Rabu, 18 November 2015

Tahlil Modern Ala Muhammadiyah - Tahlil Bukan Bid'ah Lagi

Muhammadiyah Mulai Sadar Akan Tahlilan

tahlilan ala muhammadiyah


Dalam komunitas Muhammadiyah, tahlil menjadi persoalan kontroversial, sebagian setuju dan sebagian yang lainnya menolak terhadap tahlil. Kalaupun ada yang setuju namun tetap memberi persyaratan tertentu. Di sisi lain, Muhammadiyah juga bermaksud mengembangkan pangsa pasar dakwahnya dengan pendekatan kulutural. Singkatnya Muhammadiyah juga perlu konsep tahlil alternatif yakni tahlil ala Muhammadiyah.


Makalah ini akan menguraikan tahlil modern meliputi pendahuluan, konseptualisasi dan prosesi. Pengertian; Untuk memberikan pemahaman yang tetap tentang Tahlil Modern, perlu dijelaskan pengertiannya baik secara etimologi maupun terminogis. Secara etimologis, tahlil modern terdiri dari dua kata yakni “tahlil” dan “modern”. Tahlil merupakan kata benda jadian yang diturunkan dari akar kata hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti membaca kalimat “laa ilaaha illallah”. Kata hallala sendiri merupakan kata kerja jadian dengan pola menyingkatkalimat “yaqrau laa ilaaha illallah” menjadi hallala. Hal ini seperti kata kerja jadian lain sejenisnya misal: hamdala, basmala, hay'ala dan lain-lain. Inilah maksudnya tahlil berarti membaca kalimat laa ilaaha illallah. Sedangkan kata modern berarti maju.

Ciri utama disebut maju adalah penekanan pada spek rasionalitas. Adapun secara terminologis, tahlil modern berarti upacara spiritual didahului dengan niat, diikuti dengan pembacaan kalimat-kalimat dan ayat-ayat Al-Qur'an terntetu dan serta diakhiri dengan do’a tertentu yang dilandasi oleh prinsip raionalitas.

Kalimat-kalimat tersebut meliputi tahlil, takbir, istighfar, tasbih, shalawat, sedangkan ayat Al-Qur'an meliputi Surat Al-Fatihah, An-Nas, Al-Alaq, Al-Ikhlas dan Al-Baqarah. Tahlil modern dapat juga disebut tahlil rasional. Rasionalitas Tahlil Modern terletak pada obyektivitas dan spekulatif dalam bertahlil. Secara obyektif amalan-amalan berupa bacaan kalimat yang baik dan ayat-ayat Al-Qur'an pilihan tertentu akan berpahala bagi pelaku tahlil dan pahala tentu akan diberikan kepada pelakunya secara proporsional. Tahlil Modern juga menghindakan diri dari perilaku teologi spekulatif yakni tidak mengirimkan pahala tahlil bagi orang meninggal yang ditahlilkan. Sebab tahlil modern melepaskan dirinya dari konsep pengiriman pahala. Waktu ; Moment Tahlil Modern adalah netral.

Artinya tahlil Modern dapat mengambil moment pada hari-hari tertentu yang definitif pasca kematian seperti hari ketiga, tujuh, empat puluh, seratus dan seribu, dan dapat pula mengambil hari tanpa terikat dengan hari-hari definitif tersebut. Penentuan momentum Tahlil Modern disunnahkan kepada penyelenggaranya.

Kalaupun moment yang diambil adalah hari-hari definitif tersebut tetap harus lepas dari keyakinan bahwa roh orang yang meninggal datang bersamaan dengan datangnya hari-hari definitif tersebut. Tujuan ; Tujuan dari Tahlil Modern adalah mendekatkan diri kepada Allah dengan cara membaca kalimat- kalimat terpilih. Setelah upaya pendekatan diri tercapai diikuti do’a mohon ampun baik bagi peserta tahlil sendiri maupun bagi orang- orang yang sudah meninggal secara umum dan orang-orang terkasih penyelenggara Tahlil Modern. Dengan demikian , Tahlil Modern bukan bertujuan mengirimkan pahala bacaan tahlil untuk arwah tertentu. Hukum ; Status hukum penyelenggaraan Tahlil Modern adalah mubah, netral. Artinya Tahlil Modern dilakukan ataupun tidak dilakukan tidak mengandung akibat hukum dosa atau berpahala.

Hanya saja, karena Tahlil Modern berisikan amalan-amalan baik maka jika dilakukan tentu akan berdampak hukum secara poitif. Bacaan-bacaan Tahlil Modern termasuk bacaan-bacaan yang baik tentu saja termasuk dalam kategori ibadah qauliyah yang berpahala.

Prosesi Tahlil Muhammadiyah

1. Niat 

Niat tahlil modern adalah mendekatkan diri pada Allah dengan cara membaca kalimat dan ayat-ayat pilihan. Oleh karena itu, sekedar sebagai contoh niat tersebut dapat diungkapkan dengan kalimat : “Kita berkumpul dalam majlis ini bermaksud membaca tahlil modern dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tahlil ini diselenggarakan atas permintaan Bapak .......... yang telah mendahului kita ........... hari atau tahun yang lalu. Menurut informasi yang dapat dipegangi : almarhum / almarhumah dikenal sebagai orang yang suka beramal baik. (sebut contohnya). Berkaitan dengan ini semoga menjadi I’tibar bagi kita semua.

Oleh karena itu, marilah kita membaca tahlil dengan seksama : ‘Ala Hadzihi al-Niyah al-Maksudah al-Fatihah....”


2. Bacaan 

Bacaan kalimat-kalimat dan ayat-ayat pilihan Tahlil Modern antara lain dapat diurutkan sebagai berikut :

1). Surat Al – Fatihah,
2). Surat Al – Ikhlas,
3). Surat Al –Falaq,
4). Surat An – Nas,
5). Surat Al – Baqarah ayat 1 - 5,
6). Ayat Kursi,
7). Isti’fa’ (wa’fu ‘anna waghfirlana, dst),
8). Tarhim 7 x (Irhamna yaa Arhamarrahimiyn),
9). Istighfar 7 x,
10) Tahlil 33 kali,
11) Tasbih 7 x,
12) Shalawat 3 x,
13) Pengakhir (Tahlil Modern ditutup dengan Surat Al – Fatihah).


