Selasa, 29 Januari 2019

KH Maruf Amin Hina Makam Keramat Abah Guru Sekumpul Kalsel

kh maruf amin hina makam keramat 
Bukan masalah ziarah ke makam keramatnya yang dipersoalkan, tapi perilaku para pengawal cawapres Maruf Amin yang mendeteksi keamanan sedemikian rupa sehingga mengganggu para peziarah.

Anggota DPRD Provinsi Kalsel dari Partai Amanat Nasional, Soraya juga bereaksi keras terhadap perilaku pengawal KH Ma´ruf Amin yang terkesan menghina makam keramat masyarakat Kalimantan, khususnya Kalimantan Selatan. Apalagi para pengawal cawapres juga menghalangi para peziarah yang sedang berziarah.

"Ini penghinaan terhadap makam keramat Guru Sekumpul yang kami sangat hormati. Respon negatif masyarakat pada umumnya menunjukkan bahwa tim cawapres Maruf Amin tak paham tradisi masyarakat Sekumpul. Masyarakat Kalsel tersinggung berat karena dikondisikan seperti teroris. Apakah tak ada cara lain," tegas Soraya di hadapan Habib Naufal Alaydrus saat berkunjung ke rumah Habib Hasyim Arsal Alhabsi, calon legislatif DPR dari PAN nomor urut 3 untuk Dapil 1 Kalsel.

Terkait hal ini, Habib Naufal Alaydrus yang juga cucu dari makam keramat Habib Luar Batang, Jakarta, menyikapi keras terhadap sikap tim cawapres KH Ma´ruf Amin yang membiarkan pengawal memeriksa makam keramat secara berlebihan di hadapan para peziarah.

Fenomena ini tentunya sangat mengganggu keyakinan masyarakat atas makam keramat Guru Sekumpul.

"Hal seperti ini tidak boleh terjadi di Makam Keramat Luar Batang, Jakarta. Saya akan menjaga makam keramat dari segala bentuk penghinaan semacam ini yang mereduksi sakralitas," kata Habib Naufal Alaydrus sambil bangkit dari tempat duduk menunjukkan sikap geram.

Sementara itu, Habib Hasyim Arsal Alhabsyi juga ikut menyesalkan peristiwa itu terjadi di makam keramat yang sangat disakralkan masyarakat setempat.

Tentu sikap pengawal cawapres di hadapan banyak masyarakat yang tengah berziarah menunjukkan bahwa tim KH Ma´ruf Amin tidak sensitif. Alih-alih menghormati makam keramat, kunjungan KH Ma´ruf Amin malah dinilai menghina makam Guru Sekumpul.

Sementara itu, pengurus Robithoh Alawiyah Kalsel di bidang kepemudaan, Habib Sagaf Alhabsyi mengecam keras sikap yang dianggap tak sopan terhadap makam keramat Guru Sekumpul. Hal ini baru terjadi pertama kali di makam keramat Guru Sekumpul. Apalagi status KH Maruf Amin baru berstatus cawapres.

"Mungkin bisa dimengerti bila M´ruf Amin sebagai wapres terpilih. Mungkin hal itu bisa dibenarkan karena prosedur yang harus dilewati untuk pemimpin negara. Tapi itu pun harus dipertimbangkan dengan kearifan lokal hingga tak mengganggu para peziarah," kata Sagaf Alhabsyi yang juga tokoh pembela kaum tertindas (mustadzafin) di Kalsel (r.mol.co)

Jadilah peran dalam suatu perjuangan umat dan jangan hanya jadi penonton, sungguh rugi diakhirnya nanti.