Jumat, 06 Oktober 2017

Trik Neo PKI Untuk Hidup Kembali; Citrakan Diri Sebaik Mungkin, Citrakan Islam Sebagai Radikal


Ini Jawaban Ust Felix Perihal Ucapan Jokowi : 'Ancaman Pancasila Bukan PKI Tapi Radikalisme Agama'.

(Semoga ustadz selalu dalam lindungan Allah Swt...Aamiin)

Saya Muslim, Islam ajaran saya, bila ada yang bilang ajaran saya perlu diwaspadai, ya jelas saya tersinggung. Pasti saya akan buat apapun yang saya bisa untuk membela Islam.

Logikanya, bila ada yang tersinggung saat ada gerakan waspadai bangkitnya komunis, melakukan apapun untuk membela komunis, maka siapa dia dan ajarannya? Tebak sendiri.

Bagaimana caranya membela komunisme? Ada dua cara. Satu, buat citranya jadi baik. Kedua, buat citra musuh-musuh anda jadi buruk. Hingga ramai manusia bersimpati.

Lihat saja, bagaimana di tayangan-tayangan kita saksikan bahwa PKI memframing bahwa mereka adalah pendukung pemerintah paling utama, loyalis Soekarno, dan semisalnya.

Di lain sisi, mereka memosisikan diri sebagai korban, sebagai tumbal propaganda orde baru, kaum yang patut dikasihani, padahal mereka brutal, sadis dan bengis.

Saat ini, isu itu berganti bentuk, dengan melabeli semua gerakan yang anti-komunis seolah sebagai gerakan yang menjadikan isu komunis ini jadi alat menggulingkan pemerintah.

Selain itu mereka juga menstigmatisasi Islam dan syariatnya sebagai pemecah bangsa, ulamanya sebagai aktor makar, persis sama dengan cara PKI di masa yang lalu.

Saat PKI dekat dengan penguasa dulu, Masyumi, dibubarkan, HAMKA, Natsir, dan ulama lainnnya dikriminalisasi. Ini lagu lama dengan penyanyi baru, bahanyanya tetap sama.

Khilafah yang merupakan ide Islam dianggap seolah lebih berbahaya daripada ide komunis yang sudah mengakibatkan jutaan nyawa meregang di pelbagai sudut dunia.

Perppu Ormas yang dikeluarkan, amaran yang penguasa berikan, ternyata lebih galak dan menghantam ummat Islam, sementara ide atheis, liberalis, komunis, diberi ruang diskusi.

Sejarah mencatat, adalah komunis yang pernah membantai manusia tanpa ampun di Indonesia, sejarah mencatat pula, Islam dan Muslim yang selalu menyelamatkan negeri ini. Lalu mengapa sampai saat ini, Islam dan Muslim selalu dituduh dengan tuduhan tak pantas? Mengapa semua Aksi Bela Islam selalu dituduh menggoyang kekuasaan?

Bagi kami Muslim, ada banyak hal yang lebih penting dari sekedar berkuasa, yang tak dibawa mati. Ada iman, ada amal salih, ada dakwah, ada jihad, yang lebih kami cintai.

Oleh: Ustadz Felix Siauw


Jadilah peran dalam suatu perjuangan umat dan jangan hanya jadi penonton, sungguh rugi diakhirnya nanti.