Rabu, 27 September 2017

Rakyat; Panglima TNI Harus Berpolitik Jika Situasi Negara Kacau Seperti Ini


Kalau Begini Situasinya, Panglima TNI Memang Harus "Berpolitik"
By : Asyari Usman

Kalau gara-gara membongkar pembelian senjata sebegitu banyak, secara ilegal, ada orang yang mengatakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berpolitik, memang perlulah dia berpolitik. Atau ketika Panglima (siapa pun orangnya, tidak mesti Jenderal GN) membeberkan tentang ancaman teroris, kemudian dia disebut berpolitik, biar sajalah disebut berpolitik. Saya tidak berkeberatan. Saya yakin juga seluruh rakyat tidak keberatan.

Kalau misalnya gara-gara Panglima TNI berkomentar tentang kemunculan komunisme dan PKI, dia disebut berpolitik, tidak masalah. Biarlah dia berpolitik untuk urusan ini.

Kalau perlu kita nobatkan saja “Partai TNI” yang beranggaran dasar “pencegahan pembelian senjata ilegal, pemberantasan teroris, penjagaan kemanan negara, plus (ini yang teramat penting) pencegahan paham komunis dan kebangkitan PKI”. Buatkan saja UU-nya dengan ketentuan bahwa Partai TNI tidak boleh ikut Pemilu dan tidak boleh campur tangan di luar hal-hal yang disebutkan di atas.

Mungkin bisa ditambahi lagi lingkup politik Panglima TNI supaya mencakup soal pemberantasan narkoba yang tampaknya tak kunjung tuntas. Siapa tahu, kalau Panglima TNI ikut “berpolitik” untuk urusan narkoba, bisa cepat diselesaikan.
Sangat setuju kita Panglima TNI berpolitik untuk masalah-masalah serius seperti ini. Tentu tidaklah ikut dalam urus-urusan lain.

Masa iya Panglima TNI membiarkan kebangkitan komunisme dan PKI? Membiarkan pembelian senjata ribuan atau puluhan ribu pucuk secara ilegal? Membiarkan berkapal-kapal narkoba masuk ke Indonesia?

Masa iya Panglima TNI diam saja melihat itu semua?
No way! Tak mungkin! Biarlah Panglima setiap hari disebut berpolitik ketimbang negara dan bangsa ini hancur berantakan karena mendiamkan rencana-rencana jahat. Biarlah Hendardi (ketua SETARA Institute) dan politisi PDIP berteriak-teriak bahwa Panglima TNI berpolitik dalam hal-hal vital dan fatal seperti disebutkan di atas.

Panglima TNI tidak boleh netral dalam menghadapi ancaman terhadap keamanan negara dan bangsa, baik yang terindikasi datang dari luar maupun dari dalam.

Kalau Panglima TNI netral, berpangku tangan, dalam urusan-urusan yang disebutkan tadi, maka akan ambruklah negara. Akan habislah rakyat dibantai. Akan menjadi zombie-lah generasi muda karena narkoba. Akan muncullah rezim totaliter. Akan tersingkirlah Pancasila.

Jadi, kalau seperti sekarang inilah situasinya, Panglima TNI memang harus “berpolitik”.

(Penulis adalah wartawan senior)

Selasa, 26 September 2017

Kota Payakumbuh Sumbar Akan Adakan Nobar Film G30S/PKI


Gaung nobar ( nonton bareng )  film pengkhianatan dan penumpasan G30S/PKI semakin meluas. Para pemimpin daerah yang sadar sejarah menginstruksikan kepada bawahan dan ASN di lingkungannya untuk melaksanakan nobar film PKI. 


Pemerintah Kota Batiah Payakumbuh juga tidak ketinggalan, Walikota Riza Falepi di disaat menerima panitia nobar diruang kerjanya mengatakan akan mengirimkan selebaran kepada warga Kota Payakumbuh agar melaksanakan nobar G30SPKI kami(dikutip dari sumbartime.com)

Wako mengatakan bahwa beliau sangat mendukung sekali dengan kegiatan nonton bareng ini. Mari kita bersama sama menonton tentang kisah sejarah penghianatan yang terjadi pada bangsa ini,” tutur Riza, dihadapan panitia nonton bareng.

