Selasa, 28 November 2017

Jendral Gatot dan Prabowo Diusung PKS GERINDRA Sebagai Calon Presiden 2019

pasangan gatot prabowo 2019

HEBAT! Pada Pemilu 2019 nanti PKS bakal mengusung Jendral Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden RI, Sedangkan Gerindra akan mengusung Prabowo Subianto. Dua " Harimau " NKRI ini di yakini mampu membawa Indonesia kembali kejalan yang benar setelah saat ini hancur lebur salah arah karena tersesat jalan.

Salah satu kesesatan atau masalah republik yang urgen saat ini adalah puluhan ribu atau bahkan jutaan " Pendatang haram " dari China yang masuk ke Indonesia dan langsung punya KTP. KTP palsu yang diyakini  pada saat pemuli 2019 nanti akan mereka gunakan untuk memenangkan calon presiden yang pro China (Komunis).

Jika nanti pasangan " Macan Asia " Jendral Gatot dan Prabowo terwujud maka merekalah yang diharapkan oleh seluruh warga NKRI untuk dapat menyelesaikan masalah ini, mengusir pendatang ilegal dari China yang telah " Mencuri " hak WNI untuk mendapatkan pekerjaan. Diyakini Pasangan Gatot Prabowo bisa menuntaskan masalah ini karena latar belakang mereka yang tegas dan pro rakyat. 

Diambil dari Demokrasi.co;
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menegaskan kalau partainya tetap bersama dengan Partai Gerindra hingga Pemilu 2019 mendatang. Kedua partai tersebut terus membahas bersama untuk menemukan pasangan calon presiden dan wakil presiden terbaik yang bakal diusung dalam Pilpres 2019.

“Pilpres 2019 kan masih panjang. Tapi yang jelas PKS dengan sekutu Gerindra, akan membicarakan terus (pasangan calon yang bakal diusung),” kata Mardani, di Jakarta beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, Gerindra telah menggadang-gadang Ketua Umumnya, Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Sementara PKS disebut bakal mengusung Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon potensial untuk diusung pada Pilpres 2019. Terlebih lagi, Jenderal Gatot bakal memasuki masa pensiun pada Maret 2018 mendatang.

Menanggapi kabar tersebut, Mardani tak menampik soal pencalonan dua tokoh bangsa itu. Menurut dia, masyarakat Indonesia sudah cerdas dengan tidak lagi melihat latar belakang identitas calon presiden melainkan lebih kepada aspek kemampuan si calon untuk membawa perubahan bangsa ke arah yang lebih baik.

“Publik sudah cerdas, tidak harus mana sipil dan militer. Sekarang ini yang penting, siapa yang mampu men-delivery, mengeksekusi (kebijakan) dan meningkatkan kapasitas bangsa, maka itu yang terbaik,” pungkas Mardani.

Senin, 27 November 2017

Pendapat Ustadz Felix Siauw Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW

mauli nabi menurut ustadz felix

TWEET USTADZ FELIX SIAUW TENTANG MAULID

Minggu, 26 November 2017

Nasehat Wali Qhutub Syeikh Abdul Qadir Jailani "Jika Bertemu dengan Orang kafir ..."

nasehat syeikh abdul qadir jailani

Nasihat Shultonul Awliya Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani.

Jika engkau bertemu dengan seseorang, maka yakinilah bahwa dia lebih baik darimu.
Ucapkan dalam hatimu:
"Mungkin kedudukannya di sisi Allah jauh lebih baik dan lebih tinggi dariku."

Sabtu, 25 November 2017

Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Arab Saudi Jadi Hari Libur Nasional


Arab Saudi Rayakan Maulid Nabi.

Pada tahun ini, untuk pertama kalinya Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia secera resmi menetapkan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H sebagai Hari Libur Nasional. 

Insya Allah pada tahun ini Maulid Nabi akan jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awwal 1439 H yang bertepatan dengan 30 Nopember 2017. Pengumuman ini disampaikan agar warga Saudi dapat bersukacita dalam menyambut hari lahirnya Rasulullah SAW setelah sebelumnya peringatan Maulid Nabi sempat dinyatakan terlarang.

Menurut Keputusan dari Dewan Ilmu dan Fatwa Republik Arab Mesir, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW adalah bukanlah hal yang terlarang namun yang mulia dan patut dilestarikan. Karena dengan memperingati kelahiran Sang Pembawa Risalah Agung ini mampu menumbuhkan cinta kepada Rasulullah SAW. Dimana jika telah tumbuh benih-benih cinta tersebut, maka akan lebih bersemangat kita untuk meneladani perjalanan hidupnya yang penuh kemuliaan dan menjalankan sunnah-sunnahnya. 

Hal ini juga telah dijelaskan panjang lebar berikut dengan argumentasi ilmiah oleh Abuya Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani dalam kitab “Haula Ihtifal bi Dzikri Maulid Nabawi asy-Syarif.

Sebagaimana diberitakan bahwa Kerajaan Saudi semenjak dipimpin oleh Raja Salman, Saudi Arabia yang menganut sistem pemerintahan monarki ini lebih moderat dalam berbagai kebijakan. Seperti membolehkan wanita untuk menyetir mobil, memecat ratusan ulama radikal. Dan kabar terakhir sejak adalah ditetapkannya Hari Maulid Nabi ini sebagai Hari Libur Nasional.

Peringatan Maulid Nabi sendiri sudah dicontohkan Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud pengganti Raja Abdullah bin Abdul Aziz al-Saud pada 23 Januari 2015 ini sejak setahun silam. Dimana
telah tersebar video Raja yang belum lama ini berkunjung ke Indonesia membaca Maulid bersama Habib Ali Al-Jufri dalam laman youtube . Dan dengan diresmikannya Maulid Nabi sebagai hari libur nasional, maka warga Saudi diperbolehkan secara bebas untuk melantunkan ayat suci al-Qur’an diiringi dengan membaca sirah (sejarah) Rasulullah sambil mendendangkan nasyid qosidah.

Semoga dengan peringatan kelahiran Baginda Agung Nabi Besar Muhammad SAW, mampu menjadi perekat persatuan umat islam. Dan dengan meneladani kisah perjuangan hidup beliau dan semoga kelak kita mendapatkan syafaat di akhirat kelak.

Berita “Penetapan Maulid Nabi sebagai Hari Nasional Kerajaan Saudi Arabia bisa disimak di artikel yang disarikan dari laman. [ISLAMAKTUAL.COM]


Hongkong Saja Tak Sudi dengan China, Mengapa Kalian Merangkulnya, STUPID!


Copas dari WNI yang berada di Hongkong dari akun Marini;

Mbak nur ..saya jg 6 tahun di hongkong 3 tahun di taiwan dan 5 tahun di macau.dan 3 negara yg saya kunjungi pun sama sama cina dan bermata sipit..pertanyaan yg sama mengapa mrk sangat anti cina ?

Ustadz Abdul Somad LC MA Dimata Salafi Ustadz Maaher At-Thuwailibi

Ustadz somad dimata salafi

Oleh: Ustadz Maaher At-Thuwailibi ( Salafi Moderat )

Tak ditampik, kami BERBEDA dengan Ustad Abdus Shomad. Ustadz kelahiran medan yang satu ini, dalam hal teologi ia menganut konsep Abul Hasan Al-Asy’ari. sedangkan kami menganut konsep Imam Ibnu Taimiyyah.

Fiqih beliau merujuk pada Mazhab Syafi’i, sedangkan kami bisa dibilang cenderung pada mazhab Hanbali. Namun, kami memegang prinsip BERBEDA TIDAK MESTI BERPECAH. Karena perbedaan adalah rahmat, perpecahan adalah azab.

Bila beliau menganut tasawwuf Al-Ghazali, maka kami condong pada Ibnul Qayyim Al-Jauzi. Perbedaan adalah fitroh, perpecahan adalah keinginan iblis. Jadi, kalau ada orang yang suka memecah belah ummat, maka ketahuilah bahwa dia BERMULAZAMAH DENGAN IBLIS.

Sepanjang kami mengenal Ustad Abdus Shomad dan membangun komunikasi dengan beliau, kami dapati ia adalah seorang murabbi yang tawadhu’ (rendah hati). mulai dari awal ketemu sampai duduk bersama dalam satu mobil, nyaris beliau tak berbicara kecuali hanya satu dua patah kata yang bisa di hitung dengan jari. kami sempat bingung, Ustad Abdus Shomad ini kenapa kok pendiam sekali..tidak seperti saat berceramah. Benar-benar bersahaja, sederhana, dan tidak banyak bicara. baik saat bersama kami maupun saat bersama mertua kami.

Kerendahan hati begitu tampak pada diri beliau. ada teladan akhlaq yang terpancar dari kepribadiannya. Ini yang kami lihat sendiri dengan DUA MATA KEPALA KAMI dari diri beliau wala nuzakki ‘alallahi ahada... meski kadang beliau tak jarang membuat bibir kami nyengir dan tertawa dengan lawakannya yang cetar membahana.

Satu hal yang membuat ruang hati kami berbunga karena bahagia, adalah ketika jubah saudi dan baju koko pemberian kami langsung di pakainya saat mengisi tabligh akbar di masjid kami yang alhamdulillah cukup membuat macet jalanan dan komplek perumahan karena dihadiri 3000-an orang -lelaki & wanita-.