3. Do'a

Do'a-Do'a Tahlil Modern bukan do’a pengiriman pahala bacaan tahlil bagi yang ditahlilkan melainkan do’a pendekatan diri kepada Allah dan mohon ampun baik bagi pelaku tahlil maupun orang yang dikenang.

Makalah Dr. Mujiono Abdillah, MA, (Majelis Tarjih Muhammadiyah Jawa Tengah)

Baca juga : 
Soal Pendidikan Muhammadiyah Paling Unggul, Benarkah ?
Mencari Tuhan Dengan Jalan Tasawuf - Buya HAMKA
Fatwa - Fatwa Shahih Ulama Wahabi Saudi & Indonesia

Artikel menarik lainnya:

Jadilah peran dalam suatu perjuangan umat dan jangan hanya jadi penonton, sungguh rugi diakhirnya nanti.

148 comments

bukan do’a pengiriman pahala bacaan tahlil bagi yang ditahlilkan melainkan do’a pendekatan diri kepada Allah dan mohon ampun baik bagi pelaku tahlil maupun orang yang dikenang.
apa bedanya dengan mengirimkan do'a kpd yg ditahlilkan?
#aneh

bukan do’a pengiriman pahala bacaan tahlil bagi yang ditahlilkan melainkan do’a pendekatan diri kepada Allah dan mohon ampun baik bagi pelaku tahlil maupun orang yang dikenang.
apa bedanya dengan mengirimkan do'a kpd yg ditahlilkan?
#aneh

Sama aja pakde.... Mbok yo ngenggo seng wes dadi luweh penak... gak usah gengsi . ....

enak aja bilang seenak dengkulmu!!!
memfonis org yg tidak melakukannya, menuduh sembarangan tanpa bukti!!!
dalil sebagai hujjah pun gak ada!
hanya orang-orang awam dan orang yg tidak mengenal agamanya yg mempercayai pernyataan dusta ini !

Alhamdulillah, dah sadar dan kembali mengikuti pendirinya.

Apapun itu terimakasih untuk mohamadiah yg sudah meberi solusi kerukunan umat Islam di indonesia

Maksud ajakan tahlilan oleh Amin Rais
http://pustakamadrasah.blogspot.co.id/2015/10/apa-maksud-tahlilan-dari-ajakan-amin.html

القد وجدنا هذا البطاقة في باب اليمن على من يعرف الاتصال على هذا رقم

Sekarang tahlil besok qunut lusa rokaat terawih ditambah.hahahaha

ayo tahLiLan bareng.. soaL niat itu urusan masing masing.. mau untuk i'tibar atau mau dikirimkan untuk orang yang sudah mati.. intine tahLiL saiki wes gak bid'ah meneh jare MD..

Dan berdzikirlah kepada Tuhanmu dengan merendahkan hati dan dengan TIDAK mengeraskan suara.....(Al A'raf:205)

Kalau baik dan ingin berbuat baik,ikuti. Jangan dihujat atau dihina. Jika anda menghina dan menghujat....ingat anda blm tentu lebih paham. Mari demi ukhuwah kita sambut baik dan saling menghormati.

Karena ini masalah agama maka harus dikembalikan pada AlQuran dan Sunah Rasul.

Saudara2ku, kenapa harus diperdebatkan masalah ini, sebuah kemajuan dan kebaikan dari saudara2 Muhammadiyah sudah mau rujuk ttg masalah tahlil, bukankah akan lbh baik jika kita berdoa semoga peristiwa ini Allah SWT jadikan langkah awal penyatuan islam di Indonesia.

Hal gini di ributin.... ribut no sama yg gak sholat

Hadeewww.... Q udah sreg sama apa yang sudah dianjurkan Nabi. Jgn melakukan yg bukan dari tuntunan q. Karena Islam yg dibawanya hingga akan meninggal sudah sempurna. Nabi aja gak pernah mencampuradukkan agama dgn adat istiadat kaum qurais atau arab yg lainnya. Apa yg diperintahkan Allah itu yg harus dilakukan.

Lha tp skrg Muhammadiyah kok melu" ikut bid'ah???
Kalo itu benar, jadi males q ikut organisasinya Muhammadiyah.

Tp alhamdulillah.... Mgkn tulisan diatas hanya propaganda aja.
Ditempat q pengajiannya membahas dan mempelajari isi kandungan Alquran dan Sunnah Nabi aja.

Sesama muslim mari saling menghargai dan menghormati, ga usah saling debat masalah klasik seperti ini. Malu sama mereka yg non muslim, pd tertawain muslim nanti. Yuk jaga kerukunan saudaraku mukmin yg di muliakan Allah

Jelas beda boy. disitu konteksnya berdoa (memohon). bukan untuk menghadiahkan do'a kepada yang di tahilkan. saya rasa begitu. wallahu a'lam

Setau saya nich, Aqiqah itu adat kebiasaan kaum quraisy yg disempurnakan oleh Rosulullah SAW.
Bukan tanpa alasan ketika menyebut bhw aqiqoh adalah percampuran adat quraisy dgn ajaran islam yg dibawa oleh nabi Muhammad SAW.
Terlepas anda memasukkan aqiqoh sbg kategori ubudiyah atau muamalah, monggo...
Sama ketika anda memandang ritual tahlilan yg dimaksud diatas sbg bentuk 'ubudiyah atau muamalah.

blogspot.co.dipercaya bukan sumber langsung, fitnah,.....

sukanya kok bermusuhan sama sodara (sesama muslim)?! ributin tuh gimana caranya bantu pelstina....

nyari buku tahlil yang sudah bererdar memang luwih gampang
tapi bukan tahlil modern...................

emange mbah yai ahmad dahlan tahlilan to??
aku ora ngerti

bukan inkonsisten kang mas.....
tapi itulah proses belajar yang sejak bandulan sampai kuburan.............

bisa jadi gitu........
dan gak masalah

kok dikembalikan
emange pergi pow?

jubah...................
nikah.................

Nge.blog jg bukan tuntunan nabi muhammad loh untuk berdakwah.. =)) hahahaha...

lha wong emang sudah sempurna
dan tak ada umatnya yang menambahi
yang banyak itu jsutru belum mampu mengamalkan semua ajaran yang sudah sempurna itu........................................

