasa Dibalik Registrasi SIM Card dan Ciloteh Mentri Luhut


NEGERI, REGISTRASI DAN ATRAKSI SANG MENTRI Nyari KTP dan KK untuk Pemilu?

Hari ini, saya ganti kartu sim, pake AT&T. Gk pake ribet masukin data pribadi, gak pake no KTP / passport apalagi KK. Padahal saya hanya numpeng cari makan di negeri Paman Sam.

Jadi senyum sendiri melihat permainan rezim dinegeri sendiri. Semakin keliatan perpaduan antara kekalutan, ketakutan dan blingsatan. Resak dan takut kalah oleh kebenaran.
Pake pola fikir sederhana saja. Wacana registrasi ulang kartu prabayar itu, sudah bergulir lama. Malahan dengan penekanan konsekwensi konsekwensi tertentu ( dalam bahasa lain bisa disebut ancaman ) bila tidak melakukan registrasi. Bahkan ada jaminan data pelanggan aman!
Setelah Sekian banyak data pelanggan masuk ( mungkin menurut bandar sudah mencukupi kebutuhan ), maka.... sekali lagi makaaaa.... keluarlah statement dari sang mentri kalau data yg sudah masuk bisa beresiko disalah gunakan oleh pihak - pihak tertentu.

Wealahhh.. pa paaaa.... koq baru sekarang ngomongnya?? Padahal polemik ini sudah berkembang beberapa bulan kebelakang. Kenapa tidak melakukan Jurus preventive, mengkaji dulu, kemudian mengeluarkan statement iya atau tidak. Lha sekarang datanya udah ada ditangan orang + data ektp...
Trus sekarang cuci tangan??? Aiihh manisnya...
Trus kami salah kalau semakin curiga kalau rezim ini adalah rezim abal abal?? Rezim tanpa planning. Rezim tanpa koordinasi....

Itu soal data kartu prabayar...

Yang satunya mengeluarkan statement kalau kemampuan anak bangsa belum bisa diandalkan untuk menggarap proyek multy millions dollars. Jadi, disinyalir dibutuhkan tenaga "luar" untuk menggarap proyek - proyek tersebut.

Ah, Menteri,...
Jangankan menggarap proyek didalam negeri pak. Yang jadi top management di negeri orang juga banyak.
Dan Ingat lho pak Presiden RI ke 3 itu, Putra Indonesia, jenus ke 3 didunia. Prestasi dan kemampuanya diakui dunia. Bapak tahu diperusahaan industri pesawat terbang dunia, anak bangsa banyak menempati posisi yg prestisius?

Sakit hati saya, mendengar anak bangsa di underestimate sama bangsanya sendiri. Padahal kami yg ada di luar negeri berusaha menunjukan kalau kami bisa dan mampu berdiri sejajar dengan masyarakat dunia lainya. Kami berusaha untuk bisa mengangkat dagu dan berdiri tegak dengan mengatakan " I'm Indonesian"....

Oowwhh... Saya sadar sekarang, kenapa bapak bilang anak bangsa belum bisa diandalkan, karena bapa mengukurnya dari kemampuan bapa sendiri yang abal abal. Jangan disamakan begitu pa, sakit hati saya mendengar anak bangsa dilecehkan. Maaf pak, kalau bapa mau hidup dibawah ketiak bangsa lain, silahkan.... jangan ajak ajak kami.

Kami bangga jadi anak bangsa ini pa, yang sudah sanggup membangun barobudur, disaat orang Amerika masih tidur dan sibuk menggusur.

Kalau alasan bapak mengatakan anak bangsa belum mampu, sehingga bapa mendatangkan wadya balad bapa dari negeri panda, kami sudah tahu kemana arahnya. Kan sang presiden pun sudah menghimbau agar izin buat TKA dipermudah. Jadi skenarionya dan stage nya sama. Uang dan Kekuasaan....

Kami mungkin miskin, tapi tidak bodoh. Kami mungkin bukan priyayi tapi kami masih cinta ibu pertiwi.
Oh, iya pa kalau bapa bilang anak bangsa belum mampu atau siap untuk proyek multy millions dollar....
Maka kami pun berhak menilai bapa Belum Mampu untuk jadi Menteri atau menjadi pemimpin negeri.

Jadi saatnya kami mencari pengganti. Anak Negeri yang cinta Bumi Pertiwi, untuk menjadi Bapak Bangsa dan Pemimpin Kami.