Tak sedikitpun beliau mengeluh “kekecilan” atau “kebesaran” atas pemberian. kami pun berterimakasih padanya atas buku-buku karyanya yang beliau hadiahkan kepada kami berikut beberapa jilid Kitab Mazhab Maliki dari mesir yang sedang dalam perjalanan/pengiriman.
Semoga Allah Ta’ala membalas beliau dengan kebaikan yang berlipat, mematikan beliau dalam keadaan husnul khotimah, dan mengumpulkan kami di jannah-Nya. Aamiin.

( Sumber foto: Fanspage Ustadz Maaher )


Jumat, 24 November 2017

Mengenal MUSLIM LOYALTY Transaksi Digital Berkonsep Islami - Berbagi Untuk Bersatu

aplikasi muslim loyalti

Muslim Loyalty merupakan program aplikasi smart transaksi, cara pintar untuk bisnis dan transaksi dengan menggunakan teknologi digital yang selangkah lebih maju dibandingkan aplikasi sejenisnya, baik dari ke efektifan maupun dari sisi keuntungan yang diterima penjual atau pembeli, dengan konsep BERBAGI UNTUK BERSATU.

MUSLIM LOYALTY menawarkan kepada penjual atau pembeli untuk menciptakan cara bisnis yang sehat dan memiliki pasar yang adil, jujur serta saling berbagi demi terciptanya keuntungan yang penuh berkah, sebagai dasar untuk membangun sebuah sistem ekonomi yang pernah dilakukan Nabi Besar Muhammad SAW di pasar Madinah.

Keanggotaan Muslim Loyalty disebut sebagai SAHABAT MULTY dan sahabat tidak hanya sebagai pembeli yang aktif, namun ia mesti mampu juga menjadi penjual yang aktif, artinya, setiap sahabat berpeluang menjadi pembeli dan juga menjadi penjual dengan adanya Toko online yang diberi kepada setiap orang yang tergabung dalam aplikasi Muslim Loyalty.

Muslim Loyalty menyediakan setiap sahabat satu unit toko on line yang memiliki dua cara transaksi yaitu, cara bayar dengan Poin, menggunakan jasa KURIR. Kemudian cara bayar cash di tempat atau disebut juga dengan CASH.

Setiap sahabat Multy yang menjual produk atau jasa, wajib mengedepankan kejujuran serta berbagi keuntungan atau profit sesuai dengan kemampuannya masing2 tanpa ditentukan oleh sistem Muslim Loyalty, dengan cara memberikan cashback disetiap produk yang akan dijual.

Cashback yang diberi pedagang Multy hanya dalam bentuk poin, yang disebut POIN CASHBACK, dan pedagang punya kewajiban mencantumkan nilai poin cashback disetiap produk yang akan dijual dalam aplikasi Multy.

Sahabat yang membeli produk di toko online dengan menggunakan jasa kurir, sistem pembayarannya hanya menggunakan poin. Disarankan, penggunaan cara Kurir hanya untuk menjual produk yang akan dikirim ke luar daerah saja tanpa dibutuhkan bertemu langsung antara penjual dan pembeli.

Bagi sahabat yang memilih cara transaksi CASH pembayarannya hanya dengan mata uang rupiah di tempat, dan nilai poin cashbacknya akan ditarik dengan menggunakan QR CODE yang akan muncul di layar HP si penjual, kemudian dapat di scan oleh HP si pembeli.

Poin dalam aplikasi Muslim Loyalty bernilai Rp 1000,-/poin, dapat dibeli (top up) dan dapat ditukar kembali dengan mata uang rupiah didalam menu Penukaran Poin, tetapi penukaran poin Cashback diatas 1000 poin hanya dapat ditukar dalam bentuk emas.

Setiap poin cashback akan terbagi secara otomatis masuk ke dalam saldo Cashback sahabat yang menjadi upline dari sahabat yang bertransaksi di aplikasi Multy.

Pembagian cash back para sahabat dalam program Muslim Loyalty sebagai berikut ; untuk sahabat pembeli sendiri atau yang berbelanja langsung, dia berhak mendapatkan 25 % dari nilai cash back yang diberi toko atau penjual. Setiap sahabat yang mensponsori orang bergabung menjadi sahabat Multy maka ia berhak mendapat 20% dari setiap nilai Cashback yg diterima oleh orang telah disponsorinya, hingga tiga level dibawahnya sahabat tsb masih mendapatkan 20%. Oleh karena setiap pendaftaran sahabat baru wajib memakai ID sahabat yg telah terdaftar, agar ada ketersambungan dan ikatan dalam sistem Multy sekaligus menjaga keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Semua skema dan program yang tersebut diatas bertujuan untuk meningkatkan mutu ekonomi ummat yang berlandaskan kejujuran dan semangat berbagi terhadap sesama, demi kesuksesan dan kesejahteraan bersama mewujudkan sebuah persatuan dan ukhwah yang kokoh dikalangan ummat muslim indonesia.


MUSLIM LOYALTY, Gerakan Ekonomi Umat dengan Aplikasi Belanja Muslim


Louncing aplikasi UB Universal Business (Muslim Loyalty)

SAATNYA EKONOMI MUSLIM BANGKIT. setelah melalui banyak pertimbangan dengan pakar IT serta didukung oleh para Ulama dan Habaib , maka dengan ini akhirnya UB akan dikembalikan kepada nama awal program ini dibuat yakni MUSLIM LOYALTY, dengan bertujuan "Berbagi untuk Bersatu", InsyaAllah tim IT kita sudah mempersiapkan segala aspek keamanan dan memperkuat backup data semaksimal mungkin, serta terus meningkatkan kinerja aplikasi.

Dalam membangun persatuan ummat tidak dapat mengedepankan pemikiran dan pendapat masing-masing, bahkan kita ketahui dalam penafsiran ayat serta memahami dalil kita masih banyak menemukan perbedaan. Jika kita masih mencoba utk menyatukan ummat degan pemahaman atau penafsiran kita masing-masing, jangan heran akan timbul geseka-gesekan ditengah-gesekan kehidupan ummat.

Ada 3 hal yang akan membuat ummat bersatu;
yakni 3 RASA KETIDAKADILAN, yakni ; ketidakadilan dalam Hukum, ketidakadilan dalam bernegara, dan ketidakadilan dalam perekonomian.

Ketiga hal itu jika disinggung akan membangkitkan semangat bersatu kita dalam beragama. Dewasa ini ummat Islam di Indonesia sudah mulai menyadari tiga hal tsb, sehingga sudah mulai lahir pergerakan dibidang hukum dan politik, gerakan dakwah melalui media sosial, bahkan gerakan ekonomi untuk ummat. Tetapi, khususnya digerakan ekonomi kita masih sangat ketergantungan degan infak, sedeqah dan zakat ummat, memang hal tersebut diajarkan bahkan diwajibkan kepada muslim untuk diterapkan dalam kehidupannya, namun faktanya masih saja sebagian ummat merasa belum wajib melaksanakannya dengan alasan belum mampu.

Maka kehadiran Muslim Loyalty merupakan bagian sebuah gerakan ekonomi tanpa ada alasan “sekat-sekat” ketidakmampuan, karena Muslim Loyalty bukan meminta sedeqah, infak dan zakat ummat, tetapi meminta sesuatu yang pasti ummat mampu melakukannya, yaitu BERBELANJA.

Bukankah berbelanja adalah “pekerjaan wajib” kita selagi masih hidup didunia ini ? tidak melihat miskin dan kaya, semua manusia pasti akan berbelanja, paling tidak utk kebutuhan pokoknya masing-masing. Dengan kebesaran dan Rahman serta Rahimnya Allah SWT.

MUSLIM LOYALTY hadir mengajak ummat untuk menciptakan pasar sendiri sebagaimana Rasulullah SAW dengan para sahabat menciptakan sebuah pasar di Madinah yang penuh kejujuran dan berbagi satu sama lain, kemudian daripadanya kita ketahui betapa maju dan kaya Islam saat itu.

MUSLIM LOYALTY merupakan pasar kita , pasarnya Muslim, yakni PASAR MADINAH ONLINE, disini mengedepankan kejujuran dan berbagi dalam semangat kekeluargaan demi persatuan ummat yang benar-benar utuh, tanpa melihat perbedaan lagi. Karena sudah saatnya kita bersatu dalam gerakan ekonomi, membuat ummat islam itu tidak lagi bergantung bahkan diperbudak oleh sistem perekonomian Dajjal.

Para sahabat, sudah saatnya kita menentukan status kita, putih atau hitam, tidak ada lagi wilayah abu-abu, dengan ini kita memilih status yang tegas dan jelas untuk membangun ekonomi islam degan salah satunya dalam identitas sebagai user MUSLIM LOYALTY atau disingkat MULTY yang keanggotaannya disebut SAHABAT MULTY.

Mari kita bersama sama ciptakan pasar sendiri tanpa batas jarak dan ruang, ciptakan kembali Pasar Madinah sebagai pondasi dasar kekuatan ummat dalam meningkatkan perekonomian keluarga, bangsa dan agama, InsyaAllah!

Demikianlah info ini saya sampaikan kepada para sahabat semoga Allah SWT selalu meridhoi serta menghidupkan semangat dan gairah utk membangkitkan perekonomian Islam di Negara dan bangsa kita Indonesia,..amin ya Allah.

Muslim loyalty dikelola oleh yayasan bukan milik perorangan sehingga segala hasil akan dikembalikan untuk umat.