Entar aja bang kl dah damai, di indonesia jg kl mau melihat lg, banyak umat islam indonesia yang terdiskriminasi di daerahnya. Cm tidak ada publikasi aja..
Kl palesitina اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ nanti kita doakan.

(y) sip!
Memang kita musti damai..
Kadang lucu jg lihat debat nu dan md, apalagi kl bahas qunut, capek2 bahas qunut tapi orangnya aja jarang sholat shubuh. =)) hahahaha...

Meskipun berbeda-beda pendapa, kita tetap satu yaitu Islam.

hehehe,,,,,
yang penting tetep toleransi selalu di jaga tidak perlu ngece...

aswaja selalu

sama saja bos. konsep tahlil itu kan sdh dibuat para ulama' , muhammadiyyah saja yang tidak mengakui. mbah dahlan saja dulu juga tahlil semasa hidupnya. kenapa baru sadar sekarang. cari sensasi segala tahlilan modern. coba Dr. Mujiono Abdillah, MA, (Majelis Tarjih Muhammadiyah Jawa Tengah) jelaskan tahlil klasik itu seperti apa ? bisanya cuma menjelaskan tahlil modern. buktikan, jangan setengah-setengah, secara utuh donk.

saya berada di jawa tengah, tidak pernah sekalipun ada perkara tersebut yang diamalkan di Muhammadiyah.

namanya juga malu yg mau ngumung ngirim pahala ke orang yg di kenNG

Woii.. nggak usah caci maki masalah syar'i. Ya sudah kita saling hormati keyakinan berdasarkan pertimbangan masing2. Tarjih punya argumentasi, begitupun bahtaul masail. Semua punya dasar aqli naqli. Ra usah gontokan. Semoga segala kebaikan dan barokah Allah kepada teman2 Muhammadiyah serta Nahdhiyyin di mana saja. Fastabihul khoirot.

Ayo belajar dewasa sedikit, gausah saling nyalahin, belum benar,

bidah ya bidah

Yg lain sdh pada ke bulan, yg disini masih ngeributin tahlil terus.. Kayak gk ada ujung2nya. Orang sdh maju, disini malah jalan ditempat. Islam itu bukan tahlil tok yg diurusi tapi masih banyak yg lainnya, kayak sdh tidak ada kajian lain selain tahlil..

iya pergi.. sedikit menjauh... maksudnya, kadang stiap tradisi tahlilan ada pembagian makanan dari penyelenggaara kepada yg datang, ini jelas terbalik dari sunah

jalani aja sebaik mungkin yang di yakini sampeyan

ini mungkin http://www.sangpencerah.com/2015/11/media-nu-suka-hoax-plintir-muhammadiyah.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebookjadi JAWABAN

kok ora sing mbiyen ngono....
kan ora ono ribut NU dan MD....

Ngaco, Ga ada begituan. Udah deh ga perlu tahlil segala. Kasihan yg kesusahan. Udah kehilangan anggota keluarga direpotin ngasih konsumsi yg pada tahlilan. Bukan rahasia umum kalau enggak ada berkat atau suguhan yang pantas jadi banhan omongan orang yg pada dateng tahlilan. Mending anak anaknya kirim doa selesai shollat wajib ama sunnah aja sendiri. Praktis dan semogal lebih mudah sampai.

Jaman rosulullah ada nggak yg sholat pakai sarung/celana dll, itu sarung/celana kan adat itu.

sebelum komentar lebih baik memperdalam ilmu agama islam dulu, amalkan ilmu yang kita peroleh dengan istiqomah dan ajarkan kepada keluarga dan saudara-saudara kita, Insyaalloh itu lebih baik

nggak usah diributkan yang paling penting kita selalu berproses untuk mendekatkan diri padaNya dan selalu memohon padaNya agar apapun yang kita semua lakukan baik moderen maupun tradisional diridloiNya. amin.

kembali ke awal ketika Rosulullah mengajarkan dinul islam.... peganglah al quran dan hadist seperti menggigit gerahammu

Yo simak hadist riwayat daruqutni.. Rusululloh bersabda: Alloh telah mewajibkn kewajiban2,maka jangan kalian siasiakan, dan Alloh telah mnetapkn batasan2, maka janganlah kalian melampauinya,dan Alloh telah mengharamkan bbrapa hal,maka janganlah kalian melanggarnya,dan Alloh mendiamkn bbrapa hal sebagai rahmad atas kalian bukan karna Alloh lupa mengaturnya,maka janganla kalian mmba hasnya.(arti mendiamkn sebagai rahmad, boleh melakukan bahkn sbagai kreatifitas)

muhammadiyah tidak punya pendirian. selalu az berubah. mudah sekali membuat fatwa menurt pendapt aq lbih baik ikut ulama2 terdhulu ketimbng ikut ulma yng tak jelas. semoga ahlussunah wal jamah selalu dilindungi allah.

Artinya,Ibadah itu ada yg harus ada perintah/contoh dari nabi,dan ada ibadah yg tdk perlu contoh dari nabi (bentuk kreatifitas kehambaan)

Artinya,Ibadah itu ada yg harus ada perintah/contoh dari nabi,dan ada ibadah yg tdk perlu contoh dari nabi (bentuk kreatifitas kehambaan)

memberi makan tamu itu hukumnya boleh. yang tidak boleh memberi makan dari harta anak yatim (waris) hukumnya haram. tahlilan dengan cara berhutang makruh karna memaksakn kehendak. masalah hadiah sampai atau tidk ulama sdah sepakat sampai. termasuk ulama anda sendiri yng mnytakannx seprti. ibnu taimah. rasid ridho. m.abduh. yang menyatkn tidk sampai itu adlaj kaum mu'tazilah.

