Rabu, 21 November 2018

Alumni 212 Reuni 2018 Said Aqil Larang Warga NU Ikut Diabaikan Kiyai dan Santri NU


KH. Said Aqil Siraj Larang NU ikut Reuni 212 2018

Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siraj mengimbau agar warga NU tidak ikut terlibat dalam aksi reuni 212.

Dia meminta warga NU untuk fokus terlibat menyukseskan pemilu 2019 yang akan datang.

“NU mari kita sukseskan pemilu yang akan datang, aman damai, luberjurdil. Nggak ada urusan kita 212,” kata Said saat ditanyakan soal rencana aksi reuni alumni 212 yang dimotori Persaudaraan Alumni (PA) 212, di Gedung LPOI, Jalan Kramat VI, Jakarta Pusat, Sabtu (17/11/2018).

Meski begitu, Said mempersilakan rencana pelaksanaan aksi reuni alumni 212 tersebut. Asal tidak memiliki tendensi politik.

Tendensi politik yang dimaksud Said adalah upaya melengserkan Presiden Jokowi di tengah jalan.

Said mengaku tak mempermasalahkan digelarnya reuni 212 tersebut.

“Sebatas dia mensiarkan reuni ya terserah, asal tidak ada tendensius politik, boleh-boleh saja,” ujar Said.

Baca:
Sementara itu..


Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN) tengah melakukan konsolidasi untuk mensukseskan Reuni Akbar 212 yang bakal digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212, Minggu (2/12/2018) di Jakarta. Sejumlah daerah sudah memastikan datang.

“Kami siap berada di garda depan. Kami sudah koordinasi dengan panitia pusat, termasuk persiapan pemberangkatan dari masing-masing daerah,” demikian disampaikan Gus A’am Wahib (H Agus Solachul A’am Wahib Wahab) di Surabaya, Senin (19/11/2018).

BKSN, lanjut Gus A’am Wahib didampingi Sekretaris Gus Rozak dan Bendahara BKSN, Gus Wachid Muin, sudah melalukan koordinasi, konsolidasi dengan berbagai daerah di Jawa dan Luar Jawa. Meski organsiasi ini baru dibentuk, ternyata sambutan kader NU di daerah sangat luar biasa.

Sambutan Nahdliyin Luar Biasa.
“Sungguh di luar dugaan. Ternyata, begitu banyak warga NU, termasuk mantan pengurus NU yang mendukung suksesnya Reuni Akbar 212. Bahkan ada yang sudah menyiapkan spanduk BKSN raksasa, 4 x 15 m di acara tersebut,” tegasnya ditemui di kantor BKSN, Surabaya.
Ditanya soal imbauan Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj agar warga NU tak ikut terlibat dalam aksi tersebut, cucu Pendiri NU KH A Wahab Chasbullah ini, menyebutnya, tidak penting.

“Justru warga NU harus ada di sana. NU itu bukan organisasi eksklusif, jangan sampai nahdliyin hanya ‘dikurung’ untuk kepentingan politik tertentu. Akhir-akhir ini warga NU gerah dengan kebijakan PBNU yang hanya menguntungkan kelompok politik tertentu. NU harus berdiri di tengah, khitthah,” tegasnya serius


Jadilah peran dalam suatu perjuangan umat dan jangan hanya jadi penonton, sungguh rugi diakhirnya nanti.