Kubah Nabawi merupakan simbol Pemimpin dan Junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, kata LOYALTY mengisyaratkan sebuah kesetiaan kita untuk mengikuti sunnah dan melanjutkan perjuangan beliau.

Simbol bola bumi dibawah kubah, mengisyaratkan jika sunnah dan ajaran-ajaran Baginda Rasulullah SAW menjadi tempat bernaungnya dunia dan menciptakan dunia dalam tatanan Islam yang Rahmatan lil'alamin.

Apliksi dapat didownload di playstore.

Pendaftaran gratis!

Download: Muslim Loyalti



Jika ada pertanyaan silahkan hubungi kami di: 081266300242 ( Sukirno Abdullah )


Ahokers Berkedok Sunnah, Salafi Disusupi Ahoker Pemecah Belah Umat

admin fanspage hadis shahih ahoker

AKHIRNYA MENGAKU, TERNYATA FAN PAGE “SALAFI” BERNAMA “KOALISI UMMAT ISLAM” ADALAH AHOKERS.

Setelah “terciduk” dan beberapa kali sempat mengecoh ummat, akhirnya halaman Fan Page “Salafi” bernama “KOALISI UMMAT ISLAM” milik Redo Setyawan mengaku sebagai Ahokers. Silahkan lihat pengakuannya pada gambar di bawah ini dengan cermat.

CATAT: Redo Setyawan adalah sahabat dekat Erwin Pandu Pratama (yang di duga kuat sebagai salah satu admin halaman Fan Page “HADIS SHAHIH” dan “POSTER SUNNAH”) sebagaimana pengakuan Redo sendiri di FP “KOALISI UMMAT ISLAM” miliknya.

Ok, kita TIDAK MENUDUH ERWIN. karena menuduh orang sembarangan adalah suatu DOSA & KEFASIKAN. tapi bertanya boleh dong?

1. Siapa admin yang di keluarkan dari tim admin itu? Kalau anda sembunyikan, berarti anda sedang berdusta. Karena dusta adalah ibadah bagi kaum AHOKERS.

2.  Anda mengatakan, “Tim admin yang tersisa saat ini bukanlah admin Fan Page “HADIS SHAHIH”, “ITTIBA RASULULLAH”, dan “POSTER SUNNAH”.

Saya jawab: Ya betul. Karena admin Fan Page “Hadis Shahih”, “Ittiba Rasulullah”, dan “Poster Sunnah” itulah ADMIN YANG DIKELUARKAN DARI Fan Page “KOALISI ISLAM” milik anda. (di duga kuat dialah Erwin Pandu Pratama, semoga dugaan kami salah.)

3.  Anda mengatakan bahwa halaman Fan Page “KOALISI UMMAT SLAM”, “JUST ISLAM”, “VidGram Sunnah”, dan “KitaKata” yang anda kelola tidak ada hubungannya dengan halaman Fan Page “HADIS SHAHIH” dan “POSTER SUNNAH” dan anda mengaku bukan Ahokers.

Pertanyaannya: mengapa saat Fan Page yang anda kelola (“KOALISI ISLAM” dan “JUST ISLAM”) membagikan tulisan seorang timses Ahok bernama YUSUF MUHAMMAD yang memojokkan dan menghina Ustad Abdus Shomad BISA BERBARENGAN WAKTUNYA dengan Fan Page “HADIS SHAHIH” dan “POSTER SUNNAH” ??? sama-sama membagikan atau men-Share postingan Ahokers dalam waktu yang sama bahkan detiknya pun sama. Itu menunjukkan bahwa  salah satu admin Fan Page yang anda kelola (“KOALISI UMAT ISLAM” dan “JUST ISLAM”) adalah admin Fan Page “HADIS SHAHIH” dan Fan Page “POSTER SUNNAH” juga. Semoga bukan Erwin Pandu Pratama orangnya.

#WASPADA AHOKERS BEREDOK SUNNAH!

Oleh: Ustadz Maaher At-Thuwailibi




Kamis, 23 November 2017

Kontroversi Ustadz Abdul Somad LC MA, Ustadz Zaman Now!

kontroversi ustadz abdul somad, ustadz zaman now

Abdul Somad, USTADZ JAMAN NOW....!!
Dari pelosok ke pelosok berda'wah, hingga merambah di perkotaan dan di kenal luas sudah , karena begitu tawadhu’ walau Ilmunya begitu luas tetap sederhana walau kadang di lingkungan kalangan mewah, tegas terarah dalam mencerahkan sehingga ummat gampang mencerna paham.

Ulama yang rendah hati, penuh dengan kesederhanaan, sama seperti orang-orang kampung kebanyakan yang kita lihat.

Namun Kecerdasannya, Pemahamannya, Ilmu Agamanya, Al Quran, Hadist yang ia dalami akan menggetarkan siapapun yang mendengarkan pemaparannya disaat dia berada diatas podium/mimbar.
Selalu ada guyonan yang berkelas dalam setiap ceramahnya, bukan guyonan garing tanpa ilmu.

Logat melayu dan suara nyaringnya membalut diksinya yg gamblang, detail dan argumentatif, tegas, toleran dlm fiqih. Ustadz kelahiran Medan 1977 ini berpndidikan S1 Al-Azhar Mesir dan S2 Marokko adalah seorang dosen Bahasa Arab dan Tafsir.

Umat kini membutuhkan ulama atau kiyai macam dia tuh! Bukan macam beberapa tokoh yang terseret fanatisme golongan, hingga ikut-ikutan bersama pihak luar menyudutkan sesama muslim hanya karena tak sepaham.

Beliau tanpa tedeng aling-aling mengaku penganut madzhab Syafi'i dalam fiqih, membela tradisi amalan tahlil dan yasinan dengan argumen syar'iy dan tarbawiy kuat, tapi jika bicara perjuangan, baginya Islam hanya satu. Semua gerakan dakwah Islam, dlm koridor Aswaja...

Mengapa beliau beda, karena dua hal: mutsaqqaful fikri dan zakiyyun nafsi.. pinter otaknya dan bersih hatinya sekaligus.

Pinter tapi kotor hanya menciptakan sampah pemikiran; bersih tapi bodoh tak pernah memberi cahaya kepahaman..

Berani menolak permintaan presiden, kalau mau di bandingkan dengan kyai-kiyai sebelah sana..maka akan jauh panggang dari api. Kyai sana malah berSedia tergopoh-gopoh menemui presidennya ketika dipanggil. Walaupun ada jadwal pengajian dengan umat, mereka bisa tinggalkan karena negara memanggil...yaitu presiden. Namun bagI ustadz Abdul somad, rakyat-LAH YANG HARUS DITEMUI.

Satu orang presiden yang beliau temui, bisa mengecewakan ribuan umat yang sudah menunggu kedatangannya. Dan beliau lebih mementingkan ribuan umat dari pada bertemu dengan presiden. Toh sama-sama manusia, sebiji dengan ribuan biji tentu akan lebih bermanfaat karena bukan ketenaran yang dicari tapi menebar manfaat sebanyak-banyaknya.

Semoga Allah SWT senantiasa menjagamu wahai ustadz yang Insya Allah dicintai ummat. ghirrah da'wah engkau adalah inspirasi bagi yang lain bahwa ilmu benar"membuat kedudukan dan kemulyaan bagi hamba yang ikhlas.

Salam hormat dan terima kasih wahai ustadz Somad, kami sangat bersyukur dengan adanya ustadz yang all out mengajar dan mengajak ummat selalu merindukan kasih sayang Allah SWT.

Jika Zuhairi Misrawi Lebih Senior dari Ustadz Abdul Somad? Buktikan!


Oleh: Ust. Dr. Miftah el-Banjary, MA
Penulis National Bestseller, Dosen Pascasarjana & Alumnus Prog. Doktoral di Arab League Institute Cairo Egypt.

Benar kata Imam Syafie, "Sombong terhadap orang yang menyombongkan diri itu shadaqah."

Lantaran penasaran, tadi malam saya membuka akun beranda FB Zuhairi Misrawi yang mengatakan bahwa dia lebih senior dan lebih tinggi keilmuannya ketimbang Ustadz Abdus Shamad, dan ternyata benar status itu memang benar adanya.

Secara pribadi saya tidak pernah mengenal siapa itu Zuhairi Misrawi, tapi saya pernah membaca tulisannya dan sebagai sesama seorang penulis saya tidak menemukan pemikiran yang baru dan mengagumkan dari buah pemikiran tulisan-tulisannya. Tidak ada yang istimewa. Biasa-biasa saja.
Jika Zuhairi Misrawi pernah menulis beberapa buku, lalu merasa sombong, maka berangkat dari kata Imam Syafie, saya juga sudah menulis lebih dari 10 buku dan diantaranya National Best Seller di salah satu penerbit ternama di negeri ini.

Dan mari bandingkan dengan ustadz Abdus Shamad beliau juga banyak menulis buku tentang permasalah-permasalahan Bahtsul Masail yang banyak memberikan pencerahan dan jawaban atas banyak problematika ke-umatan.

Seharusnya sebagai para cendekiawan muda tidaklah arif berkomentar "nyinyir" seperti itu.
Mengapa harus saya katakan seperti ini? Tentu kita tidak ingin melihat kesombongan menguasai diri setiap pribadi orang yang harusnya menjadi panutan umat, terlebih kita yang pernah belajar di Timur Tengah. Berikan contoh terbaik bagi umat.