PKI adalah pengkhianat sejati yang saat ini indikasi kemunculan mereka kembali telah diendus oleh TNI. Acara nonton bareng film G30SPKI  ini di gaungkan oleh Panglima ABRI Jendral Gatot Nurmatyo untuk meluruskan sejarah PKI yang mulai dibelokan oleh anak keturunan PKI di Indonesia. 

Jangan sampai sejarah terulang, beritahu anak cucu kita tentang bahwa bangsa ini punya sejarah kelam terpedih yaitu pengkhianatan PKI yang membantai dengan sadis 7 pahlawan revolusi, membantai ulama, kiyai dan santri. Saat ini mereka ingin eksis kembali di bawah bayang-bayang pengusa yang pro dengan mereka. Semoga dengan diputarnya film sejarah G30SPKI ini bisa menyadarkan para generasi sekarang bahwa PKI itu sangat berbahaya


Senin, 25 September 2017

Mengenal Ustadz NU Gadungan Abu Janda Al Boliwudi Lebih Dekat


Ustadz Sosmed kondang Almaukaram Ustadz Abu Janda Al-Selfy Al-Boliwudi ternyata bukan NU resmi alias NU jadi-jadian. Selfy-Man yang selalu mencatut ormas besar NU dan Banser serta Ansor ini dalam setiap postingan SARAnya ini tidak diakui keberadaannya oleh Internal NU sendiri. Postingan tulisan, video maupun gambarnya selalu menjurus kepada adu domba, mengobok-obok persatuan bangsa, memecah belah kerukunan umat, fitnah sana fitnah sini serta segudang postingan kelas sampah lainnya.

Kasihan sekali Mr Abu ini, sudah poto sana sini pake baju Banser, Ansor dan petinggi NU, catut sana catut sini mengatasnamakan NU, disaat sibuk-sibuknya cari muka tiba-tiba korengnya di buka oleh petinggi Banser NU sendiri bahwa dia itu bukan bagian dari Banser maupun Ansor. Itulah salah satu ciri cebong sejati, Munafik dan tak punya rasa malu sedikitpun.

Ini pengakuan palsu ngustadz Janda dalam halaman facebookya;


Setelah sekian lama meresahkan publik karena tulisan-tulisannya yang kontroversial sembari membawa nama NU, akhirnya akun Abu Janda dibongkar oleh Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Kasatkornas) Banser H Alfa Isnaeni.

H Alfa Isnaeni mengatakan, akun Facebook “Abu Janda NU” sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

Alumni STAI Diponegoro Tulung Agung itu mengaskan, Ansor dan Banser tidak berwatak demikian.

Karenanya, Banser mengajak warga NU dan masyarakat untuk berhati-hati terhadap akun semacam Abu Janda tersebut.

“Dengan nama akun yang tidak jelas, kita mesti berhati-hati dengan akun model Abu Janda ini. Selain tidak jelas profilnya, kita masih meraba motif dan kepentingannya apa,” kata Alfa Isnaini di Jakarta, Ahad (8/1/2017), seperti dikutip situs resmi NU;
http://www.nu.or.id/akun-abu-janda-nu-tidak-berhubungan-dengan-ansor-dan-banser

Seperti diketahui, akun “Abu Janda Al Boliwudi” yang kemudian membuat halaman “Abu Janda NU” cukup lama menimbulkan kontroversi di media sosial. Pasalnya, akun tersebut mengaku sebagai aktivis NU bahkan diidentikkan dengan Ansor.

Pernyataan resmi Kasatkornas Banser tersebut dinilai sangat tepat untuk menegaskan kepada publik bahwa Abu Janda tidak memiliki hubungan dengan Ansor dan Banser.

“Alhamdulillah... akhirnya ada pernyataan resmi juga..,” kata Suryadi.

“NU berlepas diri dari akun Abu Janda Al Boliwodi yang suka bawa-bawa nama NU dengan modal selfy..,” kata Edwin Aljabha.

