Senin, 06 Februari 2017

Nasehat Untuk SLANK Dari Slankers Darma Sakha

M E D L E Y S L A N K

By : Darma Sakha
JAKARTA PAGI INI butuh pemimpin Islami, bukan pemimpin kafir seperti AN**NG bermulut BANG BANG TUT.
Yang selalu mengusur rumah-rumah rakyat sehingga rakyat meringis menangis bagai ORKES SAKIT HATI
Perlakuan pemimpin kafir seperti itulah yang KU TAK BISA terima tapi mengapa masih saja kau mendukungnya.
Apa motivasimu sebenarnya, apakah dana umum dan kesempatan seperti dalam permainan MONOPOLI itu.
Terkadang dirimupun berbicara seperti orang MAU BELI TIDUR terkadang dirimu berbicara TERLALU MANIS.
Kamu bilang ke orang-orang SLANK GAK ADA MATI NYA bukankah itu ungkapan TONG KOSONG yang nyaring bunyinya.
Saat "Konser Gue 2" kemarin dirimu bagai TERBUNUH SEPI tanpa kerumunan slankers.
Kerumunan slankers yang biasanya ada di setiap konser-konsermu, kini tak ada lagi. Mereka semua telah menjelma menjadi kerumunan KUPU-KUPU LIAR yang tak bisa lagi kau kendalikan.
Kerumunaan slankers itu telah terbang "Jauh-jauh darimu", meninggalkanmu HIJRAH menuju jalan ke-benar-an mensyukuri nikmat ke-iman-an dan ke-cerdas-an-nya.
Padahal slankers itu dulu selalu bersama dirimu MAKAN GAK MAKAN ASAL KUMPUL menebar VIRUS selangkangan (SLANKISSME).
NGE SLANK RAME-RAME di bawah FULLMOON BLUES saat dipantai ANYER 10 MARET.
Pernah dengan jumawanya kamu bilang GENERASI BIRU-mu yang paling hebat, nah sekarang mana lebih hebat dengan jutaan "Generasi Al -Maidah 54".
Yang sudah memutihkan dan mensucikan Jakarta dengan Aksi 411 dan 212 yang maha kolosal dan "Super Damai" itu.
MEMANG hidup bagai MAWAR MERAH yang kuntum-kuntumnya berganti kala angin berhembus, cuaca berubah daun-daun mulai layu, kata hatimupun pastikan berubah berjalan dengan layu dan rapuh.
Dimalam yang dingin dan gelap sepi KAMU HARUS PULANG dan BALIKIN imanmu seperti masa kecilmu dulu seperti isi lagumu yang berjudul KARANG itu.
Kembalilah rasakan percikan semangat BOCAH mandi di kali dengan penuh canda yang polos apa adanya. Semoga dirimu dinaungi hidayah dan semoga Allah MAAFKAN dirimu.

Jadilah peran dalam suatu perjuangan umat dan jangan hanya jadi penonton, sungguh rugi diakhirnya nanti.