Jujur saya miris melihat kecongkakan yang ditunjukan oleh seorang Zuhari Misrawi yang merasa lebih hebat dan merasa lebih senioritas dari Ustadz Abdus Shamad. Jujur, hal ini melukai hati saya dan saya yakin juga akan melukai hati kawan-kawan yang mencintai ulama yang lurus dan haq seperti Ustadz Abdus Shamad.

Secara pendidikan, Ustadz Abdus Shamad pernah belajar di Mesir, dan Zuhairi Masrawi juga pernah di Mesir (entah selesai atau tidak wallahu 'alam), tentu seharusnya tidak perlu ada yang merasa lebih.
Saya pun pun pernah belajar di negeri yang sama kurang lebih 6 tahun, sehingga saya tahu betul mana Manhaj dan keilmuan yang sesuai dengan keilmuan ulama di sana, siapa yang sesungguhnya lurus mengamalkan ilmu. Dalam hal ini, saya tegas mengatakan Ustadz Abdus Shamad adalah seorang Azhari sejati yang mendakwahkan akidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah.

Jika menyombongkan diri terhadap orang sombong shadaqah, maka saran saya sebaiknya Zuhairi Misrawi tidak perlu membandingkan keilmuannya dengan ustadz Abdus Shamad -yang saya juga sangat mengagumi keluasan ilmu beliau- cukup saya saja yang siap beradu debat ilmu pengetahuan dengan saudara Zuhairi Misrawi.

Meski pendidikan S.2 dan S.3 saya bukan di Universitas al-Azhar, tapi saya di Universitas League Arab Institute Cairo yang juga merupakan institusi pendidikan di Mesir dan dimiliki oleh 22 negara Arab, saya pikir keilmuan Zuhairi Misrawi dalam bidang keilmuannya boleh kita bandingkan, tidak perlu membanding-bandingkan dengan ustadz Shamad dulu. Diatas langit ada langit.

Ustadz Abdus Shamad memang lebih dicintai umat dan beliau lebih populer dari seorang Zuhairi Misrawi itu memang fakta yang menyakitkan bagi seorang yang haus pujian dan sanjungan. Bagaimana tidak menyakitkan?

Ustadz Abdus Shamad yang dianggapnya yunior dan tidak pernah diperhitungkan meroket populiritas dan dikagumi keilmuannya, karena beliau memang mendakwahkan ajaran Islam yang haq dan sosoknya dirindukan oleh umat Islam Indonesia saat ini.

Sedangkan Zuhairi Misrawi yang merasa katanya pernah di Mesir justru menjadi penganut paham liberal dan menjadi kader partai Banteng yang mendukung partai pendukung penista agama.
Pembela Zuhairi Misrawi yang tidak sepakat dengan statement saya ini boleh marah, tapi tunjukkan kemarahan Anda secara elegan dan mari kita berdiskusi secara ilmiah.

Saya berstatement ini semata ingin meluruskan bahwa kesombongan haruslah dilawan dengan kesombongan yang sama. Dan saya lakukan semata-mata membela para ulama yang haq, seperti Ustadz Abdus Shamad yang juga senior saya.

Dan jangan lupa, Iblis itu pernah beribadah selama 7000 tahun dan ilmunya melebihi para malaikat. Namun, kesombongan Iblis lah yang menghinakannya dan membuat derajatnya tak lagi punya arti apa-apa.

Jika Zuhairi Misrawi merasa lebih alim dan berilmu dari ustadz Abdus Shamad buktikan Anda lebih mampu dan umat menanti Anda!





"Mbak Rina Nose yang Cantik, Ustadz Abdul Somad Sayang Kamu Lho!"


Mbak Rina Nose yang cantik.. Ustadz Abdul Somad itu sayang kamu lho..

Aku gak akan nulis panjang-panjang. Aku cuma ingin ngejelasin padamu Rin, yakinlah Ustadz Abdul Somad itu sayang kamu Rin, percayalah Rin..

Soal kamu ngelepas jilbab itu sih urusan pribadi, tapi statmen-statmenmu itu lho Rin yang bikin umat Islam kesel, karena terkesan kamu melecehkan ajaran Islam dan sok pinter.. Maaf ya Rin..
Ustadz Abdul Somad itu ulama yang mempunyai ghirah atau kecemburuan dalam membela Islam jadi wajar saja beliau tersinggung Rin..

Sudahlah Rin, kalau kamu mau dengan nasehatku, jangan buat statmen yang aneh-aneh dan kamu larang mereka membully Ustadz Abdul Somad dan aku berharap ada pertemuan antara kamu dengan Ustadz Abdul Somad agar masalah ini segera clear dan tidak berkepanjangan, semoga saja ada yang mau menjembatani pertemuan itu..

Terakhir Rin, aku berharap pada suatu saat nanti kamu berjilbab lagi supaya tambah cantik, mendapat ridha Allah dan masuk surgaNya, aamiin ya Robb..

Malang, Rabu 03 Rabi’ul Awal 1439 / 22 November 2017
Hamba Allah yang prihatin keadaan umat
@AbdullahHadrami

Oleh: Ustadz Abdullah Hadrami (Hafizhahullah)





Rabu, 22 November 2017

Upaya Liberal, Syiah, Komunis Mencari Kesalahan dan Membully Ustadz Abdul Somad


Kaum Liberal, Syiah, Talafi serta Komunis bersatu membully Ustadz Abdul Somad. Peristiwa Rina Nose si hidung pesek menjadi moment indah bagi pembenci ustadz asal Riau ini untuk menjatuhkan harga diri serta imej ustadz abdul somad di mata masyarakat. Usaha mereka untuk mencari-cari kesalahan dan kesesatan Ustadz Abdul Somad LC MA terbuka lebar disaat viralnya Rina Nose hidung pesek memproklamirkan dirinya yang anti jilbab setelah sebelumnya memakainya, dengan alasan Jepang bisa maju tanpa agama dan tanpa berTuhan. Tentu perempuannya tak pakai jilbab. Besar kemungkinan Rina terinspirasi oleh Maria Ozawa? Entahlah!

Dialog usaha cebong untuk mencari kesalahan Ustadz Abdul Somad

Begitu Ada Celah, Bully Ulama dan Aktivis Dakwah

Cebong 1: Bong, gimana nih? Itu Ustadz lagi naik daun. Jamaahnya semakin banyak. Sekarang malah tampil di beberapa stasiun televisi.
Cebong 2: Kita habisi saja kayak Ustadz-Ustadz sebelumnya. Sebut dia radikal atau ekstrimis.
Cebong 1: Nggak bisa, Bong. Ustadz ini lain. Dia dakwahnya lembut. Tentang manajemen hati. Nggak ada kerasnya sama sekali. Jamaahnya suka nangis kalau dengar dia pengajian karena saking nyentuhnya.
Cebong 2: Tapi kan dia ikut Aksi Peduli Afghanistan. Aksi Palestina juga.
Cebong 1: Nah, itu dia bahayanya. Dia bisa berpotensi menguatkan radikalisme, tapi gayanya lembut gitu. Nggak mempan kalau kita tuduh radikal. Bahkan meskipun tempo hari dia membacakan puisi Osama Bin Laden di Masjid Al Falah Surabaya, tetap saja nggak bisa dihantam dengan isu radikal.
Cebong 2: Kalau begitu kita tunggu sambil kita pancing-pancing. Begitu ada celah, kita bully rame-rame.
Akhir 2006, saat sang Ustadz poligami, mereka mendapat amunisi. Mereka segera memanfaatkan celah untuk membully. Sang Ustadz sempat “dicekal” dari sejumlah televisi. Dengan izin Allah, dakwahnya tidak surut dan kini televisi berebut mengajaknya tampil kembali.

Cebong 1: Bong, gimana nih? Itu Ustadz lagi naik daun. Jamaahnya semakin banyak. Dia makin moncer di Youtube. Sekarang malah tampil di televisi.
Cebong 2: Kita habisi saja kayak Ustadz-Ustadz sebelumnya. Sebut dia radikal atau ekstrimis.
Cebong 1: Nggak bisa, Bong. Ustadz ini lain. Dia dakwahnya bikin jamaah tertawa. Kita sebut radikal sepertinya belum ngefek.
Cebong 2: Tapi kan dia ikut Aksi Peduli Rohingya, mendukung Aksi 212, mendukung perjuangan Palestina dan anti Israel.
Cebong 1: Nah, itu dia bahayanya. Dia bisa berpotensi menguatkan radikalisme, tapi gayanya lucu gitu. Nggak mempan kalau kita tuduh radikal. Bahkan meskipun tempo hari dia membela Felix Siauw, Youtubenya malah viral. Tetap saja nggak bisa dihantam dengan isu radikal.
Cebong 2: Kalau begitu kita tunggu sambil kita pancing-pancing. Begitu ada celah, kita bully rame-rame.

November 2017. Ketika ditanya tentang artis yang melepas jilbab dan berdalih tidak ada yang berubah dalam dirinya, Sang Ustadz balik bertanya? “Yang pesek itu?”

Mereka segera memanfaatkan celah untuk membully. Sejumlah media yang memberitakan dengan framing mereka, dipenuhi komentar membully Sang ustadz. Pun di media sosial, mereka berlomba-lomba membully Sang Ustadz. Semoga Allah menjaganya.

Rina Nose Itu yang Pesek Hidung atau Akalnya?


Lucu liat negeri ini.

Semua yang membenci Ustadz Abdul Somad, seketika keluar ke permukaan, memberi komentar-komentar, tentang perkataan sang ustadz yang mengatakan Rina Nose "pesek". Seketika mereka membela sang artis yang berhidung pesek tersebut.