Sindiran Pedas Prajurit TNI; Sadis Mana Film G30SPKI atau Sinetron Kacangan Indonesia?

ari adrianto tni

Film G30S/PKI penuh kekerasan? Kalian tidur dimana saat film yang paling banyak kekejamannya seperti "Saving Private Ryan" diputar di bioskop, cinema & di televisi?

Tidak pernah ada di Indonesia yang memblokir film Saving Private Ryan. Film yang berjibun kekerasannya, & ada tentara Yahudi Amrik yang dibunuh dengan pisau komando dan ditusuk jantungnya oleh tentara Jerman pelan-pelan sambil dinyanyiin?

Kalian ada dimana saat semua sinetron kacangan Indonesia pada mengumbar kekerasan verbal di hampir semua stasiun televisi?

Catatan : Pertama yang dimusuhi & dilemahkan adalah umat islam, & sekarang ini semakin banyak fitnah kepada tentara yang dituduh sebagai pelaku penculikan. Isu makar, kudeta pun dihembuskan. Semua keluarga korban, saksi di lubang buaya bilang bahwa pelaku penculikan adalah PKI, Cakrabirawa, dan unsur- unsur PKI lainnya.

Benar-benar ciri-ciri PKI asli, kebiasaan abadi lamanya adalah ; berkata & berlaku bohong, menfitnah umat islam, nasionalis, & TNI dengan tuduhan makar & kudeta.

Bisa di google in : Di Australia ada pembunuh berantai paling terkenal, hingga dibuat tv seri kisah penangkapan si pembunuh terkenal Ivan Milad ini. Semua bukti ditemukan. Cocok, ada satu calon korbannya, turis cowo Inggris lolos (jadi ingat pak Nasution yang lolos juga) mengenali si Ivan Milad. Moyangnya dari Rusia / Eropa Timur si Ivan ini sepertinya. Jadi seperti ulah komunis saja. Si Ivan juga membunuhi sekitar 7 turis, untuk merampas harta mereka.

Ivan Milad ini tidak pernah mengakui semua perbuatannya. Tetap dipenjara seumur hidup sampai saat ini di Australia. Eit ada efek genetiknya; keponakan si Ivan Milad ini jadi pembunuh juga. & si keponakan melakukan pembunuhan dengan bangga. "aku bangga punya darah pembunuh terkenal" . Ada genetik yang sakit begitu ternyata dimana-mana ya? - jadi bikin saya ingat si ratu syiah juga, dll.

@gue nonton film PKI dari kecil. Kaga ngefek, tidak bikin gue jadi kejam. Mpe sekarang gue selalu larang suami bunuh lalat atau kecoa. Harus ditangkap dengan kertas tisu dan dibuang keluar rumah. Dasar agama yang baik yang bikin orang takut berbuat dosa. Bukan karena film yang bersejarah.

Minggu, 24 September 2017

Nasehat KH Shalahuddin Wahid - Jangan Lupakan Sejarah Kekejaman PKI Kepada Kiyai dan Santri



Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, KH. Shalahuddin Wahid berpesan kepada generasi muda NU jangan melupakan sejarah soal kekejaman komunis pada Kiai dan Santri sejak 1965 ke belakang. Hal ini disampaikan pria yang akrab disapa Gus Sholah ini usai mengisi acara ICMI ‘Sosialisasi Empat Pilar’ di MPR, Sabtu (23/9).

“Anak-anak muda NU yang tidak merasakan suasana yang terjadi pada tahun 1965 ke belakang, jangan melupakan (kekejaman) ini. Kalau (warga Nahdliyin) yang mengalami gak mungkin lupa,” ujarnya.

Karena itu Adik kandung Gus Dur ini menyayangkan bila ada anak muda NU atau generasi muda NU yang memperdebatkan apa yang dilakukan PKI di masa lalu.

Sebab menurutnya sudah jelas PKI bertanggung jawab atas penyiksaan dan penculikan para Kiai dan santri NU di Jawa Timur sejak peristiwa Madiun 1948.

Gus Sholah menjelaskan PKI dan Komunisme menjadi momok sejarah bangsa ini karena bahaya laten ideologis itu masih ada. Hal yang sama dengan pemberontakan DI/TII, yang mereka sudah ditumpas habis hingga 1960-an. Dan pemberontakan Permesta itu soal ketidakadilan ekonomi.