Bahkan ibadah yg ada perintah/contoh pun menjadi bebrapa ktegori:1-Ibadah yg cara nya tertentu dr nabi waktunya tertntu tempatnya tertentu,yaitu ibadah haji.2caranya tertentu,tmpatnya tertentu tapi waktunya bebad,yaitu umroh.3Ibadah yg caranya tertntu waktu tertentu,tempatnya bebas,bisa di madjid,rumah,hotel,kapalselam meski nabi itu tdk pernah sholat di hotel, kapalselam,toh jelas sah sholatnya. 4-Ibadah yg caranya sesuai nabi,waktunya bebas,tmpatnya bebas,yaitu sholat janazah. Ada lagi ibadah yg manasuka,baik waktu tempat,jumlah,cara,bebas memilih,yaitu dzikir/membaca kalimah thoyyibah.

Para sohabatpun banyak melakukan kreatifitas ubudiyah yg belum dicontohkan nabi kemudian setelah nabi tahu justru diapresiasi oleh nabi dan menjadi tasyri'/di sahkan oleh nabi.dan saya yakin seandainya Nabi saw.masih hidup menunggui kita sekarang in,pasti banyak ummat dan Ulama sekarang ini yg di apresiasi oleh Nabi karna kebaikn2 dan kemanfaatan bagi agama dan sesama..

Itulah dambaan rosululloh kpd umatnya melalui sabdanya: Man sanna fil Islam Sunnatan hasanatan...dst (dalil bid'ah hasanah) agar umat nabi itu terus kreatif agar bisa menjadi umat yg bisa خير الناس انفعهم لناس

Perintah kembali kpd AlQur'an AlHadist untk siapa.? Tentu bagi orang yg mmpunyai kapasitas ke Ilmuan yg sdh pintar tata bahasa arab,ulumuttafsir,ilmu fiqih,ushul fiqih,kalau orang 'awam ya cukup tanya dan manut pd yg 'Alim..masak baca Alqur'an saja belum fasih suruh menggali kandungan/isi dawuh alqur'an jelas tdk sampai/alias mumet dan kesasar

Hati2 pada orang yg selalu teriak kembali kpd AlQur'an dan Hadist tapi mereka ingkar kpd Ulama Masyhuroh(jumhur Ulama) memang mereka dapat ilmu agama dr siapa
?

Inilah indonesia. Nggak kayak negara luar. Beda dikit perang beda dikit perang. Coba bisa kayak negara indonesia. Biar sepedes apapun pasti ada yang mengalah ngaleh ngamok kancane. Soalnya kalah debat. hahaha

Akhirnya tahlilan juga ya, yang dulunya bid'ah, skrang sdh tdk bid'ah hhhhhhhhhaaaaaai

Lama-lama nanti berzanji moderen, ala muhammadiyah hhhhhhhhh

Coba cek dulu
Siapa mujiono abdillah apakah benar anggota dewan tarjih muhammadiyah dan boleh mewakili muhammadiyah
Apakah sudah ada di keputusan tarjih?

Munajat yang sangat menyentuh
terima kasih komentnya

Baru ketemu dalilnya, bos, dan baru masuk diakalnya. Jadi, dulu akalnya baru tertutup. Dan tampaknya pembawa makalah kurang bacaan. Tolong baca kitab Ar-Ruh karangannya Ibnul-Qayyim al- Jauziyyah. Kalau nggak punya datang saja ke toko kitab.

Makalah Dr. Mujiono Abdillah, MA, (Majelis Tarjih Muhammadiyah Jawa Tengah), disampaikan dalam Seminar di Universitas Muhammadiyah Purworejo, tanggal 29/09/2002, diringkas oleh Marwan Ibnu Marghani dalam buku Majmuk Fiqih Indonesia Jilid 4; Tahlil dan Teologi Pembebasan; halaman 55 – 56, cetakan ke 1 Jumadil ‘Ula 1429 / Mei 2008. Judul Asli Tulisan dalam buku adalah : “Tokoh Muhammadiyah Menggagas Tahlil Modern”

Beda istilah, tp sangat sensitif buat sbagian org. Klo kirim pahala itu seolah -olah kita mendetekte tuhan buat ngasih pahala ke si fulan dan kita tidak butuh pahala. Bahkan di bbrp masyarakat jawa pedesaan, pahala tahlil itu diilustrasikan sbg makanan (kebendaan) bagi org mati. Mirip klo kita lebaran kirim2 makanan ke sanak saudara. Pemahaman ini yg harus diluruskan.

La smua dah kembali ke Alquran dan hadist semakin dikembalikan semakin jauh perbedaannya bagaimana itu, mereka pegang Alquran dan hadist to Nu, mhamdyah , salafi , LDII,sunni, syiah, sama sama dikembalikan kok tambah jelas perbedaannya apa orang-orangnya yang pada ego, beribadahlah menurut kemampuanmu menurut batas ilmumu jangan saling bidah and cela amalmu amalmu amalku amalku, salam ukhuwah islamiyah

Lagian itu Khan Baru makalah yang notabene nya adalah pendapat pribadi bukan pendapat Persyarikatan mas :)

Alhamdulillah... satu permasalahan sdh selesai. Kira2 ada lg nggak ya? Qunut modern atau khilafiah lainnya yg kerap jd mslh dlm masyarakat? Smg mnmbh berkah dlm kerukunan lingkungan sosial masyarakat, Aamiin Ya Allah Robbal 'aalamiin....

Tidak apa-apa yang penting niatnya utk mendoakan orang yang telah meninggal. Mau itu Tahlil konvensional maupun tahlil modern tak masalah. Semua ada dasarnya. Justru inilah yang harus kita dukung. bersatu walau beda nama. Wong nabi sendiri berdoa utk orang yang telah mendahului dalam tahiyat sholat, salam masuk kuburan dll. Selamat bertahlil moga2 Alloh menerima amalan kita aamiiin

Ternyata masih banyak ya,orang yg ngaku muslim tapi selalu su udzon. Padahal orang yg slalu su udzon pertanda orang yg jauh dr hidayah Alloh..Na'udzubillah..

Betul sekali,su udzon bikin jauh dari rahmad&hidayah Alloh,jauh dari ssama manusia,dekat dng api perpecahan dekat dngn api neraka..

Mending gak usah tahlil aja skalian, biar tetep jelas perbedaan antara NU ma MD. Bagi yg bukan NU ato MD gak usah ikut koment, ini persoalan amaliyah kami sendiri.. Bagi yg pingin debat monggo aja, asal pake ilmu..