Apa yang dihina?

Rina Nose?

Itu memang julukan dia "pesek" dia juga sering mengatakan dirinya pesek!

Teman-teman  nya juga tidak pernah mempermasalahkan. Sudah bertahun tahun malahan.

Tapi sekarang, di saat sang Tuan Guru kita, ustadz Abdul Somad mengatakan dia pesek, semua kalangan yang 'Sok Suci' memberikan hujatan, hinaaan kepada beliau,
Sibuk mereka memposting berita berita fitnahan untuk sang ustadz.

Dari sini kelihatan, siapa yang membela si artis hidung pesek tersebut, berarti iman dia dipermasalahkan,!


Selasa, 21 November 2017

Moment "Hidung Pesek" Liberal, Komunis, Talafi Serang Ustadz Abdul Somad LC MA



RINA NOSE, ‘HIDUNG PESEK’ DALAM SOROTAN.
(Menyoroti Artis ‘Pesek’, Da’i Kondang, dan Pendekar Sekolam)

Adalah Ustad Abdus Shomad. Sang da’i sejuta umat asal riau itu lagi-lagi menimbulkan gemuruh di alam maya saat memberikan ceramah dalam Tabligh Akbar di kota kami (binjai sumatera utara) beberapa waktu lalu. Bermula dari pertanyaan seorang audience yang menanyakan tentang artis wanita yang dikenal dengan nama Rina Nose (yang berarti ‘Rina Hidung’) saat ia bangga melepas jilbabnya disertai opini rancu yang menggiring pada perusakan moral generasi bangsa. Tidak hanya memberikan statement yang merusak batas norma agama terkait SYARI’AT HIJAB, ia juga sempat mengeluarkan statemen yang mengandung unsur atheisme dalam salah satu akun sosmednya. Sebagaimana yang dikutip oleh situs makassar tribune, Rina Nose mengatakan:
“Kemudian saya bertanya, kalau hidupmu sudah sebaik ini tanpa agama, lalu kenapa kamu ingin mencari tuhan dan ingin memiliki agama”.

Statemen Rina Nose diatas sontak memicu kecaman keras dari banyak fihak khususnya ummat islam; baik para kyai, ustad, ulama, aktivis, juru dakwah, tak terkecuali Ustad melayu alumni Univeristas Al-Azhar mesir itu. Alasannya, statemen Rina Nose tersebut mengandung tendensi paham atheisme secara terselubung. demikian pula pernyataannya terkait Syari’at Jilbab yang merupakan SYARIAT MUTLAK dalam agama islam dan merupakan perintah Tuhan Yang Maha Esa atas setiap muslimah untuk mengenakannya. Ajakan untuk tidak bertuhan dan tidak beragama adalah paham atheis yang disepakati KEKAFIRANNYA berdasarkan konsensus para Ulama. Wajar mengundang kecaman dari para tokoh agama. mengingat besar kemungkinan akan berpotensi menjadi gerakan melepas jilbab. dan ini kemungkaran yang harus di ingkari. Kata Rasulullah, “Orang yang diam dan tak marah melihat kemungkaran yang dipertontonkan, maka dia setan bisu!”.

Intelektual muslim asal bandung, Taufik Rusdiana, P.hd dalam Forum Ukhuwah Ahlussunnah menegaskan, “fenomena lepas jilbab seorang public figure (artis) ini tentulah bukan perkara sepele dan remeh temeh sehingga bisa kita abaikan begitu saja terutama bila kita kaitkan dengan perkembangan dakwah Islam di negeri ini.

Secara rasio semata tentunya tindakan Rina Nose tersebut akan berdampak luas dan berpengaruh negatif terhadap laju dakwah Islam khususnya dalam bab menutup aurat bagi wanita sesuai aturan Allah”.
-selesai-

Dalam teologi islam, seorang muslim yang menganggap tidak perlu bertuhan atau beragama (atau dalam kata lain memilih untuk atheis) adalah tindakan yang mengeluarkan dirinya dari agama alias MURTAD. Apalagi ajakan untuk tidak bertuhan, jelas pemurtadan yang di promosi. Disadari atau tidak, pernyataan-pernyataannya itu akan mempengaruhi pola fikir generasi muda kita dewasa ini mengingat ia adalah seorang public figure yang notabennya akan menjadi ‘model’ yang membawa pengaruh bagi para penggemarnya (apalagi kalangan awam).

Ketika berita penyebutan kata “pesek” itu sementara viral, kami (Maaher At-Thuwailibi) sedang bertamu ke rumah Al-Ustad Abu Muhammad Dwiono Koesen Al-Jambi, SE.MM, pakar Ekonomi Syari’ah sekaligus pejabat Bank BNI Syariah pusat. Saat itu juga kami langsung menghubungi guru kami Al-Ustad Abdus Shomad,Lc.MA Via WhatsApp. Kami menyampaikan ketidaksetujuan kami atas pernyataan beliau yang menyebut kekurangan fisik seseorang. Alasan kami adalah, karena apapun dan bagaimanapun keadaan fisik seseorang tetaplah ia merupakan produk Allah Ta’ala; hasil ciptaan Allah ta’ala yang tidak pantas untuk di cela. Bagaimanapun bentuk fisiknya, dia tetaplah makhluq Allah yang tercipta dari tanah yang mulia, bukan tanah sengketa. Kami menegur Al-Ustad Abdus Shomad dalam rangka menunaikan kewajiban amar ma’ruf dan saling menasehati dalam kebenaran (meskipun beliau lebih tinggi dari kami baik ilmu maupun usia). Dalam chating via WhatsApp tersebut kami sampaikan pada beliau agar hendaknya mengkritik kesalahan seseorang atau penyimpangan seseorang tanpa harus menyinggung kekurangan fisiknya. Karena Nabi bersabda:
سباب المسلم فسوق..
“Mencela seorang muslim adalah kefasikan...”

Dengan penuh tawadhu’ dan kerendahan hati, Ustad Abdus Shomad menerima masukan dan nasehat dari kami walaupun tidak bergeser prinsipnya untuk tetap mengecam keras para penyeru kesesatan di tengah masyarakat. Dalam ceramah berikutnya, Ustad Abdus Shomad mejelaskan kepada ummat akan pentingnya hijrah secara totalitas bukan setengah-setengah. inilah agaknya hal substansial yang perlu kita kedepankan dan menjadi bahan renungan, tanpa harus mempersoalkan bentuk hidung yang disematkan pada sang artis.

Yang tak kalah menarik, begitu berita “hidung pesek” ini mencuat lewat ceramah sang Ustad kondang, ada fenomena unik yang cukup menghibur, dimana para pendekar liberal semisal Ustad Abu Jahal Al-Gendengi dan sekolam aktivis Talafi pun keluar kandang berjama’ah. hanya karena seorang wanita berhidung pesek, mereka saling bergandeng tangan menyudutkan sang Ustad. Unik bukan?

Pertanyaanya, kemana saja mereka ketika AYAT SUCI dihina sang penista? Kemana saja ketika jenggot yang merupakan Sunnah Nabi di hina sang professor gila? Kemana mereka saat fir’aun betina menyebut ummat islam sebagai peramal masa depan?. Kemana mereka saat pekik TAKBIR (kalimat ‘Allahu Akbar’) dianggap ciri teroris? Kemana agen-agen jama’ah sekolam itu ketika dedengkot mereka membolehkan salep 88 membunuh seorang muslim yang masih terduga “teroris” dan menganggapnya mujtahid? Kemana jama’ah sekolam itu saat salah seorang ustad idolanya menghalalkan darah para demonstran ??. Menyebut bentuk hidung Rina Nose tidak sebanding dengan penghalalan darah ustad kondang berjubah “sunnah” itu. menyebut bentuk hidung Rina Nose tak sebanding madhorotnya dengan mufti cileungsi yang berfatwa bahwa Salep 88 adalah “mujtahid”.

Menurut sebagian netizen, kata-kata Ustad Abdus Shomad ketika menyebut “yang pesek itu”, tidaklah masuk kategori menghina. Dikarenakan beliau sedang memastikan Rina Nose itu yang mana. Bisa jadi satu-satunya ciri pengenal yang beliau ingat adalah PESEKNYA. Maka penyebutan kekurangan fisik dalam rangka pengenalan adalah BOLEH SECARA SYAR’I.
Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i Rahimahullah dalam kitabnya Riyadhus Shalihin membuat bab khusus berjudul:
باب ما يباح من الغيبة
“bab kedaan-keadaan dimana bolehnya menyebut kejelekan orang lain”

Dalam bab ini Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i Rahimahullah menyebutkan 7 keadaan di mana boleh menyebutkan KEJELEKAN seseorang yang memang dengan tujuan yang dibenarkan. Keadaan yang ke-7 adalah:
فإذا كان الإنسان معروفاً بلقب كالأعمش والأعرج والأصم والأعمى والأحول وغيرهم جاز تعريفهم بذلك، ويحرم إطلاقه على جهة التنقص، ولو أمكن تعريفه بغير ذلك كان أولى
“Untuk mengenalkan. Apabila dia terkenal dengan panggilan al-A’masy (orang yang kabur penglihatannya), pincang, al-Azraq (yang berwarna biru), pendek, buta, buntung tangannya, dan semisalnya maka boleh memperkenalkannya dengan menyebut hal itu. Namun tidak boleh menyebutnya (membicarakannya) karena menghina. Dan jika bisa memperkenalkannya dengan sebutan yang lain tentu itu lebih baik”.