“Tapi yang ideologis itu DI/TII kan sudah tidak ada lagi, sedangkan Komunis ini banyak orang merasakan kemunculannya. Makanya muncul penolakan, walau ada yang menyebutnya ‘hantu’,” terangnya.

Terkait upaya rekonsiliasi kedua belah pihak, menurut Gus Sholah rekonsiliasi ini sebenarnya sudah berjalan. Bahkan NU sejak dahulu juga telah melakukan rekonsiliasi.

Namun yang jadi masalah ada pihak yang ingin mengangkat rekonsiliasi ini ke ranah hukum. “Itu yang tidak mudah,” katanya.

Karena itu Gus Sholah berharap rekonsiliasi tetap berlanjut. Hak-hak mereka yang hilang dari kedua belah pihak baik dari PKI dan korban dari PKI harus diberikan.

Kemudian semua pihak ia mengimbau saling menerima dan memaafkan atas noda sejarah ini.
[ngelmu.id]


Sekarang Saya Baru Sadar Bahayanya PKI Jika Duduk Dipemerintahan


Masih ingat dulu waktu SMA. ada pelajaran PSPB. Lalu gurunya menyuruh kami membuat drama tentang G30S PKI. Yang ga enaknya saya di jadikan aktor sebagai PKI.

Tapi jadi ada kesempatan menendang kursi di depan guru, pas saat penangkapan para jenderal, dengan galaknya berkata: Keluar Jendral!! Darah itu merah jendral!!
Sambil nendang kursi, gurunya senyum-senyum aja. Mungkin dia berfikir, ini anak cari kesempatan. ha..ha..

Jadi kalau kita dulu memang di berikan pencerahan tentang bagaimana kejamnya PKI, baik itu lewat film maupun lewat drama di sekolah-sekolah.

Anak-anak muda sekarang banyak yang tidak tahu, sehingga merek mudah terkena syubhat PKI. Dulu saya menganggap ijtihad pak Suharto yang melarang keturunan PKI menjadi pegawai negeri kog kejam sekali ya. mereka tidak berdosa, yang salah bapak-bapak atau kakek-kakeknya.

Sekarang saya baru sadar bagaimana bahayanya keturunan-keturunan itu kalau sampai duduk di pemerintahan, mereka masih menyimpan dendam lama, mereka akan meneruskan perjuangan orang tuanya dulu.

Jadi ijtihad pak Suharto dalam masalah ini sudah benar, dan hukuman tidak boleh.menjadi.pegawai negeri bukanlah hukuman yang berat, toh merek bisa jadi pedagang, petani, peternak atau pengusaha.

Oleh: Buya Fairizal Mukhlisinalahuddin


Inilah Episode dan Judul Film G30SPKI Versi Baru Usulan Rakyat Kepada Presiden



FILM BARU PKI MILENIA USULAN PRESIDEN JOKOWI

Karena presiden ingin merevisi film G30S/PKI yang sudah valid, masyarakat internet mengusulkan kepada presiden beberapa buah episode ataupun judul yang akan atau harus dimasukan ke film PKI Milenia versi penguasa tersebut.

Ada beberapa buah peristiwa pembantaian dan model-model pengkhianatan PKI yang tidak ada pada Film G30S versi lama ( asli ) yang diusulkan oleh netizen supaya di adegankan pada film pengkhianatan PKI versi update.

Episode sejarah dibawah ini bisa menjadi sebuah judul ataupun dimasukan keseluruhannya dalam satu film. Supaya lebih semaraknya dan lebih hot sebaiknya film tersebut dibintangi oleh artis Hollywood, Bollywood ataupun artis Hongkong ( usulan )

Inilah judul ataupun episode-episode usulan Netizen untuk Film PKI melinea terbaru usulan Presiden Jokowi;

1. TERROR at TEGAL
Medio Oktober 1945 : AMRI Slawi pimpinan Sakirman dan AMRI Talang pimpinan Kutil menteror, menangkap dan membunuh sejumlah pejabat pemerintah di Tegal.

