Selasa, 12 April 2016

Kajian Sufi - Rasa Takut Yang Menciptakan Jarak Dengan Allah

4 Ketakutan Menciptakan Ego


Keempat ketakutan itu menyebabkan manusia tak mampu menemukan rasa dekat dan penyaksian kepada Allah, yaitu:

1. Takut akan kehilangan atau kemiskinan

Takut akan kehilangan sesuatu akan menyebabkan seseorang menyimpan dan menumpuk harta sebanyak-banyaknya. Berbagai cara manusia lakukan untuk mendapatkannya, baik halal atau haram. Setelah ia miliki, maka sulit untuk berbagi karena melalui logika akalnya semua itu diperoleh dengan kerja keras dengan mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktu. Dengan begitu, rasa memiliki atas semua yang telah diraih menjadikan seseorang ingin dihargai dan dihormati. Semua itu melahirkan rasa keakuan diri atau egoisme kemanusian.


2. Takut akan penderitaan atau sakit

Ketakutan pada penderitaan atau sakit menyebabkan setiap orang melakukan segala hal yang dapat menjauhkan diri darinya. Ketika sehat, maka ada sesuatu yang dapat dibanggakan.

3. Takut akan ketuaan atau ketidakberdayaan

Hampir setiap orang ingin dianggap lebih muda daripada umurnya sendiri. Ingin agar terus memiliki kekuatan sebagaimana waktu muda. Dengan kekuatan dan usia mudanya, seseorang maksimalkan usahanya untuk menyongsong hari tuanya agar tidak terlantar. Ini semua menguatkan rasa keakuan diri dengan segala usahanya itu.


4. Takut akan kematian.

Hal yang paling ditakutkan umumnya manusia adalah kematian. Segalanya dilakukan demi bisa hidup untuk selamanya. Berbagai kenikmatan duniawi kalau perlu bisa dicicipinya. Kematian dianggapnya akan mengkhiri segala fasilitas yang telah dikumpulkan untuk dinikmati.

Padahal, sebenarnya keempat hal itu adalah sesuatu yang pasti akan dijalani oleh setiap orang. Keempat hal inilah yang menjadi hijab terkokoh dan paling tebal untuk ditembus agar dapat berjumpa dengan Allah. Namun, bagi seseorang yang mampu melepaskan diri dari rasa takut pada empat hal tersebut maka dialah hamba yang akan menemukan titik nol di dalam dirinya. Akan merasakan ketergantungan penuh hanya kepada Allah. Kehilangan dan kemiskinan adalah ketentuan Allah, penderitaan dan sakit juga ketentuan Allah, ketuaan dan ketidakberdayaan adalah ketentuan Allah, begitu pula dengan kematian. Kerelaan menerima ketentuan Allah tersebut merupakan bentuk ketergantungan kepada Allah.

Membebaskan diri dari keempat ketakutan itu tidak mungkin dapat dilakukan kecuali dengan berusaha menemukan cinta kepada Allah. Usaha meraih cinta dimuali dari berharap berjumpa dengan Allah; berusaha mencari pengetahuan tentang Allah, berusaha menemukan rasa dekat kepada Allah, dan selalui menyemaikan rasa rindu kepada Allah.

Catatan : Diambil dari kajian Tuangku Syeikh Muhammad Ali Hanafiah, di tulis kembali oleh DR. Zubair Ahmad

Sumber : majelisrabbani.org


Jadilah peran dalam suatu perjuangan umat dan jangan hanya jadi penonton, sungguh rugi diakhirnya nanti.