Maka, dalam hal ini apa yang dilakukan Ustad Abdus Shomad dengan menyebut bentuk hidung Rina Nose tidaklah melanggar syariat. Anggaplah Ustad Abdus Shomad memang berniat merendahkan atau mengejek kekurangan Rina Nose, itu jelas merupakan KESOMBONGAN. tapi ada ungkapan yang menyebutkan, “Tih ‘ala tayyahi fa-inna tayha ‘ala tayyahi shodaqoh” (sombonglah kepada orang yang sombong, karena sombong kepada orang yang sombong adalah sedekah).

Lagian pula, sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini saudari Rina Nose memang “menjual” ke-pesek-an nya untuk melambungkan namanya di dunia entertainment, sesuai dengan guyonannya di Televisi. ia dan teman-temannya sendiri sering menjadikan keadaan fisiknya sebagai bahan candaan dan bangga menjadikan kekurangan fisiknya sebagai bahan lawakan sehingga membuatnya jadi semakin terkenal. Oleh karena itu, sah-sah saja jika ada orang yang mengatakan drinya PESEK karena memang dia sendiri yang membuka pintu masuk untuk itu.

Dengan demikian, bagi para jama’ah sekolam (yaitu para pendekar berjubah sunnah, liberal bertopeng pancasila, dan situs-situs pedagang gorengan) tak perlu lah menampakkan kedunguan didepan masyarakat dengan terus menggoreng berita ini guna menyudutkan sang tokoh agama. Kami tahu bahwa kalian bukan membela wanita pesek itu, tetapi memang sudah terlampau menyimpan hasad dan kedengkian pada si da’i kondang. apa boleh buat, kami juga sangat memaklumi, yang namanya pedagang gorengan tetap saja akan menggoreng. jika tidak menggoreng maka tak laku dagangannya.

Melepas jilbab disertai pembentukan opini rancu adalah kefasikan yang dipertontonkan. dalam perspektif islam pelakunya mesti di beri peringatan keras dan masyarakat harus di jauhkan akan bahaya penyesatannya. ditambah lagi adanya statemen semacam seruan/ajakan dari yang bersangkutan untuk tidak bertuhan, disadari atau tidak itu adalah kekufuran yang nyata. Maka terlalu ringan sebenarnya jika hanya sekedar dikatakan JELEK DAN PESEK. Sebab bila kita mengacu pada konsep islam yang sebenarnya, justru ia berhak mendapatkan yang lebih dari itu. Kata Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
مَنْ بَدَّلَ دِيْنَهُ فَاقْتُلُوْهُ، رواه البخاري
“Siapa saja yang mengganti agamanya, maka BUNUHLAH DIA”. (HR.Bukhari)

Ya, secara lisan saudari Rina Nose memang tak mengakui bahwa dirinya pindah agama, bahkan ia mengaku muslim. Namun tindakannya dan statemen-statemennya membawa dia pada kekafiran tanpa sadar. ini yang mestinya di perhatikan oleh saudari Rina Nose agar ia tak menjadi bahan bakar api neraka di akhirat kelak. pintu taubat masih terbuka lebar selama nafas masih dikandung badan, rahmat dan kasih sayang Allah begitu luas bagi siapa saja yang mau kembali ke jalan-Nya. Memang surga neraka bukanlah hak kita sebagai hamba, ia menjadi hak mutlak sang pencipta untuk memasukkan siapa saja ke surga atau neraka sesuai kehendak-Nya. Tetapi jangan lupa, Allah telah memberikan garis dan rambu-rambu kepada manusia terkait siapa saja yang akan memasuki surga-Nya dan siapa saja yang pantas mendapat azab-Nya di neraka. Amal shalih kita tentulah tak bernilai apa-apa untuk mendapatkan Surganya Allah Ta’ala, sebab kita bukanlah Rasul yang dijamin masuk surga, dan bukan pula pemilik amal shalih yang membahana.

Kepribadian seseorang memang tergantung pada pola fikir dan pola sikap. Sepintas kami mengamati, saudari Rina Nose sedang galau menentukan cara pandang yang benar mengenai hakikat hidupnya. itu semua terjadi karena fakta yang dilihatnya, langsung dia jadikan sumber hukum. padahal fakta hanyalah informasi bukan sumber hukum. disinilah pentingnya dakwah tauhid dan aqidah shahihah guna mengokohkan fondasi dalam beragama, syari’ah islamiyyah sebagai konstitusi yang memayungi segenap manusia.

SAUDARI RINA NOSE adalah sosok artis ibu kota. dan sudah menjadi fakta publik bahwa hampir rata-rata artis-artis itu pergaulannya rusak luar biasa (walau tidak semua tapi rata-rata). jangankan sekedar melepas jilbab, bahkan pindah agama pun hal yang biasa. demikianlah perusakan moral yang tengah terjadi dingeri kita yang sudah seharusnya menjadi tugas pemerintah mengatasinya sebelum bangsa kita mengalami krisis moral dan kehilangan arah. seorang Caesar pun yang sudah dianggap hijrah oleh para “pendekar sunnah” itu bisa kembali kedunia hiburan yang penuh dengan fitnah. itulah dinamika.. yang menjadi bukti kebenaran tentang naik turunnya iman kita dan kuasa Allah dalam membolak-balikan hati hamba hamba-Nya. ternyata Hidayah itu memang mahal, pantas jika baginda Nabi yang mulia sampai akhir hayatnya terus memohon hidayah.

TERAKHIR. untuk saudari Rina Nose, memakai jilbab atau melepasnya adalah hak individu setiap warga negara yang dijamin undang-undang. demikian pula gagasan-gagasa kufur yang anda publikasikan, itu semua bagian dari demokrasi berpendapat. tapi membentengi masyarakat dari opini yang menyesatkan juga merupakan hak para Ulama dan tokoh agama.

Ada yang berasumsi begini, seorang yang merendahkan syariat jilbab mesti di rendahkan serendah-rendahnya. Tapi kami yakin, saudari Rina Nose adalah orang baik yang in sya’ Allah akan kembali kepada jalan yang baik. Ketauilah bahwa bahwa hijab/jilbab adalah syariat agama yang mulia, yang dengannya meninggikan derajat para wanita. diakui dalam semua kitab samawi, bahkan para wanita-wanita ortodoks yahudi sampai para biarawati nasrani pun mengakui. Karena dia turun dari sisi Tuhan yang maha kuasa, Allah Rabbul ‘Izzah wal jalalah. kembali ke jalan yang benar adalah solusi, bergaul dengan kalangan liberal adalah polusi.

Semoga saudari Rina Nose melepas jilbab bukan karena tuntutan dalam dunia penuh drama atau karena terinspirasi pandangan liberal para professor kelebihan gizi yang menyatakan menutup aurat tidak wajib.

Semoga Allah memberi Saudari Rina Nose dan kita semua hidayah dan petunjuk. Aamiin.

Oleh: Ustadz Maaher At-Thuwailibi


Sabtu, 18 November 2017

Reuni Alumni 212 Desember 2017 Cebong Panik, Puluhan Akun FPI Diblokir

reuni alumni 212 2017

Menjelang reuni akbar alumni 212 tahun 2017, beredar kabar di medsos bahwa akun-akun FPI telah di blokir. Semakin terlihat kepanikan dari pihak-pihak tertentu begitu nyata. Ketakutan akan kebangkitan islam dan kekhawatiran akan musnahnya komunisme membuat kejang para perusuh dan simpatisan komunisme. Puluhan akun FPI di FB, Twitter, Youtube, IG tumbang di hajar menjelang reuni alumni 212 pada tanggal 2 Desember 2017.

Baca: Pendapat Ustadz Felix Siauw Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW

Reuni Alumni 212 tanggal 2 Desember 2017
logo reuni alumni 212
Logo reuni alumni 212 2017
[news.detik].Presidium Alumni 212 merencanakan agenda akbar. Mereka akan menggelar reuni akbar di Monas, Jakarta Pusat, Desember mendatang.

"Insya Allah tanggal 2 bulan 12, 212, kita akan ada acara reuni akbar di Monas. Insya Allah," ujar Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif di Masjid Jami Al Ma'mur Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2017).

Slamet ingin alumni 212 kompak. Slamet mengimbau agar jemaah salat subuh di Masjid Jami Al Ma'mur menghadiri milad pertama Brigade Jawara Betawi 411 di Monas pagi ini.

"Mari sama-sama kita meriahkan, sama-sama kita berkumpul di kawasan Monas, Patung Kuda, untuk menghadiri acara milad pertama Jawara Betawi 411 sekaligus mengenang kembali peristiwa 411 satu tahun yang lalu," terang dia.

Sebelumnya, Brigade Jawara Betawi 411 bersama Presidium Alumni 212 salat subuh berjamaah di Tanah Abang. Mereka sempat mendengarkan suara Habib Rizieq Syihab yang direkam dari Mekkah.