2. BLOODY BANTEN
Tanggal 17 Oktober 1945 : Tokoh Komunis Banten Ce’ Mamat yang terpilih sebagai Ketua KNI (Komite Nasional Indonesia) membentuk DPRS (Dewan Pemerintahan Rakyat Serang) dan merebut pemerintahan Keresidenan Banten melalui teror dengan kekuatan massanya.
Tanggal 9 Desember 1945 : PKI Banten pimpinan Ce’ Mamat menculik dan membunuh Bupati Lebak, R. Hardiwinangun, di Jembatan Sungai Cimancak.

3. BLOODY BLACK SQUAD OF TANGERANG
Tanggal 18 Oktober 1945 : Badan Direktorium Dewan Pusat yang dipimpin Tokoh Komunis Tangerang, Ahmad Khoirun, membentuk laskar yang diberi nama Ubel-Ubel dan mengambil alih kekuasaan pemerintahan Tangerang dari Bupati Agus Padmanegara
Tanggal 12 Desember 1945 : Ubel-Ubel Mauk yang dinamakan Laskar Hitam di bawah pimpinan Usman membunuh Tokoh Nasional Oto Iskandar Dinata.

4. COUP de PEKALONGAN
Tanggal 4 November 1945 : API dan AMRI menyerbu Kantor Pemda Tegal dan Markas TKR, tapi gagal. Lalu membentuk Gabungan Badan Perjuangan Tiga Daerah untuk merebut kekuasaan di Keresidenan Pekalongan yang meliputi Brebes, Tegal dan Pemalang.

5. CIREBON UNDER SIEGE
Tanggal 12 Februari 1946 : PKI Cirebon di bawah pimpinan Mr.Yoesoef dan Mr.Soeprapto membentuk Laskar Merah merebut kekuasaan Kota Cirebon dan melucuti TRI.
Tanggal 14 Februari 1946 : TRI merebut kembali Kota Cirebon dari PKI.

6. LANGKAT DOWNFALL
Tanggal 3 – 9 Maret 1946 : PKI Langkat – Sumatera di bawah pimpinan Usman Parinduri dan Marwan dengan gerakan massa atas nama revolusi sosial menyerbu Istana Sultan Langkat Darul Aman di Tanjung Pura dan membunuh Sultan bersama keluarganya serta menjarah harta kekayaannya.

7. INDEPENDENCE DAY FIREWORK at SURAKARTA
Tanggal 19 Agustus 1948 : PKI Surakarta membuat KERUSUHAN membakar pameran HUT RI ke-3 di Sriwedari – Surakarta, Jawa Tengah.

8. JATIM EXECUTIVE EXECUTION
.Tanggal 10 September 1948 : Gubernur Jawa Timur RM Ario Soerjo dan dua perwira polisi dicegat massa PKI di Kedunggalar – Ngawi dan dibunuh, serta jenazahnya dibuang di dalam hutan.

9. SOLO MADIUN KIDNAPPING
Medio September 1948 : Dr. Moewardi yang bertugas di Rumah Sakit Solo dan sering menentang PKI diculik dan dibunuh oleh PKI, begitu juga Kol. Marhadi diculik dan dibunuh oleh PKI di Madiun, kini namanya jadi nama Monumen di alun-alun Kota Madiun.

10. BURRIED ALIVE at MAGETAN
Tanggal 17 September 1948 : PKI menculik para Kyai Pesantren Takeran di Magetan. KH Sulaiman Zuhdi Affandi digelandang secara keji oleh PKI dan dikubur hidup-hidup di sumur pembantaian Desa Koco, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan. Di sumur tersebut ditemukan 108 (seratus delapan) kerangka jenazah korban kebiadaban PKI. Selain itu, ratusan orang ditangkap dan dibantai PKI di Pabrik Gula Gorang Gareng.

11. SEPARATISM DECISION
Tanggal 18 September 1948 : Kolonel Djokosujono dan Sumarsono mendeklarasikan NEGARA REPUBLIK SOVIET INDONESIA dengan Muso sebagai Presiden dan Amir Syarifoeddin Harahap sebagai Perdana Menteri.