Udahlah intinya kita umat islam!!! Gak ada nu dan md...nu patut d contoh karena ngajinya...muhammadiyah patut dibanggakan karena. amal usahanya!!! Kita harus contoh muhammadiyah karena kalau membuat apa apa tidak meminta" dipinggir jalan!!! Tanpa pamrih...sumbangsih untuk bangsa berapa ribu sekolah,rumah sakit dll...mereka meminta tanpa ribut qunut dan tahlil...NU juga patut d contoh dengan pesantrenya...intinya yang koment ruwet itu orang yang gak mau bershodaqoh.... K H hasyim.ashari dan K H A dahlan gak ruwet...

Sudah lama di kampungku sebagian berniat, kalaupun Allah berkenan pahala bacaan dan sodaqah ini diberikan kepada almarhum juga bagi yg bersedekah dan atau yg membacanya...

. Jangan suka sebarkan berita hoax, berita bohong yang sumbernya tidak jelas,.
.itu baru gagasan dari Dr. Mujiono Abdillah, dan bukan Fatwa Tarjih Muhammadiyah,.
.jangan suka mengadu domba antar kaum muslimin, kalau ingin tahu yang sebenarnya baca artikel ini :
http://www.sangpencerah.com/2015/11/jangan-paksa-aku-tahlilan-dengan-berita-bohong.html

Saya yakin Muhammadiyah tak akan mengeluarkan fatwa/pendapat seperti itu. Apakah sudah tabayun? Jika itu benar pendapat Dr. Mujiono Abdillah, tapi itu bukan pendapat Muhammadiyah.

Baca ini untuk mendapatkan pencerahan : http://www.sangpencerah.com/2015/11/jangan-paksa-aku-tahlilan-dengan-berita-bohong.html

Subhanallah, sy tdk kembali menoleh kebelakang terhadap muhammadiyah yg dahulu tdk membolehkan tahlil. Sekarang berpikir lebih rasional tanpa meninggalkan dasar .

Untuk semuanya baca dulu ini mudah-mudahan paham: Muhammadiyah memang mengiurkan mungkin itu kata yang tepat menggambarkan ulah sekelompok orang atau media yang masih saja gatal dan ga tahu diri memlintir dan menyebar berita hoax tentang Muhammadiyah ke ranah publik

Yang terbaru beredarnya link blogspot dengan judul bombastis " Tahlil Modern Ala Muhammadiyah - Tahlil Bukan Bid'ah Lagi - Muhammadiyah Mulai Sadar Akan Tahlilan " berikut linknya muhammadiyah-tahlil

Seperti yang kami ulas di artikel sebelumnya beginilah model orang - orang dengan daya nalar tidak kritis cengan cukup mengcopy paste tulisan orang kemudian judul diganti dan ditambah tambahkan dengan maksud menggiring opini pembaca jadilah sebuah berita bohong yang disodorkan ke ranah publik

Ada beberapa hal yang perlu dicermati dalam tulisan dan sumber artikel tersebut. Pertama bahwa memang benar yang menulis "Tahlilan Modern Muhammadiyah" adalah Dr. Mujiono Abdillah dalam bentuk makalah yang disampaikan di Seminar Universitas Muhammadiyah Purworejo dan dalam tradisi akademik hal itu adalah lumrah sebuah gagasan pribadi diajukan dalam seminar namun itu hanyalah gagasan atau pendapat individu bukan pendapat lembaga secara resmi ataupun Fatwa Tarjih Muhammadiyah apalagi yang bersangkutan saat ini tidak ada dalam jajaran Majelis Tarjih PWM Jateng periode 2010 - 2015 dan belum kami temukan profil beliau.

Kedua apa yang disampaikan dalam tulisan itu hal yang sangat jauh berbeda dengan praktek upacara tahlilan yang selama ini dipraktekan ketika ada kematian di 3, 7, 30 hari dan seterusnya sehingga memberikan judul bahwa Tahlilan sudah tidak bid'ah lagi hanya rekayasa dan bualan yang punya blog karena tidak memahami esensi tulisan tersebut.Muhammadiyah tetap berpedoman dengan apa yang selama ini diyakini terkait upacara tahlilan salah satunya bisa dirujuk di link ini fatwa-muhammadiyah-tentang-tahlilan.html

Ketiga mengklaim bahwa tulisan itu sebagai produk resmi Persyarikatan Muhammadiyah atau Fatwa Tarjih adalah hal yang sangat fatal dan keliru karena lagi - lagi tidak ada dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Majelis Tarjih ataupun Persyarikatan berkaitan dengan itu kemudian diklaim dengan maksud bahwa Muhammadiyah sudah sadar akan tahlilan hanyalah upaya meraih legitimasi dari Muhammadiyah terhadap praktek tahlilan mereka, muncul pertanyaan apah mereka yang Tahlilan itu belum merasa afdhal kalau Muhammadiyah belum mempraktekannya? 

Sungguh konyol cara berpikir kelompok atau media ini hanya untuk meraih legitimasi terhadap praktek amalan Tahlilannya kemudian main klaim dan menyebarkan berita bohong, bahkan informasi yang kami terima ( walau perlu divalidasi juga) ada khotib ketika khotbah menyampaikan ke jamaah bahwa Muhammadiyah sekarang sudah tahlilan. Lucu bukan, sejak kapan tulisan bersumber dari blog yang faktanya tidak bisa dipertanggungjawabkan kemudian menjadi sumber literatur ketika berkhotbah hanya untuk meraih simpati terhadap amalannya.

Terakhir persoalan furuiyah ini memang tidak elok dibahas berlarut - larut apa yang kami tulis hanyalah sebuah reaksi terhadap fenomena yang ada di media online, bagi Muhammadiyah menjadi fokus saat ini adalah tantangan ummat islam dan bangsa ke depan serta peran Muhammadiyah di dunia Internasional. Muhammadiyah tidak mau terlalu larut urusan remeh temeh begini. Muktamar Muhammadiyah kemarin menunjukkan organisasi yang modern dan profesional berjalan teduh dan lancar bukan Muktamar yang gaduh dan saling jegal sampai berujung ke gugatan di Pengadilan.