Baru:
Alumni 212 Reuni 2018 Said Aqil Larang Warga NU Ikut Diabaikan Kiyai Dan Santri NU

Bangkitkan ekonomi ummat dengan Muslim Loyalty:
MUSLIM LOYALTY Gerakan Ekonomi Ummat dengan Aplikasi Belanja Muslim



Jumat, 17 November 2017

Cara Lembut Ulama Sufi Dalam Mendidik Umat Sebagai Teladan Bagi Muslimin


Imam Abu Yazid Bustami

Salah satu kebiasaan Imam Abu Yazid (804-874 M) adalah sering berjalan-jalan di sekitar pemakaman. Suatu malam ketika kembali, ia berpapasan dengan seorang bangsawan muda yang sedang memainkan barbath (semacam kecapi). Imam Abu Yazid secara refleks mengatakan: “La haula wa la quwwata illa billahi” sebagai bentuk memohon perlindungan Allah.

Kamis, 16 November 2017

Desktop Unity Ubuntu Pada Windows 7 8 8.1 10 - Merubah Tampilan Desktop Windows

windows ubuntu desktop

" Desktop Unity Ubuntu For Windows "!

Sepintas lalu tampilan desktop diatas nampak seperti tampilan unity desktop yang biasa dipakai oleh Ubuntu. Tapi sebetulnya bukan, itu adalah tampilan desktop Windows yang mirip Unity Ubuntu.

Selasa, 14 November 2017

Karena Diboikot Traveloka Down, Saingannya Mulai Naik



Saingan Traveloka mulai naik setelah netizen memboikot habis applikasi pembelian tiket tersebut. Inilah akibat tak pernah belajar dari masa lampau, sebut saja Sari Roti yang KO di hajar warganet karena terlalu sombong dengan keberadaannya di tengah umat.

Terang-terangan memusuhi umat Islam, padahal mereka bisa makan karena tiketnya dibeli oleh muslim. Boss Traveloka kurang bijak berbuat sesuatu tanpa berpikir terlebih dahulu.

Kisah dramatis Sari Roti yang di boikot oleh umat muslim seharusnya jadi pelajaran utama bagi Derianto supaya jangan Sok dan angkuh, bisa-bisanya meremahkan seorang gubernur Anis Baswedan dan lebih parahnya lagi memberi ucapan selamat atas tingkah bodoh Ananda Sukarlan yang WO saat Anies Pidato pada acara HUT Kanisius.

Namun pihak Traveloka melalui PR Manager Traveloka Busyra Oryza sibuk memberikan keterangan pers terkait dengan keberadaan Derianto dengan mengatakan jika yang bersangkutan tidak ikut menghadiri acara tersebut, namun beberapa jejak digital memperlihatkan sebuah foto dimana pendiri Derianto sempat memberikan ucapan selamat kepada Ananda usai melakukan aksi kekanak kanakan yang dilakukan oleh Ananda Sukarlan.

Sementara itu beberapa aplikasi untuk melakukan pemesanan tiket yang dulunya dikuasai oleh Traveloka, kini mulai melorot dan diungguli oleh sebuah aplikasi bernama www.airyrooms.com, kemudian sebuah aplikasi lainnya www.tiket.com mulai naik menyalip traveloka.

Ajakan Hapus Aplikasi Traveloka Buntut Aksi Walk Out Ananda Sukarlan


Heboh ajakan untuk delete aplikasi Traveloka. Aplikasi Android Traveloka di uninstall rame-rame. Boikot Traveloka jadi topik hangat setelah si-Boss mendukung "penghinaan" terhadap Anies Baswedan

Buntut WO Ananda Sukarlan Bagi Traveloka.

Peristiwa aksi walk out musisi kenamaan Ananda Sukarlan dan pidatonya yang dianggap menghina Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan pada acara HUT ke-90 Kanisius, Kemayoran, Sabtu (11/11) malam lalu, berbuntut panjang.

Kali ini Traveloka, aplikasi pemesanan tiket, yang kena getahnya. Ribuan warganet melakukan aksi menghapus aplikasi Traveloka di gadget mereka dan mengajak warganet yang lain lewat sosial media melakukan hal yang sama.

Dari pantauan SERUJI hingga pagi ini, Selasa (14/11) di sosial media bertebaran ajakan yang diberi tagar #Uninstall #Traveloka juga Boycott Traveloka. Selain di sosial media SERUJI juga menerima broadcast ajakan yang sama lewat aplikasi kirim pesan Whatsapp.

Aksi warganet ini dipicu oleh tindakan Derianto Kusuma, pendiri Traveloka, yang dianggap mendukung penghinaan yang dilakukan Ananda Sukarlan.

Derianto yang hadir pada acara HUT Kanisius tersebut, juga sebagai penerima penghargaan bersama Ananda, menyalami serta memberikan ucapan selamat ke Ananda setelah aksi walk out dan pidato yang dianggap menghina Anies Baswedan. [seruji]

Update: Karena Diboikot Traveloka Down, Saingannya Mulai Naik






Kisah Sapu Lidi Sebagai Lambang Persatuan dan Kesatuan yang Kokoh


Kisah Sapu Lidi

Pernah ada penduduk desa yang baik dan sederhana, yang merupakan ayah dari empat anak laki-laki. Dia menjaga anak-anaknya dengan baik, dan bekerja keras supaya mereka semua bisa hidup baik dan bahagia, dengan berkecukupan untuk makan tiap hari, dan punya rumah yang nyaman untuk tinggal. Anak-anaknya punya hidup yang baik karena ayah mereka yang baik.

Penduduk desa yang baik ini, yang bernama Astina, senang membaca cerita-cerita suci di Bali. Setiap malam setelah pekerjaannya selesai dan semua anak-anaknya telah diberi makan dan diantar tidur, Astina mengambil cerita-ceritanya dan membacanya sampai dia merasa capai dan pergi tidur sendirian. Dia percaya dalam pengajaran dari cerita-cerita suci itu, dan mencoba mengerti dan mengikuti mereka. Supaya dia bisa menjalankan hidup yang lebih baik.

Akan tetapi, keempat anak Astina tidak seperti dia. Mereka tidak mengikuti kelakuan ayahnya yang baik. Setiap hari anak-anaknya bertengkar satu sama lain atau dengan tetangga, dan membuat begitu banyak masalah di dalam desa mereka. Ini menekan Astina berat sekali, dan dia menghabiskan banyak malam berfikir bagaimana mengubah anak-anak laki-lakinya. Dalam malam-malam ini Astina juga membaca lebih banyak buku suci Bali, berharap untuk mempelajari cara untuk mengatasi masalah dan menghentikan anak-anaknya bertengkar dari buku itu.

Suatu malam, keempat anaknya benar-benar sangat nakal, dan Astina harus mendengarkan keluhan-keluhan dari beberapa tetangga dalam perjalanan pulangnya ke rumah setelah seharian kerja keras di ladang.

Astina memutuskan itulah waktu yang tepat untuk memanggil anak-anaknya bersama dan untuk membicarakan secara serius kepada mereka. Astina menyuruh anak-anaknya untuk duduk. Kemudian dia pergi ke dapur dan membawa sapu lidi, yang terbuah dari urat daun kelapa yang kuat.

Astina berkata pada anak-anaknya, “tolong ambil sapu ini dan coba untuk mematahkannya.”

Anak bungsu mencoba dulu, tapi dia tidak bisa mematahkan sapu yang kuat itu, karena lidi diikat dengan sangat kuat bersama. Kemudian anak ke tiga mencoba dan gagal juga. Kemudian anak ke dua dan anak tertua, tapi tidak ada yang bisa mematahkan sapu.

“Sekarang,” kata ayah mereka. “Aku akan menunjukkan kalian sesuatu.”

Dia melepaskan ikatan pada sapu dan lidi jatuh ke lantai. Dia mengambil mereka satu per satu dan mematahkan mereka dengan mudah.

“Lidi-lidi dari sapu ini mudah sekali dipatahkan ketika mereka tidak diikat bersama dalam satu ikat,” ayah yang baik itu memberitahukan anak-anaknya.

“Kita juga sama, anak-anakku. Satu per satu, kita bisa dipatahkan, tapi ketika kita bersama kita kuat. Kalau kita tinggal sebagai satu keluarga, kita akan bahagia. Marilah kita hidup dalam satu kesatuan dan menjadi seperti sapu ini- dekat satu sama lain, kuat dan bahagia.

Baca juga:

Keberagaman Budaya Indonesia - Suku Minangkabau Etnis Sumatera Barat



Suku Minang

Suku Minang adalah kelompok etnis yang terdapat di Provinsi Sumatera Barat. Suku Minang sering disebut sebagai orang Padang atau Urang Awak. Bahasa daerah suku Minang adalah bahasa Minang. 

Suku Minang mempunyai rumah adat yang sangat khas yang disebut Rumah Gadang. Rumah gadang ini terbuat dari kayu dan mempunyai bentuk dasar seperti balok. Lengkung atap rumahnya sangat tajam seperti tanduk kerbau, sedangkan lengkung badan rumah landai seperti badan kapal. Atap rumah terbuat dari ijuk. Bentuk atap rumah yang melengkung dan runcing ke atas itu disebut gonjong. Karena atapnya berbentuk gonjong, maka disebut rumah Bagonjong. 

Suku Minang mempunyai alat musik tradisional Minang yang disebut talempong. Talempong dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik khas Minang lainnya adalah saluang. Saluang ini dimainkan dengan cara ditiup. 

Talempong

Suku Minang juga memiliki banyak jenis tarian, di antaranya tari Pasambahan dan tari Piring. Tari Pasambahan biasanya ditampilkan dalam pesta adat.

Suku Minang sangat terkenal dengan berbagai makanan khasnya. Rendang merupakan salah satu makanan tradisional suku Minang yang sangat terkenal, bahkan sampai ke mancanegara. Makanan khas suku Minang lainnya yang juga digemari adalah sate padang dan dendeng balado.