12. LONGEST DAYS at MADIUN
Tanggal 19 September 1948 : PKI merebut Madiun, lalu menguasai Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Purwantoro, Sukoharjo, Wonogiri, Purwodadi, Kudus, Pati, Blora, Rembang dan Cepu serta kota-kota lainnya.
Tanggal 20 September 1948 : PKI Madiun menangkap 20 orang polisi dan menyiksa serta membantainya.

13. BLOODY BLITAR
Tanggal 21 September 1948 : PKI Blitar menculik dan menyembelih Bupati Blora Mr. Iskandar dan Camat Margorojo – Pati Oetoro, bersama tiga orang lainnya yaitu Dr.Susanto, Abu Umar dan Gunandar, lalu jenazahnya dibuang ke sumur di Dukuh Pohrendeng Desa Kedungringin Kecamatan Tujungan Kabupaten Blora.

14. SEVEN HELL WELL
Tanggal 18 – 21 September 1948 : PKI menciptakan 2 (Dua) Ladang Pembantaian / Killing Fields dan 7 (Tujuh) Sumur Neraka di MAGETAN untuk membuang semua jenazah korban yang mereka siksa dan bantai :a. Ladang Pembantaian Pabrik Gula Gorang Gareng di Desa Geni Langit. b. Ladang Pembantaian Alas Tuwa di Desa Geni Langit. c. Sumur Neraka Desa Dijenan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Magetan. d. Sumur Neraka Desa Soco I Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan. e. Sumur Neraka Desa Soco II Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan. f. Sumur Neraka Desa Cigrok Kecamatan Kenongomulyo Kabupaten Magetan. g. Sumur Neraka Desa Pojok Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan. h. Sumur Neraka Desa Bogem Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan. i. Sumur Neraka Desa Batokan Kecamatan Banjarejo Kabupaten Magetan.
Awal Januari 1950 : Pemerintah RI dengan disaksikan puluhan ribu masyarakat yang datang dari berbagai daerah seperti Magetan, Madiun, Ngawi, Ponorogo dan Trenggalek, melakukan pembongkaran 7 (Tujuh) Sumur Neraka PKI dan mengidentifikasi para korban. Di Sumur Neraka Soco I ditemukan 108 kerangka mayat yang 68 dikenali dan 40 tidak dikenali, sedang di Sumur Neraka Soco II ditemukan 21 kerangka mayat yang semuanya berhasil diidentifikasi. Para korban berasal dari berbagai kalangan Ulama dan Umara serta Tokoh Masyarakat.

15. DUNGUS BLOODY ESCAPE
Tanggal 30 September 1948 : Panglima Besar Sudirman mengumumkan bahwa tentara pemerintah RI berhasil merebut dan menguasai kembali Madiun. Namun Tentara PKI yang lari dari Madiun memasuki Desa Kresek Kecamatan Wungu Kabupaten Dungus dan membantai semua tawanan yang terdiri dari TNI, Polisi, pejabat pemerintah, Tokoh Masyarakat dan Ulama serta Santri.

16. JATENG PRISONER
Tanggal 4 Oktober 1948 : PKI membantai sedikitnya 212 tawanan di ruangan bekas Laboratorium dan gudang dinamit di Tirtomulyo Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

17. SLEEPING WITH THE ENEMY
Tahun 1963 : Atas desakan dan tekanan PKI terjadi Penangkapan Tokoh-Tokoh Masyumi dan GPII serta Ulama Anti PKI, antara lain : KH. Buya Hamka, KH.Yunan Helmi Nasution, KH. Isa Anshari, KH. Mukhtar Ghazali, KH. EZ. Muttaqien, KH. Soleh Iskandar, KH. Ghazali Sahlan dan KH. Dalari Umar.
Bulan Desember 1964 : Chaerul Saleh Pimpinan Partai MURBA (Musyawarah Rakyat Banyak) yang didirikan oleh mantan Pimpinan PKI, Tan Malaka, menyatakan bahwa PKI sedang menyiapkan KUDETA.
Tanggal 6 Januari 1965 : Atas desakan dan tekanan PKI terbit Surat Keputusan Presiden RI No.1 / KOTI / 1965 tertanggal 6 Januari 1965 tentang PEMBEKUAN PARTAI MURBA, dengan dalih telah memfitnah PKI.
Tanggal 21 September 1965 : Atas desakan dan tekanan PKI terbit Keputusan Presiden RI No.291 th.1965 tertanggal 21 September 1965 tentang PEMBUBARAN PARTAI MURBA, karena sangat memusuhi PKI.