Bagi warga muhammadiyah jika ingin mengetahui sikap resmi persyarikatan silahkan mengakses sumber - sumber terpercaya tidak terpancing oleh opini dan propaganda yang dilancarka media - media kelompok lain yang hanya mencari sensasi. (redaksi sangpencerah.com)

Baca ini Bapak-bapak, Mas-mas Semua

 Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid
Pimpinan Pusat Muhammadiyah
E-mail: tarjih_ppmuh@yahoo.com dan ppmuh_tarjih@yahoo.com
http://www.fatwatarjih.com

naik unta atau kuda saja klo mau ke mana2...gk usah naik motor atau mobil, nabi gk pernah naik motor atau mobil, klo adzan gk usah pake spiker....bilal gk pernah pake spiker

Ayo ayo ribut smua....
Hahahahah....
Ini yg ribut orang kristen,hindu,budha,katolik VS islam ya??
Dasarrr podo kemlinthi kabeh!!!!

Yang merasa masih tahlilan di orang mati, itu kapir modern, kapir blak-blakkan. dan bid'ah tempatnya NERAKA.

Mohon maaf ya,orang suka menkafirkn orang lain kalau menurut hadist nabi justru dia yg secara otomatis telah kafir,percoyo monggo ra percoyo ya silahkn diteuskan,. (Tahlil maulid dll kan cuma ibadah furu'iyah&soal hilafiyah saja)bukan ibadah mahdloh. Yg suka takfir itu faham nggak yaa yg mahdloh ghoiru mahdloh.saya yakin tidk..

Fitnah tanpa bukti. Lihat ketetapan majelis tarjih jika ingin tau. Jangan cuma mengikuti pelintiran kalimat oleh sebuah website gratisan yg tidak bermutu.

Sumber ga jelas diprcaya, orng blum ada putusan tarjih muhammadiyah, ps muktamar kmrin jg gada putusanny

Sumber ga jelas diprcaya, orng blum ada putusan tarjih muhammadiyah, ps muktamar kmrin jg gada putusann

Sumber ga jelas diprcaya, orng blum ada putusan tarjih muhammadiyah, ps muktamar kmrin jg gada putusanny

Astaghfirullah, bedakan hal bisa dirubah sama tidak bisa dirubah, contoh wudhu, itu mutlak ga bisa diubah msalny mengusap kepala aja yg lain tidak, ga boleh, yg bisa drubah carany, mau pke keran, mau pke gayung, mau disungai, smbil duduk, trserah, nh klo mslah pkaian sholat yg gabisa diubh ya mnutup aurat, mslsh mnutupny pke apa y trserah, adzan jg, yg pnting bcaanny bner msalah adzanny pke apa y trserah, ga bisa dismakan smua

Semoga pelaku fitnah ini bisa segera bertobat. Sekali lagi MD tidak pernah ada acara2 tahlilane Wong mati. Bid'ah. Nabi sendiri saja tidak pernah melakukan hal itu.

Kang multisera yg memperdebatkn tahlilan hrp maklumi kr gk bs bc kitab kuning, mahdloh ghoiru mahdloh gk ngerti, bs nya cm bs mlintir bolak balik kata sj, jmlh kecil mau mempengaruhi yg bsr, kyai nya kyai nasionalis (bercelana), ulama' nya ulama' kitab terjemah (bkn kitab kuning).... Silahkn berdebat sampek ludah berbusa....

He... he... he.... Sekali ahli Bid'ah tetaplah AHLI BID'AH. sekali tukang fitnah, tetaplah TUKANG FITNAH.
http://www.sangpencerah.com/2015/11/jangan-paksa-aku-tahlilan-dengan-berita-bohong.html?utm_source=dlvr.it&utm_medium=facebook&m=1

Sumber ga jelas diprcaya, orng blum ada putusan tarjih muhammadiyah, ps muktamar kmrin jg gada putusann

Di jogja sekarang ini lagi gencar2nya beliau bpk Prof H.Amin Rais kampanye gerakan amaliah tahlilan,karna beliau menyadari bahwa tahlilan sangat banyak hikmah dan fadlilahnya,dan beliau mengakui itu yg dirasa sangat kurang di jam'iyyah Muhammadiyah beliau juga mengajak warga muhammadiyah agar lebih sempurna tahlilan dgn tiga cara 1-Tahlil bil Qolbi,2- billisan,3-bil Arkan..

Bahkn gurauan beliau bp Prof Amin Rais disatu acara,warga muhammadiyah kalau kalau nggak mau tahlil boleh keluar..he,he..(Asli)

Teman2ku yg saya cintai,setelah saya baca beberapa buku,ternyata memang ada perbedaan yg sangat prinsip di dlm cara mengambil hukum(fiqih)antara aswaja dan wahabiyah(tap ini sebatas pemahaman saya yg masih bodoh)kalau wahabiyah itu dlm mengambil hukum,yaitu apa saja yg tdk ada perintah/contoh dari nabi,maka haram di lakukan,(karna ini bid'ah = dlolalah) maka jadi statis/tdk boleh kreatif. Sedangkan Aswaja cara mengambil hukum terbalik,yaitu,mana2/ apa saja yg tdk ada larangan secara Qoth'i baik dr AlQur'an atau Hadist,maka boleh di lakukan(sesuai ilmu ushul Fiqih)maka hukum ini jadi dinamis kreatif.dan itu sesuai paling tdk dgn 2 sabda Nabi saw. Sbgai berikut :ان الله تعالئ فرض فرا ئض فلاتضيعوها وحدحدودافلا تعتدوها وحرم اشياء فلا تنتهكوها وسكت عن اشياءرحمةبكم فلاتبحواعنها(رؤاه الدارقطني واحمد وغيرهما( dan Hadist : من سن في الاسلام سنةحسنة فله اجرها واجرمن عمل بها بعده من غيران ينقص من اجورهم سيئ،ومن سن في الاسلام سنة سيئة...الي اخرالحديث

iya ya..saya jadi lebih mantab cara aswaja. berarti dua hadist tsb 1-mmberi/menghargai otoritas pikiran manusia untuk slalu kreatif. 2-hdist tsb menunjukkan bahwa bid'ah itu ada hasanatan dan sayyiatan ya.. من سن في الاسلام سنة حسنة dan من سن في الاسلام سنة سيئة..