Orang Minang gemar berdagang dan merantau ke daerah lain. Legenda Suku Minang yang sangat terkenal adalah “Malin Kundang”.

Beda Antara Sufi dan ISIS Dalam Memperlakukan Tawanan Perang


ISIS Perkosa dan Jual Tahanan Wanita

Anggota kelompok bandit dan teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) menjual para perempuan muda Kristen Yazidi secara daring atau melalui sistem media jaringan.

Seorang pejuang ISIS menggunggah di laman Facebook-nya, foto budak seks Yazidi dan dia ingin menjualnya secara daring.

Abu Assad Almani menggunggah gambar pertama seorang gadis muda dengan keterangan sebuah sederhana, seperti dilaporkan oleh situs Al-Masdar News, Minggu (29/5/2016).

“Dia untuk dijual. Kepada semua bros (rekan-rekan sejawat) yang ingin membeli budak, yang satu ini seharga 8.000 dollar (AS),” tulis Almani di akun Facebook pribadinya.

Jika dikonversikan ke nilai rupiah pagi ini, maka 8.000 dollar AS setara dengan sekitar Rp 109,2 juta – kurs satu dollar AS terhadap rupah ialah Rp 13.645,35.

Gambar kedua, yang diunggah ke Facebook yang sama, ialah seorang gadis muda dengan wajah pucat dan mata merah, yang juga dijual dengan harga yang sama.

Dalam beberapa jam kemudian, dua foto gadis Yazidi itu hapus oleh Facebook, seperti dilaporkan oleh Daily Mirror. [tribun]

ISIS Bakar Tahanan Pria

Daulah Islamiyah atau lebih dikenal ISIS kembali mengeksekusi tawanan dengan cara dibakar. Kali ini, tawanan itu dua anggota militer Turki.

Hal itu terungkap dalam video yang diunggah media ISIS dan dilansir Arabi21.com pada Kamis (22/12). Kedua tentara itu ditawan di Suriah Utara pada akhir November lalu.

Seperti disebutkan dalam video, salah satu tentara Turki itu bernama Fathi Chahine dari kota Konya. Dia bekerja di satuan intelijen perbatasan. Tentara kedua bernama Saftar Tash (21), juga bertugas di perbatasan.

Kedua tentara itu dibakar dengan api yang secara perlahan menjilat tubuh mereka. Dua tawanan yang dirantai itu meronta-ronta saat seluruh tubuh mereka dimakan api.

Seorang pasukan ISIS kembali mengguyur mereka dengan minyak. Api pun kian membesar dan menghapuskan tubuh kedua tentara itu.

Sebagaimana diketahui, cara eksekusi seperti ini pernah dilakukan ISIS pada 2015 silam terhadap pilot Yordania, Muadz Kasasbeh. ISIS menawan pilot yang beroperasi di bawah koordinator pasukan koalisi AS itu setelah jet tempurnya ditembak jatuh. [kiblat.net]

Kisah Perlakuan Syeikh Abdul Qodir Al-Jazairi ( Mursyid Tareqat Qodiriyah ) Terhadap Tawanan Perang

Kemurahan-hati Amir Abdul Qadir al-Jazairi terhadap tawanan perangnya tercatat rapi di berbagai tulisan orang-orang Barat. Kolonel Churchill menggambarkannya dengan, “almost unparalleled in the annals of warfare—hampir tak tertandingi dalam sejarah peperangan.” Ia memberikan kebebasan terhadap setiap tawanan perang untuk melaksanakan ajaran agamanya, bahkan ia pernah membebaskan semua tawanan perang Prancis dengan mengatakan, “without the food to properly feed them, Islam did not permit him to keep them as captives—tanpa makanan untuk diberikan dengan baik, Islam tidak mengizinkannya untuk menahan mereka sebagai tawanan.”

Kapan pun para tahanan perang berhadapan dengan Amir Abdul Qadir, mereka diperlakukan seperti tamu. Ia sering mengirimi mereka makanan dari dapurnya sendiri. Mereka diberikan pakaian yang baik untuk dikenakan. Salah satu bukti perhatian Amir Abdul Qadir terhadap kebebasan melaksanakan ajaran agama para tawanan perang, ia menulis surat kepada uskup Aljazair.

“Kirimkan seorang pendeta ke perkemahanku. Aku akan berhati-hati menghormatinya sebagai pelayan Tuhan dan wakil Anda. Ia akan berdoa dengan para tahanan setiap hari, menghibur mereka dan menjadi penghubung mereka dengan keluarga mereka. Dengan demikian, ia bisa menjadi sarana bagi mereka untuk mendapatkan uang, pakaian, buku, surat atau segala sesuatu yang mereka inginkan, agar dapat meringankan sukarnya hidup sebagai tahanan. Hanya saja, saat ia tiba di sini, ia tidak diperbolehkan menyinggung pergerakan militer dan keadaan perkemahan dalam surat-suratnya.” (Charles Henry Churchill, hlm 209).

Karena kemurahan-hatinya, beberapa kali para tawanan Prancis menyatakan diri hendak memeluk Islam, tidak sedikit dari mereka yang kemudian memilih Islam sebagai agamanya. Untuk memastikan bahwa tindakan mereka memilih Islam bukan karena ketakutan dibunuh, ia selalu menjawab:

“If you do so in good faith, well and good. But if you are needlessly alarmed at your present situation, you will do wrong. Though you are, and remain Christians, not a hair of your heads shall be touched. Consider rather what will happen to you should you return to your countrymen after having renounced your faith. "Would you not be treated as the most criminal of deserters? How can you hope to benefit by the occasion should an exchange of prisoners take place?—jika kau melakukannya karena iktikad baik, itu bagus. Tapi, jika kau melakukannya karena khawatir atas keadaanmu saat ini, kau salah. Meskipun kau orang Kristen dan tetap menjadi Kristen, tidak satupun rambut dikepalamu akan disentuh. Petimbangkanlah apa yang akan terjadi padamu jika kau kembali ke bangsamu setelah meninggalkan keyakinanmu. “Maukah kau diperlakukan sebagai penjahat paling kriminal? Bagaimana bisa kau berharap mendapatkan keuntungan dari hal itu ketika pertukaran tawanan perang terjadi?” (Charles Henry Churchill, hlm 209-210).

Suatu ketika ada seorang tawanan Prancis yang berbicara dengan berani di depan Amir Abdul Qadir al-Jazairi. Ia mengatakan, “I will never renounce my religion. You maycut off my head, but make me a renegade, never!—aku tidak akan pernah meninggalkan agamaku. Kau boleh memenggal kepalaku, tapi membuatku murtad, tidak akan pernah terjadi.”

Amir Abdul Qadir tersenyum dan berkata, “Be perfectly easy, your life is sacred with me, I like to hear such language. You are a brave and loyal man, and merit my esteem. I honour courage in religion more than courage in war—tenanglah, hidupmu aman denganku. Aku menyukai ungkapan semacam itu. Kau adalah seorang pemberani dan loyal, serta pantas dihargai. Aku lebih menghormati keberanian dalam agama daripada keberanian dalam perang.” (Charles Henry Churchill, hlm 210).

Ketinggian pekerti dan kelembutan hatinya membuat petinggi militer Prancis pusing. Mereka memerintahkan para tahanan Prancis yang dilepaskan oleh Amir Abdul Qadir tidak menceritakan keluhuran budinya kepada tentara Prancis lainnya. Jika ada yang melanggar, akan dihukum secara militer. Mereka telah dibuat pusing oleh kekuatan militer Abdul Qadir, ditambah tidak sedikit tentara Prancis yang beralih agama menjadi muslim.

Banyak sekali kisah keteladanan Amir Abdul Qadir al-Jazairi. Keteladanan yang diakui seluruh dunia.Di Amerika Serikat terdapat kota yang mengabadikan namanya, kota Elkader di Iowa. Timothy Davis, John Thompson dan Chester Sage sebagai pendiri kota itumemilih nama Elkaderpada tahun 1846. Sebagai bentuk penghormatan atas keberanian, kemurah-hatian dan kemanusiaan Amir Abdul Qadir al-Jazairi. (www.elkader-iowa.com/Histroy).

William Makepeace Thackeray (1811-1863 M), seorang sastrawan Inggris, menulis puisi khusus untuk Amir Abdul Qadir al-Jazairi dengan judul The Caged Hawk at Touloun (Elang Terpenjara di Touloun) yang menggambarkan keberanian, ketenangan dan kemurahan-hati Amir Abdul Qadir al-Jazairi, serta kelicikan Prancis dalam menjebaknya hingga Ia ditangkap dan dipenjara di Touloun, Prancis. (William Makepeace Thackeray, The Works of William Makepeace Thackeray, vol 25, hlm 19). Bahkan Abraham Lincoln pernah mengirimkan hadiah sepasang pistol sebagai bentuk penghormatan kepadanya.

Apa yang dilakukan Amir Abdul Qadir al-Jazairi bukan tanpa dasar. Ia sedang mempraktikkan ajaran Islam yang luhur, yang dicontohkan oleh Nabi Agung Muhammad Saw. Berbeda dengan yang dilakukan ISIS, membunuhi para tahanan perang dan memperbudak mereka sejadi-jadinya. Bukankah al-Qur’an sendiri mengatakan:

وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا

“Mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan.” (Q.S. al-Insan [76]: 8). [nu.or.id]