18. BASTARD of KEDIRI
Tanggal 13 Januari 1965 : Dua sayap PKI yaitu PR (Pemuda Rakyat) dan BTI (Barisan Tani Indonesia) menyerang dan menyiksa peserta Training PII (Pelajar Islam Indonesia) di Desa Kanigoro Kecamatan Kras Kabupaten Kediri, sekaligus melecehkan pelajar wanitanya, dan juga merampas sejumlah Mush-haf Al-Qur’an dan merobek serta menginjak-injaknya.

19. TEARS OF THE SUMUT
Tanggal 14 Mei 1965 : Tiga sayap organisasi PKI yaitu PR, BTI dan GERWANI merebut perkebunan negara di Bandar Betsi, Pematang Siantar, Sumatera Utara, dengan menangkap dan menyiksa serta membunuh Pelda Sodjono penjaga PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Karet IX Bandar Betsi.


Ketika Lemah PKI Memelas [Playing Victim], Ketika Kuat Mereka Membantai


UNDERBOUW PKI
Sebagai sebuah partai di masa itu, PKI tentunya punya underbouw atau organisasi sayap di segala bidang dan lapisan. Organisasi-organisasi itu ada yang jelas dan tegas menyatakan diri sebagai organ PKI dan ada juga yang samar-samar karena mengunakan cover sehingga disebut mantel-mantel PKI.

Sabtu, 23 September 2017

PKI Kasat Mata Belum Kelihatan, Tapi PKI Ideologi Sudah Menjamur - Menjawab Logika Cebong


Banyak cebong yang bertanya "emang lu pernah lihat PKI di lingkungan lu??? pki itu ga ada selain di medos" (kata cebong AQ2001k)

Ane jelasin ya bong;
PKI memang sudah di larang di indonesia tapi itu partainya bong tapi ideologinya bisa muncul kapan saja karna ideologi itu ga keliatan tapi tetap bergerak walaupun sudah di larang.

apa ente pikir PKI itu bakal muncul pake golok trus teriak gue PKI gitu???
Ideologi komunis itu bisa muncul dengan cara kamuflase dan dia bisa berbentuk RT, RW lurah camat, bupati, gubernur, anggota DPR/DPRD, mentri dan seterusnya.

Ideologi komunis akan datang secara halus dan tersembunyi, tapi bisa bergerak cepat melalui doktrin atau seorang tokoh yang di setel sedemikian rupa.

Nah, kalau doktrin sudah menyebar lalu sang tokoh jadi idola maka mereka akan bergerak secara halus tapi pasti dan ketika sila pertama pancasila hilang atau di ganti baru lu sadar bong cebong. Itu juga kalo lu cebong yang makan doktrin tapi kalo lu cebong yang bawa doktrin ya ane ga bisa ngomong apa-apa bong.

cebong PKI

Semoga cebong lekas jadi manusia

By; Putra Handoyo


Jumat, 22 September 2017

Pemko Padang Instruksikan Nobar Film G30S-PKI Kepada Seluruh Sekolah SD dan SMP



Pemko Padang keluarkan surat edaran ajakan para siswa SD dan SMP di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menyaksikan film sejarah G30S/PKI. Surat itu ditujukan kepada Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan se-Kota Padang dan Kepala Sekolah SMPN dan SMPS se-Kota Padang ditembuskan ke Wali Kota Padang, Wakil Wali Kota Padang serta Sekda Kota Padang.

Sehubungan dengan rencana tersebut, para siswa SD dan SMP disuruh nobar (Nonton bareng) film G30S/PKI di sebuah TV lokal Padang pada Sabtu 30 September 2017 mendatang dengan didampingi orangtua. Mereka juga diminta menyiapkan resume hasil nobar G30S/PKI.