Alhamdulillah... masih banyak pemuda Islam yg mau ribut

ini bukan soal Muhammadiyah atau NU, ini soal WAHABI+ASWAJA.dlm sistem pengambilan Hukum..jadi tdk lah heran kalau wahabi gampang mmbid'ah kan dan menkafirkan orang sdangkan Aswaja hampir tdk pernah mmbid'ah kan apa lagi mengkafir kan orang.walhasil bisa di lihat siapa saja yg gampang mmbid'ahkan dan mengkafirkan orang,jelas wahabi.bukan Mummadiyah atau NU.

Tidak maencirikan orang muh saat melakukan fatwa. Dalil dan bukti alquran amupun hadits tak d sebutkan.... Emz.... Apakah ini kade muh... Wallahu a'lam.

Mas darwis yg tahlil tpbkh dahlan tidak. Dikernakan perubhan pemikiran pra makkah dan pasca makkah.

Semoga niatnya beneran. Semoga tdk ada politisasi tahlil, yakni menerima tradisi tahlilan, menghilangkan hukum bid'ah yg ditetapkannya, demi karena kwatir kekurangan "anggota". Smoga Allah selalu memberi hidayah pd kita semua, amiiin ...

nah itu sdr aura habibi sdh tdk obyektif dan su-udzon..hukum bid'ah itu tdk akan pernah hilang,cuma lagi2 jadi khilafiyah,karna ada yg bersikukuh smua dlolalah,dan ada yg memahami bid'ah ada hasanah&sayyi'ah.coba pahami cara/metode dua kelompok dlm mengambil hukum asal.yg satu kalau tdk ada contoh maka haram (dlolalah)yg lain kalau tdk ada larang secara Qoth'i maka boleh.

Kalau soal khilafiyah sampai kiamat tak akan selesai,karna masing2 bersikukuh dgn dalilnya masing2.cuma yg satu berani menkafikan yg satu tdk.sebetulnya kalau tdk ada sikap/kata sesat dan kafir yg ada kata لنااعمالنا ولكم اعمالكم pasti smua damai adem

Yg penting bagi umat zaman sekarang ini bagaimana bisa mmperbaiki ibadah Machdloh nya supaya lebih sempurna lebih berkwalitas disisi Alloh 'Azza wa Jall. lalu berusaha mlaksanakan 2 Harapan Nabi kpd Ummatnya.yaitu من سن سنة حسنة، (berlomba berbuat kebaikn) dan خيرالناس انفعهم لناس (berusaha menjadi orang bisa bermanfaat bagi yg lain..tdk usah muluk2,apalagi smpai merasa paling pintar,paling benar..

Saya sangat setuju,mari kita amalkan dua hadist itu dulu,pasti sdh luar biasa,dawuh من سن سنة حسنة فله اجرهاواجر من عمل بهابعده itu memotivasi kita agar kita slalu melakukan/menciptakn kebaikan2 apa lagi didukung hadist خيرالناس انفعهم لناس artinya kebaikn2 tsb harus yg bermanfaat baik bagi diri kita maupun orang lain.baik di dunia maupun akhirat.dua dalil tersbut sdh sangat kuat apa lagi kita oleh Alloh di bekali Nurani untuk bisa mmbedakan mana perbuatn yg baik(bermanfaat) mana yg tidak. Selama itu kita yakini baik(bermanfaat) lakukan saja jangan nunggu dalil/contoh. Kelamaan bisabisa kita kehilangan kesempatan berbuat kebaikan untk diri kita dan orang lain(sesama).Setuju..? Trims.

hahahahaha...akhirnya sadar juga ya,,uda ketemu ya dalilnya kalo ternyata tahlil itu bukan bid,ah ...makanya jadi orang tu jangan sok bener ..yang namanya tahlil itu jangan ddi lihat hanya dari bid,ahnya tp lihatlah manfaatnya ..soal bacaannya di terima allah ato tidak ..soal do,a kita nyampek ato tidak itu urusan nanti ,,itu rahasia alloh,,karena kita gak pernah tahu amalan baik yang mana yg di terima alloh ,,tapi lihatlah dari segi perekatan antar warga sekitar,silaturrahim,,dan sodaqohhnya itulah manfaat besar yg ada dalam kegiatan tahlil,,,SALAM NAHDATUL ULAMA,,

Yo Comen yg Tanpa ngejek dan menghujat.شكرا

http://www.sangpencerah.com/2015/11/jangan-paksa-aku-tahlilan-dengan-berita-bohong.html

cek disini
http://www.sangpencerah.com/2015/11/jangan-paksa-aku-tahlilan-dengan-berita-bohong.html

Emang apa alasan orang memaksa Tahlilan.?memangnya ada yg maksa.? Masuk agama Islam saja nggak ada/nggak boleh paksaan. لكم دينكم ولي دين apa lagi cuma Tahlilan.Andaikan umat sejagad ini tdk ada yg sholat dan ibada2 yg lain pun Alloh tdk rugi tdk pula mengurangi kemuliaan dan kemaha sempurnaan nya..

Menurut Saya Gx ada bedanya karena sama sama memohon...

Itulah goblognya orang2 islam..gx pake otak...gx pnya toeransi.

oo cuma makalah to... sayangnya isi ijtihatnya kok TIDAK BERSANDAR pada kemurnian agama islam ato mencontohkan perilaku perbuatan nabi dan sahabatnya yang jelas dijamin masuk surga.. jangan jangan hanya bajakan... walau pakek logo muhammadiyah tapi kelihatannya keluar bukan dari situs muhammadiyah.

EMANG PADA DASARNYA MANUSIA ITU GOBLOK.. SALAH... HANYA MENGIKUTI PRASANGKA.. DUGAAN.. KIRA-KIRA.. KATANYA..CERITANYA DAN MENURUTI HAWA NAFSUNYA YANG DILIPUTI SYAITON, KECUALI ORANG-ORANG YANG DIRAHMATI OLEH ALLAH BAIK ITU YANG KUFUR MAUPUN YANG BERIMAN...