Terimaksih atas pencerahanya, kami semakin yakin, kalau ini saatnya mencari pemimpin sejati. Dan yang pasti.... Itu bukan kalian lagi.

Long Beach California
Hari kesembilan dibulan maret.

Sumber : Sahabat Weka


Minggu, 11 Maret 2018

Dewan Ulama Thariqah Indonesia (DUTI) Tentang Dakwah Ustadz Abdul Somad

dewan ulama thariqah indonesia ustadz abdul somad
Silaturrahmi Ustadz Abdul Somad dengan Rais Mustasyar Dewan Ulama Thareqah Indonesia Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Al-Qhutub Ar-Rabbani

PERNYATAAN ROIS MUSTASYAR DEWAN ULAMA THARIQAH INDONESIA (DUTI) TENTANG DAKWAH USTADZ ABDUL SOMAD Lc, MA.

Bismillahirahmanirahim…
Assalamualaikum wr wb…

Saudaraku, melihat perkembangan dakwah yang dibawa oleh Ustadz Abdul Somad Lc, MA dewasa ini sangat memberi pengaruh positif kepada ummat. Dengan kenetralan saat memberikan pandangan dan pendapat dalam perkara dan perbedaan yang terjadi ditengah tengah ummat, melalui cara penyampaian dakwah menggunakan bahasa sederhana namun disertai hujjah dan dalil yang kuat, menjadikan Ustadz Somad Lc,MA salah satu ustad idola ummat Islam di Indonesia bahkan sampai ke negeri jiran.

Pengaruh ustadz Somad yang menjadi sosok penggugah hati ummat, akhirnya mulai disoroti oleh kelompok-kelompok atau golongan yang tidak senang akan dakwah ustadz Somad. Merasa dakwah mereka tenggelam dan terganggu hingga tidak rela jika ummatnya meninggalkan mereka, berakibat pundi pundi “rezeki” mereka tergerus oleh kehadiran Ustadz Somad.

Dengan berbagai cara dan jalan mereka mencoba untuk menjatuhkan pribadi Ustadz Somad. Tetapi, semakin besar fitnah yang mereka buat, maka Allah Ta’ala menjadikan semakin besar kecintaan ummat kepada ustadz Somad, sebab sunnatullah didalam berdakwah adalah, jika dakwah yang datang dari hati yang bersih niscaya akan diterima dan berbekas di hati juga, begitulah dakwah ustadz Somad.

Saudaraku marilah bersama sama kita jaga dan pelihara persatuan dan ukhuwah antar sesama muslim, serta selalu mendukung dakwah ustadz Somad dimana saja beliau berada. Beliau telah menjadi aset ummat islam Indonesia, dan bersama sama berdo’a, semoga Allah selalu membimbing beliau dan diberikan kesehatan dalam perjuangan beliau.

Akhirnya semoga Allah Ta’ala selalu menjaga dan melindungi beliau dari pada kedengkian para munafikun yang selalu mencari cari kesalahan ustadz Somad, serta semoga kita pun dijauhkan daripada ulama ulama berbau bangkai, yakni ulama yang mencuri dunia melalui topeng topeng agamanya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Perkasa dalam menjaga hamba hambaNya yang ikhlas dan tulus dalam berdakwah.
Alhamdulillahirobbil’alamin.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Tuangku Syekh Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani
(Rois Mustasyar Dewan Ulama Thariqah Indonesia)

Sumber: Dewan Ulama Thariqah Indonesia

Baca juga;

Ziarah Rambut Suci Rasulullah dan Silaturrahmi DUTI dengan Tarekat Naqsyabandiyah


Medan, 3 Maret 2018 - Bertempat di Bait al-Shufi wa al-Hadharah di Kota Medan, Dewan Ulama Thariqah Indonesia (DUTI) mengadakan acara silaturahim bersama dengan Tarekat Naqsyabandiyah yang dipimpin oleh Syekh Mursyid Dr. H. Ahmad Sabban ar-Rahmany Rajagukguk. Rombongan DUTI yang didampingi oleh Rais Mustasyar, Tuanku Syekh Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani dan Sekretaris Jenderal, Dr. Zubair Ahmad, M.Ag. Rombongan DUTI yang menggunakan 3 bus dan beberapa minibus membawa beberapa khalifah utama Thariqah Qadiriyah Hanafiah dan jamaah.