Dalam surat edaran tersebut, para siswa SD dan SMP menulis resume film G30S/PKI diserahkan kepada walikelas atau guru IPS/Sejarah dan bagi sekolah untuk melakukan penilaian terhadap hasil resume tersebut dan kemudian menyediakan hadiah bagi para pemenang juara I, II dan III serta harapan.

Kabid Pendidikan Dasar Kota Padang Barlius membenarkan isi pesan berantai tersebut memang dari instasinya. "Iya betul," kata dia saat dimintai konfirmasi Minangkabaunews, Jumat (15/9).

Menurut Barlius, generasi muda Kota Padang perlu mengetahui fakta sejarah tentang G30S/PKI.

Sementara itu, Kesbangpol Kota Padang, Mursalim juga mengakui keaslian surat edaran yang berasal dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Padang tersebut, "Iya surat edaran nonton film G30S/PKI itu asli," ujar Mursalim dalam pesan Whatapps-nya.

Sebelumnya, Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti menilai film Pengkhianatan G30S/PKI tidak patut ditonton anak-anak.

"Film Penghianatan G30S/PKI tidak patut ditonton anak-anak, karena dalam film tersebut muncul beberapa adegan sadis dan penuh kekerasan," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti.

Berikut ini isi surat edaran ajakan menonton film G30S/PKI untuk siswa se-Kota Padang

Source: minangkabaunews.com

Trick Jendral Gatot Sukses Membuat Neo PKI Muncul ke Permukaan


Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo mengaku, sengaja ingin memutarkan kembali film G30S PKI. Ia mengatakan, keinginan TNI memutarkan kembali film sejarah kelam kudeta kelompok komunisme itu ‎hanya ingin mengingatkan para generasi penerus bangsa.

"Saya katakan bahwa kami punya pengalaman buruk, tiba-tiba berapa jenderal yang dihabisi, maka sistem itu bekerja di TNI sampai saat ini. Biarkan kami seperti ini, kami memancing di air keruh juga (nanti akan) muncul-muncul, kami jadi tahu dengan berbagai cara," kata Gatot usai menggelar acara silaturahmi bersama keluarga besar TNI di Aula Gatot Subroto Mabes Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2017).

Gatot enggan menanggapi adanya kritikan yang menganggap dirinya berpolitik jelang kontestasi Pilpres 2019 dalam pemutaran kembali film G30S PKI itu. ‎Ia berharap, pemutaran film G30S PKI dapat mengingatkan agar kejadian kudeta komunisme serupa tidak kembali terjadi di Indonesia.

"Saya mengajak mengingatkan agar tidak terulang kembali. Wong otaknya beda-beda kok. Ya enggak ada masalah. Saya tidak akan pernah menanggapi itu yang penting saya kerjakan," terangnya.

Mantan KSAD itu memaparkan alasan TNI ingin memutar kembali film G30S PKI tersebut. ‎Menurut dia, sejak rezim Orde Baru runtuh sudah tidak ada lagi pelajaran sejarah yang membahas kudeta PKI yang sengaja membunuh tujuh jenderal di angkatan darat TNI. Sebab itu, pemutaran film G30S PKI dilakukan agar sejarah kelam tidak kembali terulang.

"Saya adalah yang menyetel itu. Sejak 1998 adalah pelajaran sejarah tentang bangsa ini yang kelam yaitu G30S PKI sudah tidak ada lagi. Terus kalau tidak ada lagi (bagaimana) untuk menginformasikan? Anak tumbuh dewasa dan segala macam itu yang dia diterima akhirnya tidak sadar nanti. Dan sejarah cenderung berulang, kalau berulang kasihan bangsa ini," pungkasnya.
[okezone.com]


Kamis, 21 September 2017

Download Film G30SPKI Full Movie, Kisah Pengkhianatan Nyata Komunis di Indonesia



Panglima ABRI  Jendral Gatot Nurmantio menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk memutar film pengkhianatan dan penumpasan Partai Komunis Indonesia atau yang lebih populer disebut G 30 S/PKI.