Jgn salah brow, penyajian/pembagian makanan itu jgn disalah artikan sbg menghambur2kan uang (party) ato berasumsi "dapat kesusahan maLah mengeLuwarkan duit Banyak buwat SeLamatan" Nah dari Kata SELAMATAN itu org2 duLu memanifestasikan dr kata "SELAMAT" Supaya yg diseLametin di ampuni dosanya oLh ALLOH SWT. dan diberi keSELAMATan.
Ditarik Lbh dLm Lg perayaan SELAMATAN itu di ibarohkan dg sedekah/jariyah.
dan shodaqoh Jariyah model apapun akan nyampe pada yg disedekahi (mayyit).

Muhammadiyyah tidak termasuk salah satu dari Madzhab Ahlussunnah waljamaah, karena banyak hal yg mereka tentang, dan Muhammadiyyah ini hanya ada di indonesia saja, di negeri lain dikenal dengan sebutan wahabi, dan faham wahabi ini bertentangan dengan 4 Madzhab Ahlussunnah waljamaah,
namun bukan berarti kita harus memusuhi mereka, namun kewajiban kita untuk merangkul mereka kembali pada shaf yg benar.
Habib Munzir al Musawa.

INI PENGHINAAN KPD ORMAS MUHAMMADIYAH ..............

CATAT = SEMUA MUSLIM ADALAH AHLUSSUNNAH .............

sama aja ini mh . . .
ko bisa ya muhammadiyah bikin fatwa begitu? kalau mau mohon ampun sendiri2 aja , tak usah berjamaah...
i love persatuan islam PERSIS

Artinya :tahlilan, boleh dong, bahkan sbg rahmat. Camkan itu....cocok.memang kita hrs belajar terus...... Coba kita kebelakang sejenak, dulu NU pernah memakruhkan tahlilan, tapi tak sampai mengharamkan, kemudian generasi mudanya menganggap tahlilan sangat bermanfaat dunia akhirat tetap mengadakan tahlilan. Muhammadiyah juga tahlilan, kemudian generasi berikutnya mrniadakan tahlilan,nah mungkin generasi berikutnya lagi memiliki pendapat yg lebih baik tahlilan (modern), karena memang manfaatnya lebih nyata. Ini adalah proses. Dan benar bahwa yg tak bisa di ubah adalah ibadah- ibadah madhoh, ibadah wajib. Mari kita mater, maju bersama, bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh...semoga ridho Allah memgalir untuk kita semua. Amiiin!!!.

Bagiku amalku, bagimu amalmu. Karepmu kono, terserah kowe wae. Allah yang berhak menilai amalan seseorang baik atau tidak.

Sejak dulu hingga sekarang Muhammadiyah konsisten bahwa acara tahlilan org mati adalah bid'ah, dan sangat tidak mungkin mengadakan tahlil Modern seperti yg anda tulis. Tulisan anda memprovokasi, tanpa ada klarifikasi dari Muhammadiyah. Semoga Allah mengampuni anda yang telah menyebarkan berita palsu ini, dan tidak memaksakan opini untuk mempengaruhi publik dgn berita palsu.

begitu?, trus mengapa prof. Din jadi pemimpin tahlilan, mengapa banyak jemaah muhammadiyah yg sholawatan, 7 hari, 40 hari dll? konsisten atau ngga paham bid'ah?

menjelang puasa ini muhammadiyah akan berbuat" lain " lagi dari yg di tetapkan oleh pemerintah he...heee...( sok beda )

Benarkah NU itu ahlusunnah?
Bukankah lebih sesuai jika dikatakan ahlubid'ah

Betul. Kembali ke alQuran n Hadits, akhirnya ya mentok di tafsir lagi...lha klw menafsir dg ilmunya sendiri malah lebih kacau....kecuali dikembalikan kpd ahlinya....

tahlilan jadi masalah, saya sih gak tahu apa2 tentang agama tapi saya pernah ikut tahlilan dan menurut saya acara spt ini ada manfaat dan kurangnya (saya gak lagi ngomong dalil atau pendapat ulama tp ngungkapin pendapat saya sendiri, boleh dong masa gak boleh).

manfaatnya kalo menurut saya:
bisa mempererat hubungan antar masyarakat, bapak2nya tahlil, ibu2 rewang. sanak saudara yg jauh pun terkadang datang.
kekurangannya: keluarga yg kena musibah harus menyediakan dana..di daerah saya kalo mau tahlilan ya silahkan kalo gak mau ya silahkan. tidak ada pemaksaan dan tidak ada pelarangan.

masalah kelompok2 yg saling mengkafirkan dan bicara bid'ah, hehe itu masalah kuat-kuatan dalil, ada yg buat pernyataan dgn dalil maka ada yg nyanggah dgn dalil pula..begitu terus sampai nanti kiamat, gak apa2 karena itu merupakan bukti bahwa umat islam peduli dgn agamanya (asal tdk sampai timbul fitnah dn perang)

ya kira2 seperti itu pendapat saya, saya juga gak maksa kok mau setuju atau tidak dgn pendapat saya, haha

Terlalu pintar orang2 jaman sekarang,sampai2 amalan baik'pun diperdebatkan,orang yang ngerti tentang agama tidak perlu mempermasalahkan hal itu,tapi dia tahu cara menghormati orang lain.Islam itu indah bila kita saling menghormati dan menghargai.

warga muhammadiyah dengar video ini. ini BUKTI tahlil ala muhammadiyah oleh Amin Rais
https://www.facebook.com/syamsul.anam.1800/videos/vb.100000894643005/1172934672746343/?type=2&theater

ini video Amin Rais menyuruh warga Muhammadiyah untuk TAHLILAN, SIMAK YA....
https://www.facebook.com/syamsul.anam.1800/posts/1172940882745722

MAu Beramal aja kok takut salah..

lakukan gak ya..

lakukan gak ya...

yang nulis jama'ah SINTING... wkkkkk

Hayo hayo ribut terus..gak maju maju ni umat, dari dulu ampe sekarang..hadeuh..mbo ya baekan gitu lho..dah ga usah merasa paling sunnah sendiri..ilmu Alloh itu luas, otak kita kita itu kecil..makanya pake hati kalo mau ngomong..

Ini baru makalah satu orang atau sudah keputusan resmi organisasi? Mohon Tabayyun dan klarifikasi. Agar kita terhindar dari fitnah dan menyesatkan orang banyak. Nauzubillah..